Mungkin byk yg mikir klo iklan rokok di TV ga seberpengaruh itu buat perilaku merokok di Indo soalnya wujud rokoknya gak dikasih liat + cuma boleh tayang pukul 21.30-05.00 waktu setempat jd anak2 harusnya aman dari paparannya

yakin?

baca dan simak dulu yokk biar ga naif
Sebelumnya, menurut Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3SPS) 2012 dari KPI, ada 2 jenis iklan --> iklan niaga untuk informasi yg bersifat komersial (buat dagang) dan iklan layanan masyarakat nonkomersial (buat ngasih pesan moral kemasyarakatan).
“Oke bahaya, terus? kan cuma bisa tayang di TV di waktu anak2 tidur doang?”

Mon maap, tunggu dulu...
Sbg negara dgn mayoritas masyarakat beragama Islam, jangan lupa sama Bulan Ramadan di mana banyak anak2 muslim di Indonesia yg bakal bangun untuk sahur di waktu iklan rokok berkeliaran. Parahnya, hal ini berlangsung selama SATU BULAN FULL 😵😵
Kita juga udah tau kalo bulan Ramadan adalah sarang iklan komersial buat masarin produknya karena orang punya kecenderungan untuk lebih sering belanja di bulan ini. Makanya iklan kreatif rame di bulan Ramadan
Iklan kreatif yang dipake produsen rokok rata-rata bagus coii, soalnya dia pake pendekatan komunikasi agama biar relate sama penonton (Salim, 2013). Tapi, mau itu iklan niaga atau iklan layanan masyarakat, tetep aja bahaya.
“grey area” --> konsep periklanan dgn nerobos jangkauan konteks yang belum diatur akibat perbedaan interpretasi aparat pemerintah. Ini dasar iklan rokok bisa gas gas aja tanpa melanggar aturan penyiaran. Peraturan Pemerintah byk dimanfaatin sama produsen rokok (Tanudjaja, 2002).
kalo dagang pasti berbagai hal dilakuin biar produknya nyampe ke tangan konsumen, salah satunya bisa diliat dari fenomena penyiaran iklan di Bulan Ramadan yg super kreatif ini. cuma masalahnya iklan rokok pas Ramadan skrg bisa sampe ke mata anak!!;! :(
Masalah ini uda urgent banget sebenernya. Banyak LSM anti rokok kayak Lentera Anak Foundation, Komnas Pengendalian Tembakau, sampe World Health Organization yg ud ngasih laporan penelitian ttg bahaya rokok. + BAHKAN udah jadi agenda dunia terkait health & environmental issue.
Fun fact: Philip Morris International (perusahaan manufaktur rokok dan tembakau multinasional dari Amerika, salah satu produk best-sellernya Marlboro) menargetkan ANAK sebagai CALON PELANGGAN ROKOK (Salim, 2013). btw perusahaan ini adalah produsen rokok terbesar di Indonesia :'D
Logis sih kalo mereka nargetin anak2 atau remaja. karena kalo dimulai dari brand awareness sampe jd adiksi sejak dini, most likely pas dewasa rokok jadi kebutuhan primer. marketingnya cerdas…. tapi kurang manusiawi..
Karena itu, bisa dibilang sangat relevan kalau di tahun 2030 bakal ada 15 JUTA perokok anak akibat iklan, promosi, dan sponsor rokok (Lentera Anak Foundation, 2020).

Mungkin kita bisa mencegah, cuma kalo produsen rokok dan iklannya masih berkeliaran di TV, kita bisa apa? wkwk :(
Faktanya, Peraturan Larangan Iklan, Promosi dan Pemberian Sponsor rokok sebenernya udh diterapin di 10 negara ASEAN (dgn kepatuhan yang beda2). Thailand dan Brunei Darussalam bahkan udah ngelarang total iklan, promosi, dan sponsor rokok (Lentera Anak Foundation, 2020).
Tapi sayangnya, Indonesia merupakan SATU-SATUNYA NEGARA yang masih belum ada pelarangan total di semua aspek iklan, promosi, dan sponsor rokok (Lentera Anak Foundation, 2020)! Walaupun udah diatur dalam hukum positifnya, tapi pemerintah Indonesia ga tegas menerapkannya.
Nahh, kalo uda paham konteks dan latar belakangnya, sekarang kita balik lagi topik pembahasan tentang iklan rokok selama Bulan Ramadan yang bisa membahayakan anak-anak saat sahur.
Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia sebenernya ud pernah mendesak KPI utk ngelarang paparan iklan niaga dan iklan layanan masyarakat dari produsen rokok di jam sahur pada Bulan Ramadan, TAPI ditentang sm Komite Nasional Pelestarian Kretek.

Ni beritanya: https://mediaindonesia.com/humaniora/104882/ylki-tantang-kpi-larang-iklan-rokok-di-bulan-ramadan
Di sini Komite Nasional Pelestarian Kretek posisinya menang karena mereka bisa ngebuktiin kalau industri rokok tuh uda ngikutin standar regulasi dari pemerintah, yakni PP Nomor 109 Tahun 2012 Pasal 29. (di sini gak ada penjelasan lebih lanjut buat Bulan Ramadan soalnya)
Pedoman Perilaku Penyiaran (P3) dan Standar Program Siaran (SPS) th 2012 Bab 23 pasal 59 poin 1 merupakan regulasi KPI yg adalah turunan dari PP di atas. Baik P3 dan SPS maupun PP, keduanya gak menjelaskan kebijakan lebih lanjut untuk kondisi khusus seperti konteks Bulan Ramadan.
Gerakan-gerakan sosialisasi bahaya rokok dan iklannya uda ngelakuin banyak jasa buat ngedidik rakyat Indo biar scr aktif berhati2, tapi penting jg buat kita utk menyasar sumber permasalahannya. Dibanding harus berjuang ngehadapin tantangannya, kenapa gak ilangin aja tantangannya?
Apa sih sumber permasalahannya? --> PP no 109 tahun 2012 pasal 29 yang udah usang dan gak relevan lagi yang juga ngebuat P3 dan SPS, sebagai turunannya, juga gak relevan.

bayangin, PP ini gak pernah direvisi dari tahun 2012 :(
PP no 109 th 2012 pasal 29 PERLU direvisi dgn nyesuaiin konteks Bulan Ramadan dalam bentuk pelarangan total bagi iklan rokok niaga & iklan layanan masyarakat dari produsen rokok selama Bulan Ramadan.
Perlu digarisbawahi juga nih --> tiap tahun ada sekitar 217.400 kematian oleh penyakit akibat tembakau di Indonesia (Tobacco Control Support Center, 2018).
Kalau kita sayang sama generasi penerus bangsa, masalah iklan rokok ini harus cepet2 dituntasin nih. Yok, suarakan pendapat kalian & sebarkan utas ini untuk edukasi masyarakat Indo 😇
Utas ini disusun oleh Doddy Darmadi (gua) dan Hadi ( @hdkardiman), mahasiswa Kajian Media Universitas Indonesia angkatan 2018 dalam lingkup mata kuliah Etika, Kebijakan dan Regulasi media.
Jika salah satu tweet dari utas ini + post Instagram ini https://www.instagram.com/p/CJ3Z_GIjhac/  masing-masing mencapai minimal 500 likes, kami akan membuat petisi melalui platfrom http://change.org  u/ mendesak pemerintah merevisi PP no 109 th 2012 pasal 29.
dannn terakhirrr --> di sini ada daftar pustaka dan file2 untuk bacaan lebih lanjut yakk gengg https://drive.google.com/drive/folders/1xJemwLu-d0XOuW6Qfqq4Jmg-mmE1fk2Q?usp=sharing thanks udah baca sejauh ini 😇
You can follow @doddy_darm.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.