A Thread; RT yuk! Perencanaan Kehamilan pada Orang yang hidup dgn HIV.
Bgmn perempuan yg hidup dgn HIV dapat menjalankan kehamilan yg sehat dan anak yang dilahirkan tidak tertular HIV. Seperti biasa, Baca dengan lengkap ya!
Bgmn perempuan yg hidup dgn HIV dapat menjalankan kehamilan yg sehat dan anak yang dilahirkan tidak tertular HIV. Seperti biasa, Baca dengan lengkap ya!
Hal penting yg harus dipahami.
Jika kamu sudah terinfeksi HIV; kamu HARUS memberi tahu pasangan seksualmu jika kamu HIV. Kamu juga HARUS merencanakan semua hal, termasuk kalau mau punya anak.
Gak boleh Ujug2 Hamil atau menghamili org lain! Camkan itu Kisanak!
Jika kamu sudah terinfeksi HIV; kamu HARUS memberi tahu pasangan seksualmu jika kamu HIV. Kamu juga HARUS merencanakan semua hal, termasuk kalau mau punya anak.
Gak boleh Ujug2 Hamil atau menghamili org lain! Camkan itu Kisanak!
Langkah UTAMA kl mau perencanaan kehamilan adalah, orang yg terinfeksi HIV WAJIB mengkonsumsi Antiretroviral therapy.
ARV saat ini menjadi obat yg satu2nya bisa menekan pertumbuhan virus HIV dalam darah. Obatnya GRATIS ya, bisa didapat di RS rujukan HIV di seluruh Indonesia.
ARV saat ini menjadi obat yg satu2nya bisa menekan pertumbuhan virus HIV dalam darah. Obatnya GRATIS ya, bisa didapat di RS rujukan HIV di seluruh Indonesia.
Now, lets play case by case!
Ada banyak pertanyaan kayak gini. Bagaimana jika…
1. Saya HIV+, Pasangan Negatif; atau
2. Saya Negatif, Pasangan HIV+; atau
3. Saya dan pasangan sama2 HIV+
(Ilustrasi saya = perempuan)
Ada banyak pertanyaan kayak gini. Bagaimana jika…
1. Saya HIV+, Pasangan Negatif; atau
2. Saya Negatif, Pasangan HIV+; atau
3. Saya dan pasangan sama2 HIV+
(Ilustrasi saya = perempuan)
Oiya, pada konteks perencanaan kehamilan. kita ga bisa pakai prinsip U = U dulu ya. Sorry not to sorry.
Meski U=U bisa memastikan HIV ga ditularkan. tapi U=U ga bisa mencegah kehamilan.
Saranku, kalau mau perencanaan kehamilan. Gunakanlah kondom dulu dengan tertib.
Meski U=U bisa memastikan HIV ga ditularkan. tapi U=U ga bisa mencegah kehamilan.
Saranku, kalau mau perencanaan kehamilan. Gunakanlah kondom dulu dengan tertib.
Banyak persoalan dmn perempuan HIV ga punya posisi tawar saat mereka sudah TERLANJUR hamil, padahal mereka belum siap secara fisik dan mental.
Jadi utk menghindari violence.. perceraian.. pengabaian.. sampai anak tertular HIV..
Lets wisely use condom.
Jadi utk menghindari violence.. perceraian.. pengabaian.. sampai anak tertular HIV..
Lets wisely use condom.

Balik lagi ke case by case tadi ya.
Prinsip utamanya. Siapapun yang HIV(+) baik laki/perempuannya mereka WAJIB terapi ARV sampai viral load undetectable, CD4 di atas 350. Tidak punya penyakit penyerta, tdk dalam fase AIDS.
Nah di moment inilah..
Prinsip utamanya. Siapapun yang HIV(+) baik laki/perempuannya mereka WAJIB terapi ARV sampai viral load undetectable, CD4 di atas 350. Tidak punya penyakit penyerta, tdk dalam fase AIDS.
Nah di moment inilah..
Silahkan berhubungan seks di masa subur, karena ini utk perencanaan kehamilan ya.. jadi pastikan kalian ga buang-buang waktu untuk ena ena aja.
Cara menghitung masa subur bisa baca artikel ini. Atau banyak apps yg bs bantu https://www.alodokter.com/menghitung-masa-subur-wanita-setelah-haid
Cara menghitung masa subur bisa baca artikel ini. Atau banyak apps yg bs bantu https://www.alodokter.com/menghitung-masa-subur-wanita-setelah-haid
Nah, yg membedakan pada kasus per kasus tadi adalah pentingnya "perempuan" sebagai pihak yg secara fisik hamil TAHU betul ttg tubuhnya, kondisi HIV-nya, atau kondisi HIV pasangannya.
Karena setelah dilakukan konsepsi, yang akan bekerja keras hingga bayi lahir adalah perempuan.
Karena setelah dilakukan konsepsi, yang akan bekerja keras hingga bayi lahir adalah perempuan.
1. Jika perempuan (-) suami HIV+;
Stlh perempuan hamil; pastikan dia ttp negative HIV & jgn sampai kena IMS lainnya. So please still use condom if u wanna have sex.
Perempuan yg negative bs menjalankan kehamilannya spt perempuan lainnya. Penting utk jaga kesehatan!
Stlh perempuan hamil; pastikan dia ttp negative HIV & jgn sampai kena IMS lainnya. So please still use condom if u wanna have sex.
Perempuan yg negative bs menjalankan kehamilannya spt perempuan lainnya. Penting utk jaga kesehatan!
Sebelum perempuan (-) nya melahirkan; biasanya dokter akan tes HIV nya lagi. Harapannya tetap negative.
Maka dia bisa melahirkan secara normal/SC; ASI ataupun sufor. Up to her decision dan kemampuan dirinya.
Ibu yg HIV nya negative sudah pasti anaknya negative ya cin
Maka dia bisa melahirkan secara normal/SC; ASI ataupun sufor. Up to her decision dan kemampuan dirinya.
Ibu yg HIV nya negative sudah pasti anaknya negative ya cin

Jika perempuan HIV+, pasangan(-) atau sesama pasangan HIV+.
Setelah hamil, perempuan HARUS tetap mengkonsumsi ARV. karena ya ARV kan memang ga boleh putus ya mak..
Nah, menjelang usia kehamilan 28 Minggu. Dokter biasanya akan cek VL dan CD4 si Ibu lagi yaa. Tujuannya adalah..
Setelah hamil, perempuan HARUS tetap mengkonsumsi ARV. karena ya ARV kan memang ga boleh putus ya mak..
Nah, menjelang usia kehamilan 28 Minggu. Dokter biasanya akan cek VL dan CD4 si Ibu lagi yaa. Tujuannya adalah..
Hasil dari Pemeriksaan VL dan CD tersebut akan menentukan apakah ibu bisa melahirkan secara normal atau harus SC. Juga apakah ibu boleh memberikan ASI atau tidak.
Lho emang boleh ibu HIV+ melahirkan normal & kasih ASI?
Boleleboooo..
Tertulis dalam pedoman PPIA Kemenkes dan WHO
Lho emang boleh ibu HIV+ melahirkan normal & kasih ASI?
Boleleboooo..
Tertulis dalam pedoman PPIA Kemenkes dan WHO
Sayangnya, gak semua dokter Obgyn dan dokter anak, termasuk rumah sakit mau memberikan kesempatan itu pada ibu HIV+ yg akan melahirkan
Dgn alasan, gak berani, ga mau anak tertular.. ga mau bertanggung jawab..
Padahal buktinya sdh banyak; tentu dgn syarat & ketentuan yg berlaku
Dgn alasan, gak berani, ga mau anak tertular.. ga mau bertanggung jawab..
Padahal buktinya sdh banyak; tentu dgn syarat & ketentuan yg berlaku
Jadiiiii.. sebelum kamu pasangan yg ada riwayat HIVnya mau merencanakan kehamilan.
Sejak awal cari dokter yg bener-bener supportive utk dukung kita hamil sehat, melahirkan dan menyusui dengan pilihan yg sesuai dengan kapasitas tubuh kita.
Sejak awal cari dokter yg bener-bener supportive utk dukung kita hamil sehat, melahirkan dan menyusui dengan pilihan yg sesuai dengan kapasitas tubuh kita.
Jangan udah hamil baru cari dokter. Hiks. Itu mah lain perencanaan atuh..
Di Jakarta, ada RS Carolus dan RS Tarakan yg punya dr Eka Rini. One of the best obgyn utk perempuan HIV.
Di RS Carolus, ada dr Elizabeth Yohmi, dokter anak yg support pemberian ASI.
Sayangnya aku blm punya referensi dokter lain yg sesuportive mereka berdua.
Di RS Carolus, ada dr Elizabeth Yohmi, dokter anak yg support pemberian ASI.
Sayangnya aku blm punya referensi dokter lain yg sesuportive mereka berdua.
Nah, menjelang persalinan pada perempuan (+) baik SC ataupun Normal; pastikan kamu menyiapkan diri dgn baik.
Dont panic dan Pastikan kamu tidak hanya didampingi 1 org saja. Harus ada keluarga/kerabat lain selain pasangan.
Dont panic dan Pastikan kamu tidak hanya didampingi 1 org saja. Harus ada keluarga/kerabat lain selain pasangan.
Pada bayi yang lahir dari Ibu HIV, para bayi akan mendapatkan provilaksis ARV.
Provilaksis ARV ini adalah, satu jenis ARV yg dosisnya disesusaikan dgn BB TB bayi. Diberikan selama 6 minggu segera setelah bayi dilahirkan.
Provilaksis ARV ini adalah, satu jenis ARV yg dosisnya disesusaikan dgn BB TB bayi. Diberikan selama 6 minggu segera setelah bayi dilahirkan.
Inget ya, profilaksis cuma dikasih selama 6 minggu pada ibu yg ga memutuskan utk ASI.
Pada ibu HIV yg memutuskan utk ASI, kalau ga salah ASI hanya bs diberikan selama 3-6 bulan. Dan selama itulah, bayi juga harus dapat profilaksis.
Pada ibu HIV yg memutuskan utk ASI, kalau ga salah ASI hanya bs diberikan selama 3-6 bulan. Dan selama itulah, bayi juga harus dapat profilaksis.
Pada keputusan kasih ASI atau kasih sufor utk perempuan HIV pasti agak menegangkan karena ga banyak dokter yg supportive utk hal ini.
Jadi cek ke dirimu sendiri, secara kesehatan (VL undetect, CD4>350), kemampuan mengASIhi dan supporting system.
If yes, just do it!

Jadi cek ke dirimu sendiri, secara kesehatan (VL undetect, CD4>350), kemampuan mengASIhi dan supporting system.
If yes, just do it!



Yang penting selama memberikan ASI, kamu harus murni hanya memberikan ASI ya.
Ga boleh mix feeding dengan sufor alias ga boleh dicampur dengan sufor atau MPASI.
Karena di sanalah penularan HIV bs menjadi beresiko pada bayi.
Ga boleh mix feeding dengan sufor alias ga boleh dicampur dengan sufor atau MPASI.
Karena di sanalah penularan HIV bs menjadi beresiko pada bayi.
Tapi jika kamu memutuskan utk memberikan susu formula. Gpp! Its okay juga kok.
Tapi kamu harus perhatikan prinsip AFASS ya dalam memberikan sufor kepada bayimu.
Baca di link ini terkait AFASS. https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/kumparanmom/syarat-susu-formula-bisa-diberikan-kepada-bayi-dari-ibu-positif-hiv-1sXLFgIhSWT
Tapi kamu harus perhatikan prinsip AFASS ya dalam memberikan sufor kepada bayimu.
Baca di link ini terkait AFASS. https://www.google.com/amp/s/m.kumparan.com/amp/kumparanmom/syarat-susu-formula-bisa-diberikan-kepada-bayi-dari-ibu-positif-hiv-1sXLFgIhSWT
Lalu kapan mengetahui status kesehatan anak kita? Apakah dia tertular HIV atau tidak ya?
Saat ini kita sdh bisa melakukan early infant diagnose (EID) dimana bayi sdh bs dites pada usia 6 minggu dengan metode uji virologi (PCR RNA/DNA HIV)
Tapi memang mahal tes PCR ini
Saat ini kita sdh bisa melakukan early infant diagnose (EID) dimana bayi sdh bs dites pada usia 6 minggu dengan metode uji virologi (PCR RNA/DNA HIV)
Tapi memang mahal tes PCR ini

Pilihannya ada 2.
Pemeriksaan Virologis PCR RNA /DNA pada usia 6 minggu bayi; atau
Pemeriksaan Serologi, Antibodi HIV pada usia 18bulan.
Dengan catatan spt di gambar ini.
INGAT; KONSULTASIKAN setiap pilihanmu dengan dokter ya!
Pemeriksaan Virologis PCR RNA /DNA pada usia 6 minggu bayi; atau
Pemeriksaan Serologi, Antibodi HIV pada usia 18bulan.
Dengan catatan spt di gambar ini.
INGAT; KONSULTASIKAN setiap pilihanmu dengan dokter ya!
Jika semua aturan main di atas ttg PERENCANAAN diikuti dengan benar. Insyallah anak akan terlahir negative, dan ibu juga tetap sehat.
Pengalaman teman2 Ikatan Perempuan Positif Indonesia, saat mendampingi ibu HIV yg hamil 98%; anak lahir bebas hiv.
Yg 2%nya ga perencanaan
Pengalaman teman2 Ikatan Perempuan Positif Indonesia, saat mendampingi ibu HIV yg hamil 98%; anak lahir bebas hiv.
Yg 2%nya ga perencanaan

Aniway, yang harus dipersiapkan dalam perencanaan kehamilan bukan hanya kondisi fisik dan kesehatan. Tapi juga..
1. Kesiapan Mental mjd orgtua
2. Akses laykes dan dokter yg friendly with HIV perspective
3. Ekonomi yang baik, karena membesatkan anak juga butuh uang
1. Kesiapan Mental mjd orgtua
2. Akses laykes dan dokter yg friendly with HIV perspective
3. Ekonomi yang baik, karena membesatkan anak juga butuh uang
Btw, saya bukan dokter ya. Ini adalah murni pengalamam saya perencanaan kehamilan dan pengalaman mendampingi kawan2 yg HIV utk perencanaan.
Utk lebih lengkap dan jelas, kamu bisa menghubungi dokter obgyn yg paham HIV atau dokter HIV mu utk membicarakan kemungkinan ini
Utk lebih lengkap dan jelas, kamu bisa menghubungi dokter obgyn yg paham HIV atau dokter HIV mu utk membicarakan kemungkinan ini
Utk para perempuan HIV;
Menikah & punya anak itu seharusnya bukan tuntutan sosial, keluarga, atau pasangan
Lakukanlah dgn kesadaran dan kapasitasmu. Jgn biarkan org lain mengatur hidupmu, tapi kamu juga harus adil & berpihak pada tubuhmu serta anak yg kamu lahirkan nanti
Menikah & punya anak itu seharusnya bukan tuntutan sosial, keluarga, atau pasangan
Lakukanlah dgn kesadaran dan kapasitasmu. Jgn biarkan org lain mengatur hidupmu, tapi kamu juga harus adil & berpihak pada tubuhmu serta anak yg kamu lahirkan nanti
Jadi kalau memang kamu ga mampu atau ga mau. Jangan paksakan diri.
Dan Kehamilan itu.. selain harus direncanakan tapi juga bs dicegah jika memang kamu ga mau hamil.
Kamu bs pakai kondom atau juga bs melakukan sterilisasi jika benar2 sdh ga mau punya anak.
Dan Kehamilan itu.. selain harus direncanakan tapi juga bs dicegah jika memang kamu ga mau hamil.
Kamu bs pakai kondom atau juga bs melakukan sterilisasi jika benar2 sdh ga mau punya anak.
Oiya bicara ttg kontrasepsi.
Pastikan kamu bicarakan ttg pilihan kontrasepsi pasca kelahiran dengan dokter obgynmu.
Ada banyak kasus perempuan HIV yg disterilisasi paksa oleh dokter karena HIV nya, tanpa inform consent atau inform consent yg sepihak dittd oleh suami.
Pastikan kamu bicarakan ttg pilihan kontrasepsi pasca kelahiran dengan dokter obgynmu.
Ada banyak kasus perempuan HIV yg disterilisasi paksa oleh dokter karena HIV nya, tanpa inform consent atau inform consent yg sepihak dittd oleh suami.
Nah balik lagi ke awal. Kalau kamu sudah terinfeksi HIV ga usah buru2 pengen nikah dan punya anak.
FOKUS dulu pada Terapi ARV, penyesuaian efek samping, dan penerimaan diri. It takes time dude, Jadi take your time lah! Ojo kesusu.
FOKUS dulu pada Terapi ARV, penyesuaian efek samping, dan penerimaan diri. It takes time dude, Jadi take your time lah! Ojo kesusu.
Punya anak itu bukan kayak beli ayam di pasar. It takes RESPONSIBILITY seumur hidupmu atas nyawa seseorang dan kehidupan serta kebahagiaannya.
Jangan egois.
Jangan egois.
Yaudah gitu aja. Makasih ya sdh baca sampai akhir. Kangen kan sama thread akuh lol!
Akupun rindu bikin thread informasi HIV. Kira2 aku bikin thread informasi soal apa lagi ya?
Please let me know. Mudah2an aku bs bantu bagi informasinya ya!
Akupun rindu bikin thread informasi HIV. Kira2 aku bikin thread informasi soal apa lagi ya?
Please let me know. Mudah2an aku bs bantu bagi informasinya ya!