MOTIF (TERSEMBUNYI) EREN YEAGER DALAM MELAKUKAN RUMBLING YANG (SERING) TERLUPAKAN
.
.
.
.
.
[A THREAD]
⚠ Mengandung spoiler manga ⚠
Jika tidak mau di-spoiler, silakan skip thread ini. Jika siap mendapat spoiler, silakan lanjutkan.

Thread akan berfokus pada motif tersembunyi Eren yang ada dalam chapter 131, bukan justifikasi benar atau salah atas tindakan Eren.

Selamat membaca!
Thread ini dibuat setelah melihat menfess tentang apakah masa depan yang dilihat Eren saat bersalaman dengan Historia sudah ditunjukkan di manga atau belum (menfessnya sekarang sepertinya sudah dihapus admin).

Jika kalian punya pertanyaan sama, jawabannya adalah: Ya, sudah.
Ch 121.

Sejauh yang aku tahu, dari banyak fans, jawaban asumsi memori masa depan yang dilihat Eren seringkali punya pola yang sama: 'Mungkin itu dunia yang damai setelah rumbling', 'Mungkin Eren sudah dapat gambaran nasib Eldia Paradis kalau ambil jalan damai,' dll.
Intinya jawaban yang muncul kebanyakan menyudutkan solusi damai. Waktu chapter ini rilis, kebanyakan fans merasa penasaran dengan maksud "that sight" yang dilihat Eren (versi lain: "that scenery"). Tapi kenyataannya, "that sight" yang dimaksud Eren ini akhirnya dijawab di ch 131.
Jawaban dari ch 131 ini secara tidak langsung menunjukkan kalau "that sight" Eren memang merujuk pada "rumbling". Tapi, motivasi Eren melakukan rumbling, kenyataannya tidak murni karena dia memang peduli pada Eldia Paradis, seperti yang selama ini banyak diasumsikan. Kok bisa?
Eren mengakui bahwa rumbling adalah untuk menyelamatkan Eldia (terbaik menurutnya). Tapi kemudian, kalimat "But it's more than that" muncul. 'But', 'more', 'than', 3 kata yang menunjukkan kalau ada hal yang sebenarnya lebih penting untuknya daripada 'sekedar' menyelamatkan Eldia.
Pertanyaannya: "Apa yang lebih penting dari itu?"

Jawaban Eren:
"Apa yang ada di luar dinding, 'Tidak seperti dunia yang aku impikan.'" (pic 2)
"Ini (dunia luar dinding), 'Tidak seperti yang kulihat di buku Armin.'" (pic 4)

Artinya, Eren sudah memimpikan dunia versinya sendiri.
Kemungkinan asumsi awal: "Oh, dunia luar itu tidak sama karena ternyata di sana banyak yang benci Eldia Paradis."

Jawaban Eren:
"When I learned that humanity lived beyond the walls."

Yang membuat Eren kecewa adalah ketika tahu ternyata "ada manusia" yang hidup di luar dinding."
Eren tidak menekankan kekecewaannya pada kebencian orang luar dinding ke Paradis, tapi pada "keberadaan" atau eksistensi orang luar dinding. Kenapa? Karena di dalam buku Armin, tidak pernah menyebutkan kalau ada manusia di luar dinding. Eren selama ini hanya paham—
—kalau manusia yang tersisa di dunia ini, ya hanya orang Paradis. Istilahnya, ekspektasi Eren ini hancur. Ternyata mereka selama ini tidak sendirian, dan Eren kecewa dengan hal itu. Dia belum bisa terima kalau ada manusia hidup di luar dinding.

Lalu, apa selanjutnya?
"I wished for it. I wanted to wipe it all away."

Eren ingin menghapuskan eksistensi itu. Secara tak langsung, ia mau dunia luar tetap tidak berpenghuni, kosong. Sama seperti yang dia impikan selama ini lewat buku Armin. Inilah kenapa Eren berulangkali minta maaf pada Ramzi.
Selanjutnya, kita ditunjukkan flashback saat Eren-Armin membicarakan dunia luar. Eren yakin, kalau dunia luar lebih besar dari yang ada di buku, dan siapapun yang bisa melihatnya akan jadi orang paling bebas di dunia. Inilah yang dikejar oleh Eren.
"That sight."

Kembali ke ch 121. Kalau dilihat dari ekspresi Eren dewasa, wajahnya seolah membayangkan sesuatu yang 'membahagiakan, terharu', mirip pandangan orang yang akhirnya melihat mimpinya terwujud. Ternyata, pemandangan itu bukan pemandangan kehidupan damai Eldia Paradis—
—setelah rumbling. Tapi pemandangan langit bebas tanpa batas, tanpa penghuni. 'Kebebasan' sebenarnya. Coba bandingkan ekspresi Eren saat pertama kali ke laut (dan tahu ada manusia hidup di seberang laut + ternyata mereka dibenci), dengan ekspresi saat orang luar dinding musnah.
Eren kecil ini, akhirnya meminta validasi ke Armin. Dia ingin menunjukkan kalau mereka akhirnya "bebas", dunia persis seperti yang di buku Armin akhirnya ada. Sayangnya, Armin sendiri ditunjukkan kalau dia tidak mengira dengan langkah 'ekstrim' Eren untuk mimpi mereka.
Kalau kita rangkai semua, maka, motivasi tersembunyi Eren yang bersikeras ingin rumbling adalah untuk "mewujudkan mimpinya dan Armin selama ini untuk menjelajah dunia 'persis' seperti di buku Armin". 'That sight' dari kebebasan atau mimpi itu hanya bisa terwujud dengan rumbling.
Kenapa?
- Jalan damai (aliansi) atau Euthanasia (Zeke) = masih ada manusia di luar dinding, hasilnya tidak akan persis di buku.
- Rencana 50 tahun penyelamatan Paradis = Eren dibatasi umur titan shifternya. Keburu dia mati duluan sebelum bisa menjelajah dunia luar dengan bebas.
Kalau diingat-ingat, sejak rumbling dimulai, Eren di Path selalu ditunjukkan dalam wujud saat dia masih anak-anak. Bisa jadi, Eren kecil ini adalah simbol ciri khas anak-anak umumnya. Egois, apa yang diinginkan harus sama dengan yang dimimpikan, dan belum bisa menerima realita.
Ditambah lagi, pengaruh buku Armin terhadap perspektif Eren soal dunia luar ini sangat kuat dari dulu. Ambil contoh:
- Eren menolak tetap tinggal di dalam dinding dan bergabung dengan SC
- Eren menolong Armin sebelum dimakan titan Santa
- Eren bangkit dan menjalankan tugasnya—
—mengangkat batu di Trost karena trigger dari Armin
- Eren bangkit untuk melawan titan kolosal di arc RTS.
- Eren bersikeras menyelamatkan Armin dan memperebutkan serum

Eren dan Armin cenderung punya perbedaan pandangan soal 'dunia luar' dan 'kebebasan', tapi dasar awalnya sama.
Dari motivasi tersembunyi Eren ini, kita bisa menghubungkan keduanya pada 2 hal:
1. Kenapa Eren dewasa begitu ngotot agar Grisha mengikuti 'alur' darinya dan mempengaruhinya, mengapa Grisha menyesal dan mempertanyakan ulang soal perbuatannya, lalu menyuruh Zeke menghentikan Eren?
Jawaban sederhananya, kalau Grisha tidak mengikuti 'alur' darinya, maka Eren kecil tidak akan ter-trigger, tidak akan mendapat kekuatan titan, tidak akan tahu rahasia dunia luar, dan 'that sight' yang diincarnya tidak akan pernah tercapai.
2. Kenapa Eren menyembunyikan rencana rumbling dan keinginan 'masa kecilnya'nya dari SC, bahkan dari Mikasa-Armin, namun justru memberitahu Ramzi?

Kalau motivasi Eren melakukan rumbling (yang menurutnya terbaik) demi Eldia masih (dan akan selalu) sulit diterima oleh mereka,
bagaimana reaksi mereka jika tahu Eren melakukannya demi mimpinya juga? Bagaimana reaksi Armin yang (menurut Eren) sedang ia perjuangkan mimpinya?

Karena itu, Eren hanya memberitahu keinginan tersembunyinya pada Ramzi, anak kecil innocent, stranger, dan nantinya toh akan mati.
Pada akhirnya, yang kita lihat saat ini bukan hanya seorang Eren yang berusaha menyelamatkan Eldia dengan jalan terbaik versinya, tapi juga seorang Eren yang berusaha mewujudkan sebuah dunia agar sesuai dengan keinginan masa kecilnya. Dunia luar tanpa manusia, dan hanya, Paradis.
[END OF THE THREAD]

Terima kasih untuk yang sudah membaca thread iseng ini✨ Semoga tidak pusing😭
You can follow @hikairu_.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.