Memasuki bulan ke-enam pasca resign dari kantor yang gajinya bikin merasa seperti punya pohon duit pribadi lalu memutuskan untuk jadi pekerja serabutan dengan income serabutan pula, aku mau share cara mengatur keuangan sebagai anak kos di kota asing.

✨A thread✨
1. Rajin-rajin ngumpulin receipt belanja. Kalau aku sampai karcis parkir aja disimpan seumpama kenangan indah bersama mantan.
2. Buat apa? Selain untuk dibaca ulang dan merenung "Why on earth I bought sabun batang artisan sebiji 250 rebu?"

Di Google Sheets ada template sederhana untuk monthly expenses. Gratis. Aku sudah pake enam bulan terakhir untuk tracking keuangan.
3. Sebelum gajian, di awal bulan, buat perencanaan pendapatan dan pengeluaran. Aku selalu spare buat saving agak gedean. Nanti kalau pos personal dan hura-hura mau abis, somehow aku jadi cimit2 belanja karena sayang kalo sampai mengganggu tabungan. It helps to reduce expenses.
Tinggal disesuaikan dengan rencana pemasukan deh.
4. Spare 10-15 menit sebelum matiin leptop di ujung hari buat catat hari ini udah ngeluarin duit buat apa aja. Buat aku hal ini somehow therapeutic, merunut mengingat-ingat dan ada perasaan menyenangkan kalau seharian itu spending 0 rupiah.
5. Karena hidupku banyak waktu luang, aku akan catat sampai ke soal beli penghapus pensil, bayar parkir, beli jas hujan dll. Di akhir bulan sisa uang di rekening dan catatan ini klop hingga 3 digit terakhir.

The satisfaction 😆
6. Breakdown expenses.
Buatku, ada tiga major pos untuk pengeluaranku:

- kewajiban bulanan (bayar kos, listrik, KPR, BPJS, kartu Halo, Netflix dst) ini gabisa diutak atik, fixed number.
- personal & hura-hura
- food & household (groceries, beli2 urusan rumah tangga)
7. Apa beda pos personal dan hura-hura? Di aku personal itu "uang jajan" harian. Udah kerja banting tulang masa gapunya wang jajan??? Jumlahnya fixed, bisa mapuluh ribu, seratus ribu, bagi aja buat 30 hari. Biar ada sense "Aku tiap hari megang duit"
8. Pos hura-hura di aku jumlahnya ga pernah fixed, merupakan sisaan dari pos2 utama, urusannya di akhir banget. Pos ini yang aku gunakan buat nyicil goal.
9. Setting goals.
Dari akhir November aku pengen banget punya smart TV. Awal February akhirnya beli karena tiap hari bisa motong uang jajan harian ditambah pos hura-hura 😆😆😆

Goals ini tempel gede2 biar ga impulsif jajan onlen ratusan ribu buat barang yang ga diperlukan banget
10. Uninstall aplikasi penyedot duit 😂😂

Semenjak tinggal di kota, aktivitas handphoneku paling tinggi ada di GoFood dan Shopee. Yaudah uninstall.

Jadi kalau impulsif pengen kepiting saos padang jam 11 malam, harus ada effort download-login-verifikasi dulu.
11. Sebagai yang bisa ngabisin jutaan sekali scrolling Shopee, aku bisa ngomong ini: it's a matter of habit. Kalau gabut sebelum tidur dan buka marketplace lalu checkout2 barang itu somehow releasing dopamine, biasakan lakukan hal lain.

Kalau aku main game, atau nonton tipi.
12. Sekarang shifting ke soal gimana berhemat sebagey anak kos yes. Memasuki tahun ke 11 keluar dari rumah dan hidup sendiri, aku ngeuh pengeluaran paling besar itu ada di... Makanan.

We need food to survive, but do we really need to spend 70 percent of income for food?
13. Wang jajan di pos personalku itu 3 juta sebulan. Means 100 ribu sehari. Ini untuk rokok dan nongkrong. Pos groceries & household? Percaya ga percaya, sebulan aku cuma ngabisin sejuta kadang malah kurang dari itu.

Artinya seminggu beli bahan makanan 250 ribu.
14. "Tapi kan masak sendiri modalnya gede, belum minyaknya, gasnya, waktunya, dan belum tentu enak juga."

Asumsi nasi campur lauk paling sederhana (telor sebiji atau ayam sepotong) 18 ribu. Sehari makan tiga kali udah 56 ribu. Yakin mau makan nasi campur doang sebulan penuh?
15. What you got with less than 250k per week kalau masak sendiri. Gas? 17ribu tabung ijo bisa tahan 2 bulan. Minyak? Kalo ga diminum sebulan paling abis 1,5 liter = 50 rebu udah merk Ikan Dorang yang bagus. Tiap hari bisa makan protein-sayur-karbo.
16. Make your room as the comfiest place on earth so you don't have to go out for less important stuff.

Selain karena pandemi, aku kurang nyaman nongkrong kelamaan. Karena pegel ga bisa rebahan dan harus pake kutang.

Dua bulan awal ngekos targetku adalah jatuh cinta sama kos.
17. Sekarang2 banget aku bisa dengan nyaman bikin jadwal untuk ke working space atau nongkrong seminggu tiga kali. Kadang kalau mager lima hari berturut2 ga keluar kos is a normal thing.

Sampe pernah lupa motorku yang mana di parkiran kos saking lamanya ga ke luar.
18. Marketplace addiction ini menarik sih. Aku sempat "kecanduan" dengan perasaan bahagia saat mendengar kang paket nganter barang dan proses unboxing-nya. But just like any other instant dopamine sources, it's ephemeral.

Dalam sebulan, ini baru dari satu onlen marketplace.
19. And just like any other addiction, you need an extreme way to cut it off. Di aku adalah: uninstall (if you want to go further, hapus akun), unlinking the BCA one click (ini fitur kampret emang), and... Cari kegiatan lain selain megang hape.
20. Memasuki minggu kedua tanpa beli-beli onlen itu rasanya gelisah asli. Tiap nganggur bawaannya pengen beli-beli. Di sini catatan keuangan yang rapih bekerja, buat ngingetin "Hentikan Nan, kamu miskin."

:)) It works cause my biggest fear is ngerepotin orang including ngutang.
You can follow @nanirigby.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.