FYI aja, BPJS itu ada tiga kelas tingkatan (iuran) & di rumah sakit pun tiap ruangan nya menyesuaikan dengan tingkatan si pemakai BPJS (maupun asuransi lain) tsb. https://twitter.com/bapisxteryo/status/1347374263678820353
contoh, kelas 1 BPJS dengan iuran paling mahal tentunya mereka punya kesempatan untuk dapat ruang inap kelas "teratas" di RS rujukan.
begitupun sebaliknya, makanya wajar RS ruang inap (kelas umum) nya sering penuh karna mayoritas pemakai BPJS kelas 3.
begitupun sebaliknya, makanya wajar RS ruang inap (kelas umum) nya sering penuh karna mayoritas pemakai BPJS kelas 3.
belum lagi di masa pandemi gini, RS harus membagi fasilitas mereka dengan ruang penanganan covid-19 seperti tes swap/rapid.
gak mungkin kan dicampur dengan pasien umum ruangan serta tenaga medisnya.
gak mungkin kan dicampur dengan pasien umum ruangan serta tenaga medisnya.
"halah gak adil, dasar kapitalis rakus! BPJS harom gak barokah!!"
gak adil gimana? kan yg kelas 1 iuran jauh lebih gede sekaligus untuk cover biaya perawatan kalian dikelas dibawahnya, wajar dapet akses lebih. lagian kelas 3 banyak yg daftar/iuran pas lagi butuhnya doang. eh
gak adil gimana? kan yg kelas 1 iuran jauh lebih gede sekaligus untuk cover biaya perawatan kalian dikelas dibawahnya, wajar dapet akses lebih. lagian kelas 3 banyak yg daftar/iuran pas lagi butuhnya doang. eh

"tau dari mana lu?antek rezim lu ya?!"
gua yang daftarin semua anggota keluarga dirumah BPJS, dari yang awal BPJS iuran biasa hingga jadi KIS.
dan juga, gua yang urus pengobatan penyakit paru-paru ibu gua selama 8 bulanan baik rawat inap maupun rawat jalan. (sebelum pandemi)
gua yang daftarin semua anggota keluarga dirumah BPJS, dari yang awal BPJS iuran biasa hingga jadi KIS.
dan juga, gua yang urus pengobatan penyakit paru-paru ibu gua selama 8 bulanan baik rawat inap maupun rawat jalan. (sebelum pandemi)