Tahun 2020 ini banyak cobaan banget ya. Beban hidup bertambah. Kedatangan virus corona. Karyawan banyak yg kena PHK. Ekonomi carut marut. Duit bantuan corona dikorupsi. Bencana alam dimana mana.
Gini banget ya tahun ini.
Gini banget ya tahun ini.
Kadang ngerasa capek sendiri, kadang ngerasa kepikiran sendiri,
" Kenapa aku begini ya Allah? Kenapa Engkau beri pada hambamu ini cobaan yg semakin bertubi-tubi? Kenapa harus hamba? Apa salah hamba pada Engkau sampai buat hamba seperti ini? "
" Kenapa aku begini ya Allah? Kenapa Engkau beri pada hambamu ini cobaan yg semakin bertubi-tubi? Kenapa harus hamba? Apa salah hamba pada Engkau sampai buat hamba seperti ini? "
" Ma pa, maafin aku yg belum bisa membahagiakanmu di Tahun ini. Maafin aku yg belum bisa ngasih sesuatu yg berharga lebih buat mama dan papa. Tapi aku janji, suatu saat nanti kalian akan aku banggakan diluaran sana. Aku janji suatu saat akan mengangkat derajat mama papa. "
Kalo disuruh flashback dari bulan Januari sampai akhir bulan Desember ini mungkin akulah juara yang dipaksa untuk tetap kuat karena cobaan dan keadaan.
Maafkan hambamu ini yg kadang banyak mengeluh dan yang terkadang masih belum ikhlas menerima kenyataan. Dikit dikit, ngeluh. Dikit dikit, cengeng. Dikit dikit, curhat ke temen. Maafkan hambamu ini yang kurang bersyukur.
Teruntuk aku,
Tetaplah "gapapa" walaupun keadaan lagi kenapa kenapa. Tetaplah ngerasa Haha Hihi walaupun suasana lagi tidak baik baik saja. Aku sedang mencoba mengikhlaskan semuanya.
Tetaplah "gapapa" walaupun keadaan lagi kenapa kenapa. Tetaplah ngerasa Haha Hihi walaupun suasana lagi tidak baik baik saja. Aku sedang mencoba mengikhlaskan semuanya.
Teruntuk diriku, terimakasih udah mau kuat dan bertahan di tahun ini. Walaupun berat, walaupun retak, dan walaupun kadang membuat patah, tapi diriku mencoba untuk kuat, Terimakasih.
Terimakasih 2020 dengan segala pembelajarannya, ujian hidupnya, cobaannya, dan pendewasaannya. Goodbye 2020.