[THREAD]

MERGER & ACQUISITION (M&A) - Understanding The Difference And Why Companies Do That

Beberapa hari belakangan lagi hangat isu merger antara dua perusahaan digital besar di Indonesia, Gojek dan Tokopedia.

Lantas, apa faktor yg mendorong perusahaan untuk lakukan merger?
بسم الله الر حمن الر حيم.
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Yuk sensus penduduk dulu. Menurut kalian, apa alasan umum bagi perusahaan untuk melakukan merger?
Merger bukan hal baru yg terjadi di dunia bisnis.

Kita sambil contoh yg terjadi pd 1998. Exxon Corp. dan Mobil Corp. jd hot news ketika mereka umumkan rencana untuk merger.

Deal merger mereka valuenya sampe $80 milliar dolar dan profitnya naik 4x lipat sejak merger itu.
Contoh lain nih. Pada masa krisis tahun 1998, pemerintah melakukan restrukturisasi bank milik pemerintah dgn melakukan merger.

Bank Ekspor Impor, Bank Bumi Daya, Bank Dagang Negara, dan Bank Pembangunan Indonesia, dilebur jadi satu yg saat ini kita kenal dengan Bank Mandiri.
Menurut @Investopedia, merger secara sederhana dipahami sebagai kesepakatan yang menyatukan dua (atau lebih) perusahaan menjadi satu entitas perusahaan baru.

Contohnya seperti ExxonMobil dan Bank Mandiri yg telah disebutkan tadi.
Disini @Investopedia menjelaskan kalo sistem merger umumnya dilakukan secara sukarela. Jd kedua perusahaan emang menyamakan visi-misi demi suatu peluang yg lebih menjanjikan di masa depan.

Berbeda dgn akuisisi yg secara umum prosesnya dilakukan lewat pembelian saham mayoritas.
Penjelasan mengenai akuisisi lebih jelas disampaikan oleh @CFI_education. Jadi perusahaan harus beli mayoritas saham perusahaan yg akan dia akuisisi.

Ini umum terjadi pd perusahaan yg emang skalanya beda banget. Perusahaan yg finansialnya gede akuisisi perusahaan yg lebih kecil.
Contoh akuisisi yg populer adalah ketika Amazon membeli saham mayoritas Whole Food Inc.

Berbeda dgn merger yg menjadi entitas baru, akuisisi tidak harus demikian.

Amazon membolehkan Whole Foods menggunakan logo brandnya, namun segala keputusan operasional dikendalikan Amazon.
Jadi sederhananya, inti konsep merger dan akuisisi itu sebetulnya sama. Sama-sama penggabungan dua atau lebih perusahaan jadi satu komando.

Hanya saja yg membedakan prosesnya. Satunya sukarela atas kesamaan visi misi. Satunya dilakukan lewat takeover pembelian saham mayoritas.
Tujuan perusahaan melakukan merger dan akuisisi (M&A) itu beragam. Diantaranya untuk :

(1) Melebarkan market share
(2) Menekan cost operasional
(3) Ekspansi ke wilayah market baru
(4) Mensinergiskan produk yg sejenis
(5) Melipatgandakan revenue dan meningkatkan profit
Ada beberapa macam jenis M&A, tergantung dari apa tujuan perusahaan melakukan itu.

Namun @Investopedia menjelaskan ada setidaknya 4 jenis merger yg umum kita temukan. Diantaranya :

(1) Conglomerate
(2) Congeneric
(3) Horizontal
(4) Vertical
(1) Conglomerate

Merger ini melibatkan dua atau lebih perusahaan yg bisnisnya sama sekali gak berhubungan. Tujuannya jelas untuk diversifikasi bisnis.

Contoh gampang jenis M&A ini ya Amazon dan Whole Food tadi. Amazon main focus di e-commerce sedangkan Whole Food di retail.
(2) Congeneric

Tipe merger ini menggabungkan dua atau lebih perusahaan yg bergerak di market yg sama.

Contoh :

Bank Citicorp merger dgn jasa keuangan Travellers Group di tahun 1998 dgn value $70 milliar dollar. Sama2 gerak di industri keuangan, tp produk line keduanya beda.
(3) Horizontal

Tipe merger ini terjadi pada perusahaan2 yg bergerak di industri yg sama. Merger ini umumnya bentuk konsolidasi dari beberapa kompetitor yg punya layanan produk dan jasa sejenis.

Contoh paling gampang ya Facebook yg merger dgn WA, Messenger, dan Instagram.
(4) Vertical

Tipe merger ini umum terjadi pada perusahaan2 yg masih dalam satu lini supply chain. Sehingga cost kebutuhan2 produksi bisa lebih efisien.

Contoh merger ini dilakukan oleh Walt Disney ketika mengakuisisi Pixar Animation Studios dgn value $7,4 Milliar dollar.
Meskipun merger menawarkan banyak opportunity, namun ndak semua unit usaha sukses mengembangkannya.

Bahkan perusahaan raksasa seperti Google dan Microsoft pun pernah gagal dalam prosesnya.

Ini terjadi saat Google merger dgn Motorola pd taun 2012 dan Microsoft dgn Nokia pd 2013.
Pada taun 2012, Google mengakuisi Motorola dgn value mencapai $12 Milliar dollar.

Sebenernya merger ini potensial. Sistem Android punya market share gede dan Motorola diharapkan bikin smartphone bagus.

Namun ternyata gagal dan Motorola dijual cuman $2,4 Milliar dollar pd 2014.
Hal serupa terjadi dgn Microsoft dan Nokia di tahun 2013.

Krna perkembangan smartphone makin masif dan Nokia dulu pernah berjaya, akhirnya digandeng sm Microsoft dgn deal $7,6 milliar dollar.

Namun ternyata gagal dan Nokia di shut down pd 2015 dan PHK lbh dari 15,000 karyawan.
Persaingan saling sikut di dunia bisnis startup ini emang keras. Krna mereka bertumpu pada modal untuk adu kuat sama kompetitor.

Siapa yg kalah disini, akan minggir. Terciptalah pasar monopoli.

Just in case you missed it, saya tautkan tulisan lama saya. https://twitter.com/WidasSatyo/status/1139169891473223680?s=19
Menarik untuk melihat perkembangan ke depannya gimana. Karna jelas ini akan memancing reaksi kompetitor Tokped atau Gojek.

Bukan gak mungkin ntar Shopee merger sama Grab, misalnya.

Atau Shopee merger sama Blibli, Lazada, atau Bukalapak sekaligus.
Sekian yg bisa kusampaikan dalam tulisan kali ini. Semoga bisa memberikan gambaran yg cukup jelas tentang konsep merger dan akuisisi.

Sampai jumpa di tulisan berikutnya ya!

[THREAD - END]
You can follow @WidasSatyo.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.