Belajar Leadership dari Erwin Smith!

(Sebuah thread apresiasi untuk Komandan Pasukan Survey yang telah mendedikasikan hidupnya demi masa depan umat manusia)
Erwin Smith adalah salah satu karakter Attack on Titan yang mendapatkan tempat khusus di hatiku. Darinya, aku belajar banyak hal, salah satunya adalah leadership. Kutulis thread ini dengan harapan agar teman2 bisa belajar sesuatu dari karakter ini.
Sebelumnya, kita definisikan dulu siapa orang yang disebut 'leader'.

Menurut kamus, leader berarti 'the person who commands a group, organization, or country'.
Sedangkan menurut definisi Chief Learning Officer, leader dideskripsikan sebagai berikut:
Dari kedua definisi di atas, kita rangkum beberapa aspek yang harus ada dalam diri seorang leader, yaitu:

1. Memimpin suatu group untuk mencapai visi misinya

2. Memiliki kemampuan untuk memengaruhi orang lain

3. Mendahulukan kepentingan bersama daripada diri sendiri
Untuk menjadi seorang leader yang berpengaruh, seseorang harus mendapatkan respect. Dan agar dihormati, seseorang harus menunjukkan kompetensinya.
Berikut ini adalah beberapa momen di mana Erwin Smith menunjukkan kepiawaiannya dalam memimpin pasukan survey, sekaligus karakteristik yang bisa kita teladani darinya.

All videos belong to WIT Studio.
1. Critical Thinking

Flashback ke season 1 episode 17 di mana Erwin menemukan Long-Distance Enemy Scouting Formation dan menerapkannya ketika berada di luar dinding.
Formasi ini memermudah Erwin mengawasi medan tempur scr luas. Jika pasukan di sisi lain bertemu dg titan, ia cukup menembak suar berwarna & dikonfirmasi oleh pasukan-pasukan terdekat. Berkat hal ini, Erwin dapat menentukan pergantian arah & menghindari pertarungan yg tidak perlu.
Sebagai perbandingan, kita bisa melihat bagaimana Keith Shadis (komandan Survey Corps ke-12) membawa pasukannya ke luar dinding. Keith hanya memikirkan strategi untuk mengepung dan menyerbu titan secara bersamaan.
Tidak heran, untuk melawan satu titan saja pasukan survey harus mengorbankan beberapa orang sehingga perlawanan menjadi tidak efektif. Mereka juga tidak bisa mengetahui keberadaan titan lain di luar jangkauan penglihatan mereka.

Note: despite the fact, I still respect Keith.
Sampai hari ini, aku tidak bisa membuat formasi yang lebih baik dari buatan Erwin Smith jika melihat dari teknologi yang mereka miliki saat itu. He's extremely brilliant.
2. The Ability to Assess Someone's Strength

Perhatikan scene ketika para petinggi sedang mendiskusikan serum titan yang Kenny berikan pada Levi sebelum menemui ajalnya:
Hanji Zoe mengakui bahwa teknologi yang ada di dalam dinding tidak secanggih itu untuk bisa meneliti serum titan lebih jauh. Serum itu akan langsung menguap jika terkena udara.
Dot Pyxis, komandan Stationary Guard, menolak usulan untuk meneliti serum tersebut karena jika serum itu habis duluan, hal itu akan menjadi kehilangan besar bagi mereka.
Daripada menelitinya, sebaiknya serum itu digunakan pada saat-saat krusial. Dari sini kita bisa melihat bagaimana Dot Pyxis dan Hanji menyadari kelemahan mereka.
Dhalis Zachary, komandan tertinggi dari seluruh pasukan, mengamanatkan serum itu kepada Erwin Smith yang lebih berpengalaman dalam hal pertarungan di luar dinding.
Zachary memutuskan hal itu berdasar kekuatan Erwin. Tetapi, Erwin rendah hati menyatakan bahwa ia tidak lebih dari seorang prajurit yang terluka shg harus menyerahkan serum tersebut pada prajurit dengan survival rate yang tertinggi.
Momen ini membuat kita menyadari bahwa melihat kelebihan serta menugaskan sesuatu pada anggota tim bukan hal yang mudah, dan keputusan sebijak ini lahir dari banyaknya pengalaman mereka.
3. The Ability to Encourage

Yuk kita dengarkan pidato terakhir Erwin Smith pada misi penaklukan kembali Wall Maria, sebelum akhirnya mengembuskan nafas terakhirnya:
Inspiring banget, kan? Lihat bagaimana sang komandan dengan jujur mengatakan bahwa apapun yang mereka lakukan, mereka akan mati. Tidak sampai di situ, Erwin membawa pasukannya menuju 'neraka' dengan memberikan purpose pada hidup setiap prajurit.
From this I also conclude that even if Erwin made a speech about a potato, everyone would still listen to him! What a great respect did he gain from his subordinates.
4. The Ability to Keep a Clear Mind in Crucial Moments

Mari kita flashback sejenak pada scene di mana titan Rod Reiss akan menyerang Orvud, distrik dengan populasi terbanyak di dalam dinding.
Prajurit lain merasa panik dengan berita ini, tetapi Erwin telah memikirkan rencana untuk membunuh Rod Reiss di tempat. Meski terkesan seperti judi, pada akhirnya Erwin berhasil membunuh Rod Reiss sekaligus mengembalikan kepercayaan rakyat dinding melalui Historia!
5. The Ability to Analyze Political Agenda

Masih di season yang sama, ini adalah salah satu momen penting ketika Erwin berhasil mengkudeta Raja Fritz palsu:
Jika sedari awal Erwin tidak menyadari siapa sebenarnya musuh serta melihat peluang, ia mungkin tidak akan mendapatkan dukungan dari Dot Pyxis dan Dhalis Zachary.
Ia juga mampu mengkudeta raja palsu berkat kemampuannya menganalisa agenda politik. Lagi-lagi, tidak semua leader memiliki kemampuan ini, dan kemampuan ini didapatkan dari pengalaman dan pengamatan.
6. Emotional Intelligence

Ingatkah momen di mana pasukan survei mendapatkan support dari rakyat dinding sebelum menaklukkan Wall Maria?

Erwin Smith memiliki kecerdasan emosional yang baik hingga ia mengetahui saat yang tepat untuk meluapkan dan menyembunyikan emosinya.
Dalam video di atas, Erwin meluapkan emosinya dengan berteriak (bahkan Levi aja kaget, haha). Hal ini mentrigger anggota pasukan lain untuk juga ikut bersemangat dan optimis dengan misi mereka.
Ada pula momen ketika Erwin berusaha mengontrol ketakutannya agar tetap bisa berpikir jernih, yaitu pada saat Beast Titan dan Armored Titan muncul. Ia menganalisa taktik musuh yang mirip seperti saat penyerangan di Kastil Utgard, dan sempat notice keberadaan Cart Titan.
Rasa takut dalam diri Erwin membuatnya terus waspada dengan keadaan. Berbeda dengan Beast Titan yang tidak memiliki rasa takut sehingga tidak waspada, dan akhirnya berhasil dijatuhkan serta hampir dibunuh oleh Levi.
7. The Act of Being Selfless

Ingat misi penyelamatan Eren ketika diculik oleh Reiner dan Bertolt? Lengan Erwin kena gigitan titan sehingga ia lepas dari kuda. Tetapi, ia tidak meminta orang lain menolongnya. Ia justru berteriak untuk tetap maju kedepan menyelamatkan Eren.
Jika ia tidak berkata seperti itu, mungkin seluruh pasukan akan terdiam dalam waktu yg lama sehingga terjebak serangan titan2 lain, atau berusaha menyelamatkannya. Di sini, Erwin sadar betul bahwa misi ini lebih penting dari dirinya, sekalipun nyawanya menjadi taruhannya.
Bandingkan dengan orang ini.

Ia mementingkan dirinya sendiri dan golongannya daripada orang banyak. Selagi Wall Sina tidak runtuh, maka nyawa penduduk Wall Rose bukan apa-apa! Pemimpin seperti ini tidak akan mendapatkan respect dari bawahannya.
8. Bravery

Okay, ini yang terakhir. Lihatlah di video ini, ada dua titan saling menatap 🤭
Dan lihat juga ekspresi Erwin ketika tangan Annie melayang ke arahnya. He doesn't even quiver!!
⏩ Kemajuan dalam 100 tahun

Di awal anime, kita melihat betapa orang-orang di dalam dinding merasa aman dengan semua fasilitas yang ada. Pasukan Garrison yang ada di garis depan menjaga dinding pun tidak punya banyak pengalaman melawan titan.
Lalu keadaan berubah ketika ada titan kolosal yang menjebol dinding Shiganshina.

Aku jadi teringat quotes G. Michael Hopf yang satu ini:
100 kebelakang, kondisi di dalam dinding begitu2 saja. Tetapi setelah dinding dijebol, hanya dalam waktu lima tahun mereka sudah bisa melakukan banyak perubahan!
Sekian dari thread apresiasi ini. Aku tahu masih banyak hal yang bisa kita teladani dari Erwin Smith. Sayangnya aku belum selesai membaca manga season 1-3 sehingga belum bisa menemukan hal2 yang dilewatkan animenya. Thank you for reading and see you next time!
Baca juga: https://twitter.com/honeycchi/status/1359044392376406018?s=19
You can follow @honeycchi.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.