Tentang self-love yang sering disalahartikan.

A short thread.
Self-loving atau mencintai diri sendiri, adalah tentang penerimaan diri, penguasaan diri & rasa hormat kpd diri sendiri.

Self-loving berbeda dr being selfish. Mementingkan kepentingan sendiri diatas orang lain bukanlah self-love.

Lalu bagaimana bentuk self-love yg sebenarnya?
1. Penerimaan diri: Self-love diawali dgn mengenali kekuatan & kelemahanmu. Apa yg dapat kamu tingkatkan & kamu tekan. Setiap org punya kelemahan, tp kelemahan bisa didominasi oleh kekuatan, asal kamu mau. Kamu akan tetap bisa berpikir seorang rapper itu keren walau ia tunanetra.
2. Penguasaan diri: Setelah mengenali & menerima potensi diri, selanjutnya kamu akan tahu bagaimana cara mengelola apa yg kamu punya. Kamu akan tahu bagaimana kekuatanmu dimaksimalkan. Kamu akan tahu bahwa kelemahanmu bukan penghalang dalam mencapai tujuanmu dalam kehidupan.
3. Menghormati diri: Setelah kamu dpt menguasai sebagian besar aspek yg kamu punya, akan tumbuh rasa menghargai diri sendiri. Kamu bisa mengukur kemampuanmu, tahu kapan untuk berhenti & menghormati keputusan sendiri. Kamu yakin bahwa apapun dapat diraih dgn kecepatanmu sendiri.
Seseorang yg mengerti esensi self-love & berusaha menjalaninya dalam kehidupan, akan mampu mengatasi berbagai tantangan yg datang dari dirinya, seperti insecurity (perasaan tidak aman), low self-esteem (rendah diri), & low self-confidence (ketidakpercayaan diri).
Joon bukan ahli, kalian bebas menambah dan mengoreksi dengan cara yg santun disini.

Semoga bermanfaat. 😊
Thread ini mengacu pada pertanyaan dari salah satu ARMY. https://twitter.com/tthygkim/status/1360942263275196417?s=19
You can follow @armysanctuary.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.