Orang berbisnis mau cari untung. Mulai dr kecil, sedikit, dapatlah untung. Pengin besar, besar lagi. Makin kompleks pikiran dan fokusnya. Besarlah omsetnya. Lha tapi kok malah banyak utang, pdhl saat kecil dl gak ada utang?

Itu bisnis yg semu, bisa sbb tak sabar, krn AMBISIUS.
Pelan-pelanlah menjalani proses menjadi besar. Sabarrr. Slow but sure. Bisa direm dgn eling: "Dunia ini tak ada batasnya tuk diburu, mati bs datang kapan saja, maka banyaklah bersyukur pd capain hari ini".

Anak² muda yg baru sekian tahun berbisnis, jgn keburu macak sugeh.
Tak ada yg tahu kamu makan ikan asin tadi, to. Jg tak ada yg peduli saldomu berapa. Gunakan sebagian profitmu tuk ketahanan modal/dagangan, sebagian lagi nikmati sewajarnya. Asal rasional, sabar, tenang, akan tiba sendiri masanya tuk kemroyil.

Kemroyil yg alamiah itu sehat aja.
Mau pake teori bisnis apa pun, kondisi tidak punya utang, atau sedikit utang, selalu lebih baik, sehat, dan menenangkan hidup.

Percuma omsetmu besar, tp makakke bank plecit, lalu buat potong rambut dan bayar listrik aja judeg.

Dunia ini tak perlu dipek semua; sekuatnya saja.
Elingo di kala bisnismu moncer, molak malike zaman pasti terjadi. Besiaplah! Carane sederhana: buatlah tabungan, makin banyak makin Hyung.

Makin tambah ilmu, umur, pengalaman, dan tabungan, kau akan makin paham bhw bisnis bukanlah tujuan, tp wasilah migunani tumraping liyan aja.
Jika kau makin sibuk, sampai sulit sempat ngibadah padaNya, itu tanda sdg dibenci olehNya. Jika terus begitu, Dia Swt akan menyerahkanmu pd setan, hingga merasa telah benar dan bagus segala himpitan sibuknya itu.

Lalu stroke!

Ojo ngono ya, Hyung dan Hying. Rugiiii....
You can follow @edi_akhiles.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.