@abd_thoyyib RITUAL DI BULAN RAJAB
Oleh: Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaili hafizhahullahu[*]
Rajab adalah salah satu bulan haram yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah berfirman:
Oleh: Syaikh Ibrahim Ar-Ruhaili hafizhahullahu[*]
Rajab adalah salah satu bulan haram yaitu Dzulqa’dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab. Allah berfirman:
إِنَّ عِدَّةَ ٱلشُّہُورِ عِندَ ٱللَّهِ ٱثۡنَا عَشَرَ شَہۡرً۬ا فِى ڪِتَـٰبِ ٱللَّهِ يَوۡمَ خَلَقَ ٱلسَّمَـٰوَٲتِ وَٱلۡأَرۡضَ مِنۡہَآ أَرۡبَعَةٌ حُرُمٌ۬ۚ ذَٲلِكَ ٱلدِّينُ ٱلۡقَيِّمُۚ فَلَا تَظۡلِمُواْ فِيہِنَّ أَنفُسَڪُمۡۚ وَقَـٰتِلُواْ
ٱلۡمُشۡرِڪِينَ كَآفَّةً۬ ڪَمَا يُقَـٰتِلُونَكُمۡ ڪَآفَّةً۬ۚ وَٱعۡلَمُوٓاْ أَنَّ ٱللَّهَ مَعَ ٱلۡمُتَّقِينَ
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi,
Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah dua belas bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi,
di antaranya empat bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana merekapun memerangi kamu semuanya,
dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa. (QS. At-Taubah: 36)
Tidak ada di dalam nash Al-Quran dan As-Sunnah yang menunjukkan akan pengkhususan Rajab dengan ritual ibadah khusus.
Tidak ada di dalam nash Al-Quran dan As-Sunnah yang menunjukkan akan pengkhususan Rajab dengan ritual ibadah khusus.
Yang ada hanyalah apa yang disebutkan oleh ayat di atas dan selainnya dari nash-nash yang menjelaskan akan keagungan bulan-bulan Haram seperti bulan Rajab. Ulama menyebutkan bahwa dosa akan berlipat ganda jika dilakukan dibulan-bulan tersebut sebagaimana amal shalih (secara umum)
Juga di lipat gandakan pada waktu tersebut.
Imam Ath-Thabari dan selainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma tentang ayat di atas "maka kamu janganlah menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu." Beliau berkata :
Jangan kalian menganiaya diri kamu dalam bulan
Imam Ath-Thabari dan selainnya meriwayatkan dari Ibnu Abbas Radhiyallahu Anhuma tentang ayat di atas "maka kamu janganlah menganiaya diri kamu dalam bulan yang empat itu." Beliau berkata :
Jangan kalian menganiaya diri kamu dalam bulan
Di semua bulan tersebut kemudian Allah mengkhususkan empat bulan dan menjadikannya sebagai bulan-bulan haram serta mengagungkan semuanya.
Dan Allah jadikan dosa di dalamnya lebih dahsyat dan amal shalih serta pahala di lipat gandakan
Dan Allah jadikan dosa di dalamnya lebih dahsyat dan amal shalih serta pahala di lipat gandakan
Sebagaimana hal ini juga di katakan oleh Imam As - Suyuthi dalam kitabnya Al - Laaali 2/56 dan imam Asy - Syaukani di dalam kitabnya Al Fawaaid Al Majmu'ah hal. 47-48. Dan beliau menuliskan kesepakatan para pakar hadits tentang kepalsuan hadits tersebut.
Imam Ibnu Al Qoyyim rahimahullah berkata di dalam kitab Al - Manaar Al - Munif hal. 95
Demikian pula dengan hadits-hadits shalat raghaib semuanya dusta dan palsu atas nama Rasul . Dan para ulama telah mengingkari bid'ah ini serta menjelaskan akan kebatilannya serta menyatakan
Demikian pula dengan hadits-hadits shalat raghaib semuanya dusta dan palsu atas nama Rasul . Dan para ulama telah mengingkari bid'ah ini serta menjelaskan akan kebatilannya serta menyatakan
bahwa ini adalah hal yang baru dalam syariat. Imam An-Nawawi rahimahullah berkata: Shalat raghaib itu adalah bid'ah yang jelek, yang mungkar dan sangat mungkar, yang mencakup banyak kemungkaran. Maka wajib untuk meninggalkannya, berpaling darinya serta mengingkari pelakunya.
Dan tidak selayaknya tertipu dengan banyaknya orang yang melakukannya di kebanyakan negeri-negeri (kaum muslimin) dan dengan disebutkannya di dalam kitab Quut Al-Quluub dan Ihya' Ulumuddin serta selain keduanya, karena ini adalah bid'ah yang batil. (Fatawa Al-Imam An-Nawawi hal.
62-63). Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: Adapun shalat raghaib maka ini tidak ada asalnya bahkan ini adalah perbuatan yang diada-adakan, maka tidak dianjurkan baik secara jamaah atau personal.
Riwayat tentangnya itu dusta dan palsu sebagaimana yang telah disepakati oleh para ulama. Dan tidak ada satu pun dari ulama salaf dan imam salaf yang menyebutkannya. (Majmu' Al-Fatawa 26/132)
2. Perayaan Isra' dan Mi'raj 27 Rajab. Diantara bentuk merayakannya dengan menghidupkan malam 27 Rajab (untuk shalat malam) dan berpuasa di siang harinya. Al-Hafizh Al-'Iraqi di dalam Hasyiyah Ihya Ulumuddin 1/426 berkata: Hadits
Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah berkata: Tidak dikenal dari seorang pun dari kaum muslimin (salafush shalih) yang menjadikan malam isra' itu memiliki keutamaan atas selainnya terutama malam lailatul qadr. Tidak ada sahabat
Nabi ﷺ atau pengikut setia mereka yang mengkhususkan malam isra' dengan ritual tertentu bahkan mereka tidak pernah menyebutkannya. Oleh karenanya tidak diketahui di malam yang mana malam isra' tersebut, meskipun kejadian isra' mi'raj merupakan salah satu keistimewaan Nabi ﷺ.
Akan tetapi tidak ada syariat untuk mengkhususkan malam dan tempat tersebut dengan suatu ibadah tertentu. (Lihat Zaadul Ma'aad 1/58) 3. Pengagungan Bulan Rajab secara umum dengan ritual ibadah khusus. Abu Bakar At-Turthusyi berkata :
Apa yang dilakukan oleh orang-orang dari mengagungkan bulan Rajab (dengan ritual khusus) maka itu termasuk peninggalan jahiliyah. (Al-Hawadits Wa Al-Bida' hal.130)
Abu Syaamah berkata: Ada tiga hadits yang semuanya mungkar:
Abu Syaamah berkata: Ada tiga hadits yang semuanya mungkar:
1. Hadits shalat raghaib.
2. Hadits (doa rajab): Ya Allah, berkahilah untuk kami bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikan bulan Ramadhan kepada kami.
3. Hadits "Sesungguhnya di surga ada mata air atau sungai yang dinamakan Rajab. Airnya lebih manis dari madu, lebih putih dari susu.
2. Hadits (doa rajab): Ya Allah, berkahilah untuk kami bulan Rajab dan Sya'ban dan sampaikan bulan Ramadhan kepada kami.
3. Hadits "Sesungguhnya di surga ada mata air atau sungai yang dinamakan Rajab. Airnya lebih manis dari madu, lebih putih dari susu.
Barangsiapa yang puasa sehari Rajab maka dia akan minum dari sungai tersebut. (Lihat Al-Ba'its 'ala inkaar Al-Bida' wa Al-Hawaadits hal. 73).
[*] Diringkas dan diterjemahkan dari makalah beliau yang berjudul Kalimat Haula Syahri Rajab. Lihat http://www.Kulalsalafiyeen.com
atau http://www.al-rehaili.net .
Barakallahu fiikum, semoga bermanfaat.
atau http://www.al-rehaili.net .
Barakallahu fiikum, semoga bermanfaat.