Arti ghosting, Kenapa Orang Melakukannya, dan 6 Cara Menyikapinya
(a Thread)
(a Thread)
Ghosting adalah ketika seseorang memilih untuk menghilang atau memutuskan komunikasi denganmu tanpa memberi tahu sebelumnya. Kata ghosting serupa dengan menggantungkan suatu hubungan.
Hal ini umumnya terjadi pada hubungan pacaran dan pendekatan dengan seseorang, tetapi tidak menutup kemungkinan ghosting terjadi pada hubungan pertemanan yang sebelumnya hubungan kalian dirasa baik-baik saja namun dia tiba-tiba menghilang tanpa jejak. Beberapa penyebab ghosting :
1. Tidak berniat memiliki komitmen
Tindakan ini tidak akan terjadi jika seseorang merasa memiliki komitmen. Jika seseorang merasa atau berniat untuk berkomitmen, maka dia tidak akan melarikan diri atau pergi tanpa kejelasan.
Tindakan ini tidak akan terjadi jika seseorang merasa memiliki komitmen. Jika seseorang merasa atau berniat untuk berkomitmen, maka dia tidak akan melarikan diri atau pergi tanpa kejelasan.
2. Menemukan hal atau perasaan negatif
Tak jarang seseorang merasakan intuisi atau getaran negatif saat menjalani sebuah hubungan. Karena itu, untuk menghindari masalah lebih lanjut, banyak yang memilih melakukan tindakan ghosting.
Tak jarang seseorang merasakan intuisi atau getaran negatif saat menjalani sebuah hubungan. Karena itu, untuk menghindari masalah lebih lanjut, banyak yang memilih melakukan tindakan ghosting.
3. Tidak memiliki keberanian berbicara jujur
Sering menyembunyikan sesuatu yang tidak ingin dibicarakan. Daripada berkata jujur, orang tersebut malah memilih melakukan tindakan ghosting agar dia tidak harus berkata jujur dan menjelaskan tentang hal-hal tersebut.
Sering menyembunyikan sesuatu yang tidak ingin dibicarakan. Daripada berkata jujur, orang tersebut malah memilih melakukan tindakan ghosting agar dia tidak harus berkata jujur dan menjelaskan tentang hal-hal tersebut.
4. Sudah menemukan orang lain
Hal tersebut memang menyakitkan karena sudah menemukan orang lain, dia justru memilih untuk melakukan tindakan ghosting. Namun ini adalah sebuah kenyataan dan fenomena yang tidak bisa dipungkiri.
Hal tersebut memang menyakitkan karena sudah menemukan orang lain, dia justru memilih untuk melakukan tindakan ghosting. Namun ini adalah sebuah kenyataan dan fenomena yang tidak bisa dipungkiri.
5. Hubungan yang dijalani tidak sehat
Pada kenyataannya, yang terjadi terkadang jauh berbeda. Pasangan yang kasar, menyeramkan atau hal-hal lain yang menyebabkan hubungan tidak sehat membuat seseorang cenderung ingin mengakhiri hubungan. Maka ghosting menjadi jalan keluarnya.
Pada kenyataannya, yang terjadi terkadang jauh berbeda. Pasangan yang kasar, menyeramkan atau hal-hal lain yang menyebabkan hubungan tidak sehat membuat seseorang cenderung ingin mengakhiri hubungan. Maka ghosting menjadi jalan keluarnya.
6. Belum pernah bertemu secara nyata
Ketika menjalin pertemanan secara online dan belum pernah bertemu, maka peluang tindakan ghosting pun semakin besar. Tidak ada kewajiban untuk melakukan komunikasi secara intens. Akhirnya, terjadi ghosting dalam hubungan tersebut.
Ketika menjalin pertemanan secara online dan belum pernah bertemu, maka peluang tindakan ghosting pun semakin besar. Tidak ada kewajiban untuk melakukan komunikasi secara intens. Akhirnya, terjadi ghosting dalam hubungan tersebut.
Bagi orang yang ghosting, mereka mungkin merasakan manfaatnya. Mereka tidak perlu menghadapi konflik, tidak perlu memberi penjelasan, dan tidak perlu menghadapi perasaan orang lain. Para ghoster dengan mudah menghindari situasi yang tak nyaman & drama yang mungkin muncul.
Tentu saja rasanya menyakitkan menjadi korbannya. Mereka tak dapat closure dan tak dapat penjelasan. Mereka kerap bertanya-tanya dan menyalahkan diri. Pada akhirnya, korban ghosting selalu merasa cemas, khawatir, dan akhirnya insecure dengan dirinya sendiri. Cara menyikapinya :
1. Beri batasan waktu
Sudah berapa lama dia tak memberi kabar? Kamu tak bisa terus-terusan menunggu. Sudah saatnya kamu berikan batasan waktu.
Sudah berapa lama dia tak memberi kabar? Kamu tak bisa terus-terusan menunggu. Sudah saatnya kamu berikan batasan waktu.
2. Jangan langsung menyalahkan diri sendiri
Seringnya, seorang korban ghosting akan menyalahkan dirinya sendiri. Mereka yang belum siap atau mereka yang memang tak dewasa. Jadi berhentilah menyalahkan diri sendiri dan buang semua pikiran negatif tersebut.
Seringnya, seorang korban ghosting akan menyalahkan dirinya sendiri. Mereka yang belum siap atau mereka yang memang tak dewasa. Jadi berhentilah menyalahkan diri sendiri dan buang semua pikiran negatif tersebut.
3. Buang semua benda-benda kenangan
Unfollow atau blokir dia di semua media sosial kamu. Jika dia memang ingin memutuskan komunikasi denganmu, maka kamu juga harus melakukan hal sama. Buang semua benda-benda kenangan bersama si dia dan kamu pun akan lebih cepat move on.
Unfollow atau blokir dia di semua media sosial kamu. Jika dia memang ingin memutuskan komunikasi denganmu, maka kamu juga harus melakukan hal sama. Buang semua benda-benda kenangan bersama si dia dan kamu pun akan lebih cepat move on.
4. Fokus pada dirimu sendiri
Sekarang saatnya kamu fokus pada dirimu sendiri. Lakukan refleksi diri, cari kegiatan yang membuat kamu senang, dan pastikan menjaga kesehatan, bukan hanya secara fisik tapi juga mental. Misalnya, yoga untuk menenangkan pikiran.
Sekarang saatnya kamu fokus pada dirimu sendiri. Lakukan refleksi diri, cari kegiatan yang membuat kamu senang, dan pastikan menjaga kesehatan, bukan hanya secara fisik tapi juga mental. Misalnya, yoga untuk menenangkan pikiran.
5. Luangkan waktu dengan teman dan keluarga
Utarakan kesedihanmu dan minta mereka untuk menemanimu di masa-masa sulit. Tapi setelah curhat, jangan lagi terngiang-ngiang atau terus-menerus bicara soal si dia, ya. Kamu cukup menikmati waktu bersama teman dan keluarga tersayangmu.
Utarakan kesedihanmu dan minta mereka untuk menemanimu di masa-masa sulit. Tapi setelah curhat, jangan lagi terngiang-ngiang atau terus-menerus bicara soal si dia, ya. Kamu cukup menikmati waktu bersama teman dan keluarga tersayangmu.
6. Let it go
Pada akhirnya, kamu harus mengikhlaskan si dia. Kamu mungkin masih mengharapkan closure, tapi bisa jadi kamu tidak akan pernah mendapatkannya. Jadi sebaiknya, kamu sudah mulai melepaskan semua emosi itu dan lupakan si dia. Lebih cepat lebih baik.
Pada akhirnya, kamu harus mengikhlaskan si dia. Kamu mungkin masih mengharapkan closure, tapi bisa jadi kamu tidak akan pernah mendapatkannya. Jadi sebaiknya, kamu sudah mulai melepaskan semua emosi itu dan lupakan si dia. Lebih cepat lebih baik.