Bagaimana proses kerja sama antara label dengan tv show / channel youtube. Obrolanku dengan seorang teman yang bekerja di label musik.

- A thread -
Pertama, perlu diketahui kalau ada sistem yang berlaku di YouTube, dimana kalau ada lagu yang dimainkan, dalam bentuk video apapun, di upload oleh siapapun, maka hasil keuntungannya akan masuk ke kantong musisi/label (monetizing).
Kalau berbicara tentang TV performance, apalagi dalam masa promo, ada kesepakatan kerja sama antara TV Show dengan artis. Pada umumnya satu tahun pertama ada semacam “kelonggaran”, TV Show dapat untung, tidak perlu memberikan hasil monetize ke artis/label dan artis bisa promosi.
Setelah masa kerja sama itu habis, ada opsi yang diberikan. TV Show itu kan sudah dapat untung dari views, biasanya pihak artis/label akan minta di tahun berikutnya hasil monetize balik ke mereka. Opsinya bisa berbagi keuntungan, bisa 50:50, atau 70:30, dll.
Setelah nggak ada “kelonggaran”, TV Show juga harus membayar performing rights, master, songwriter rights, dll. Jadi ketika ada TV Show yang ngedrop performance dari channel mereka, artinya mereka nggak mau bayar artisnya lagi dan memberikan opsi untuk dibeli performancenya.
Kalaupun mau terus diupload dan mengambil opsi pembagian keuntungan, prosesnya juga sangat ribet dan memakan waktu. Kenyataannya, banyak channel yang lalai kirim report sehingga proses penghitungan keuntungan untuk bagi hasil sangat sulit.
Teman aku memiliki pengalaman mengurus hal ini untuk salah satu female soloist di Indonesia yg bekerja sama dengan sebuah channel di YT, benar-benar memakan waktu, dan ini posisinya kedua belah pihak masih di satu negara, urusannya akan tambah rumit ketika sudah berbeda negara.
Berdasarkan pengalaman, channel akan mentake-down video performance dari artis ketika mereka sudah nggak bisa mendapatkan keuntungan dan malah harus mengeluarkan uang untuk membayar artis/labelnya.
Pihak artis/label juga pasti perform atau promo untuk mendapatkan profit, apalagi kalau artisnya besar dan aset termahal dari label tersebut, mereka nggak akan mau memberikan kesempatan pihak lain untuk terus mengeruk keuntungan dengan cuma-cuma.
Aku nggak tahu alasan kenapa BH tidak membeli performance BTS dari TV show, tapi orang label ini melihatnya seperti ini,

“ini artis kita, lagu juga produksi kita, engagement yang didapatkan juga dari fans artis kita, kenapa kita yg harus bayar? Seharusnya kalian yg bayar kita”
Performance rights, dibayarkan oleh pihak yang diuntungkan kepada artis, bukan sebaliknya. Sebuah pemikiran yg salah kalau label harus membeli, sementara yg mendapat keuntungan adalah TV Show.

Analoginya adalah, yg bekerja keras artisnya, yg harus dapat bayaran ya artisnya.
Ketika label nggak membeli performance, jangan langsung berasumsi dan mengartikan sebagai tindakan sabotase terhadap promosi artis mereka, bisa jadi ini adalah cara mereka untuk mempertahankan KELAS dan HAK sang artis, apalagi kalau artisnya sudah memiliki nama besar.
Masa "kelonggaran" dimana TV show tidak perlu memberikan keuntungan kepada pemegang hak kalau terlalu lama dipertahankan, yang merugi adalah artis/label.
IMHO, so this isn't about money, label sebesar Big Hit mau beli 10 atau 100 performance pun aku rasa bisa melakukannya sambil merem. Tapi ini lebih ke upaya untuk mempertahankan posisi, menghargai hak, menunjukkan kelas, dan memegang prinsip.
You can follow @almostdita.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.