KHOTBAH DI ATAS BUKIT

"Seandainya aku hidup di Palestina, pada masa Yesus dari Nazareth, aku akan membasuh kakinya. Bukan dengan air mataku, namun dengan darah dari jantungku"

~Swami Vivekananda

- sebuah utas
Sudah lama aku ingin menulis tentang Dia
Hari Minggu yg syahdu ini rasanya harus berani
Karena segala kisah tentangNya
Seperti masuk telaga tak terselami

Begitu indah menyejukkan
Begitu damai menenangkan
Cinta yang tak terelakkan

Mampukah aku?
Tuhan Kasihanilah Kami...

🌹
Khotbah di atas Bukit adalah khotbah Yesus yang paling terkenal yang tercatat di dalam Injil Matius (pasal 5-7)

Namun sebelum itu, hanya atas kasih, satu ayat yang mengubah segalanya, menghancurkanku luar dalam:
Kata Yesus kepadanya:

"Jikalau engkau hendak sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku"

(Mat 19:21)
Tidak berani aku mengaku sebagai pengikut Kristus.
Masih melekat pada banyak predikat, termasuk status.

Kerasnya hati, belum kuberikan kepada mereka yang miskin pendirian, untuk menguatkan agar mampu melawan, banyak penindasan.
Keangkuhan hati, belum berani kusumbangkan kepada yang membutuhkan, mereka yang rendah diri karena keputusasaan

Kemalasanku, kebencianku, kecemburuanku, belum sepenuhnya kutinggalkan, apalagi hartaku

Namun yang terpenting
Sudahlah aku berani merelakan?
Semua ujaran dan ajaran yang selama ini merasuki
Mendarah daging kadang meracuni, tanpa aku berani mempertanyakan

Menanggalkan itu semua tanpa resah gelisah
Bagaimana mungkin kupahami Cinta yg dilembagakan?

Dan itu terjadi begitu saja
Satu ayat
Bebas (H! PT!) 🙏😇
Dan Isa berjalan ke atas gunung diikuti oleh orang banyak itu, lalu duduk dan berkata:

1. "Berbahagialah orang yang miskin di hadapan Allah, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga"

Anak muda mendatangi guru dan meminta ajarannya.
Sang Guru mulai mengajar, di tengahnya, sang murid menyela, “Aku sudah membaca itu”

Sang Guru mengajarkan hal lain.

Anak muda juga berkata bahwa iya sudah mendengar itu dan memahami seutuhnya.
Kata Sang Guru, “Ah, kamu sudah tahu banyak hal. Yuk kita minum teh dulu!”
Diambilkan sebuah cangkir dan Sang Guru mulai menuang sampai penuh dan teh mulai luber”
“Stop, stop, Guru teh nya tumpah”
“Tepat sekali anak muda, kalau cangkirmu tdk kosong, bgmn kamu bs merasakan tehku?”
2. "Berbahagialah orang yang berdukacita, karena mereka akan dihibur"

Terberkati mata yang menangis karena ingat Sang Kekasih.

Dan terberkati hati yang tersulam dalam cinta-Nya.

Karna kalau bayi tak menangis, air susu tak mengalir dari dada ibu.
Dan selama awan tak meneteskan air hujan, taman tak menghijau

Dari tangisan awan, taman jadi hijau dan subur

Dan sebanyak lilin menangis, sebanyak itu bertambah cahayanya

Dan jika air mata pendosa mengalir dalam sedihnya,
Allah samakan air mata itu dengan darah syuhada
Menangis dan meratap adalah harta berlimpah
Ampunan-Nya adalah rahmat agung. Harta dunia adalah emas dan perak.

Bekal di mata Allah adalah Cinta di kedua mata yang menangis

*Penjelasan: Kesedihan adalah tanda kerinduan akan Tuhan

(Haidar Bagir, Mereguk Cinta Rumi)
3. "Berbahagialah orang yang lemah lembut, karena mereka akan memiliki bumi"

Lemah lembut adalah mereka yang tidak terikat dan mempertahankan
Lemah lembut adalah mereka yang merelakan dan memberikan
Lemah lembut adalah mereka yang merasa di rumah sendiri dimanapun mereka berada
Lemah lembut adalah mereka yang mampu bersaudara dengan siapa saja

Bukankah bumi menjadi milik mereka yg lemah lembut?
4. “Berbahagialah orang yang lapar dan haus akan kebenaran, karena mereka akan dipuaskan”

Seorang mendatangi guru dan bertanya, “Kapan aku bisa merasakan Yang Ilahi?”

“OK,” jawab guru, “Yuk kita ke kolam”

Sesampai di sana sang guru membenamkan kepala si murid ke dalam air.
Sampai ia kehabisan nafas. Murid sejadi-jadinya memberontak, namun sang guru bergeming.

Ketika pemberontakannya menjadi sangat kuat dan kasar, sang guru mendadak melepaskannya.

“Apa yang kamu rasakan?”
“Guru, aku merasa pasti mati kalau tidak bisa menghirup nafas detik berikutnya” jawabnya terengah engah.

“Ketika kamu merasakan itu untuk Tuhan, kamu akan melihatNya”
5. “Berbahagialah orang yang murah hatinya, karena mereka akan beroleh kemurahan”

Apakah aku jujur kepada diriku sendiri?
Betapa aku jauh sekali dari kesucian
Ketika kusadari dosa-dosaku
Tidak mungkin sekali kumohon ampunMu

Maka, lakukan kehendakMu atasku
Menyadari ketidakberdayaanku di hadapan Sang Khaliq
Mudah merasakan ketidakberdayaan mereka yang telah bersalah kepadaku

Maka tiada cara lain selain mengampuni dan memeluk mereka kembali

"Ampunilah kesalahan kami seperti kami pun mengampuni yang bersalah kepada kami"

🌹🌹🌹
6. "Berbahagialah orang yang suci hatinya, karena mereka akan melihat Allah"

Seorang Brahmin berkata,

“Samadhi itu gampang. Datanglah padaku, akan kubuat kamu merealisasikan Tuhan. Cukup dua menit! Hanya satu syarat saja:

Datanglah dengan hati yang murni”
Hati yang murni adalah buah perjalanan seumur hidup dalam tafakur yang dalam dan menerus...
7. "Berbahagialah orang yang membawa damai, karena mereka akan disebut anak-anak Allah."

“Satu tanda bahwa mereka memiliki Jiwa Benderang, kamu akan merasa damai dan tenang di dekatnya, bahkan hanya dengan mendengar kata-katanya”

~Swami Prabhavananda
8. “Berbahagialah orang yang dianiaya oleh sebab kebenaran, karena merekalah yang empunya Kerajaan Sorga”

Salah satu perkataan Isa yang cukup terkenal adalah:

"Ya Bapa, Ampunilah Mereka, Sebab Mereka Tidak Tahu Apa Yang Mereka Perbuat"

Minggu lalu ada bertanya:
Percaya nggak dengan kematianNya di kayu salib?

Jawabku, aku percaya bahwa kebangkitanNya harus terjadi dalam hati setiap manusia.

Delapan ajaran ini ternyata merupakan pesan untuk penyempurnaan diri...

Mohon maaf jika ada salah kata 🙏

Rahayu,
Rahayu,
Rahayu

🌹🌹🌹
You can follow @emptytrifling.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.