Sheffield United mengejutkan PL dan dunia sepakbola setelah finis di peringkat kesembilan pada musim 2019/20.

Sepanjang musim gaya permainan skuad Chris Wilder menarik sorotan tinggi. Tapi kini keadaannya berbeda, dan itu tidak mengejutkan. Kenapa?

--A Thread--
Satu aspek dari The Blades yang membuat mereka mengejutkan musim lalu adalah taktik yang digunakan.

Melihat pemain yang berposisi sebagai bek tengah dalam formasi 3-5-2 melakukan overlap secara konsisten jarang terjadi di PL. #IMC

(đź“·: WhoScored)
Jack O’Connell, John Egan, dan Chris Basham bergantian secara konsisten menusuk sisi kiri atau kanan pertahanan lawan mereka. Kunci permainan The Blades berada di ketiga pemain itu pada musim lalu. #IMC
Overlapping center back yang diandalkan membantu Sheff Utd finis di peringkat kesembilan.

Tapi ada aspek penting yang membuat julukan klub itu tidak terlihat, yaitu ketajaman dari lini depan. #IMC
Sheffield United memang hanya kebobolan 39 gol dari 38 laga, tapi jumlah gol yang mereka cetak sangat rendah.

Oli McBurnie dkk hanya mencetak 39 gol. Produktivitas mereka terendah dari tim yang finis di posisi sepuluh besar. #IMC
Jumlah peluang tembak yang mereka ciptakan selama satu musim bahkan menjadi yang terendah kedua di Premier League 2019/20 (553). Hanya unggul dari Crystal Palace (534). #IMC
Ini semua terjadi karena Chris Wilder tidak bergantung kepada lini serangnya untuk mengancam gawang lawan.

Mayoritas peluang the Blades diciptakan oleh John Lundstram, Enda Steven, George Baldock, John Fleck, yang ikut terdorong ke depan saat dua CB maju membantu serangan. #IMC
Memasuki musim 2020/21, ekspektasi bagi Wilder dan pemainnya meningkat.

Ingat, mereka sempat memiliki peluang untuk masuk ke posisi UEL sebelum gagal bersaing dengan Leicester City dan Tottenham Hotspur. #IMC
Sayangnya sejauh ini ekspektasi itu tidak dapat dipenuhi. Rendahnya gol yang dicetak tim dengan jersey merah putih itu kembali menjadi masalah.

Rhian Brewster direkrut dari Liverpool dengan biaya ÂŁ23,5 juta. Sepuluh laga, 0 gol. #IMC
David McGoldrick memiliki empat gol dari 12 laga, McBurnie dengan satu gol dari jumlah laga yang sama. Billy Sharp satu gol dari lima laga.

Masalah yang seakan tidak terlihat di 2019/20 kini menjadi rintangan besar untuk Wilder. #IMC
Pasalnya, overlap centerback sudah tidak manjur lagi. Musim lalu, banyak peserta Premier League kebingungan saat mencoba menekan Sheffield United.

Hanya 27,9% dari 5.458 percobaan mereka yang berhasil. #IMC

(đź“·: WhoScored & FBREF)
Sementara musim ini, 31,8% dari 1.494 tekanan yang dilancarkan 14 tim berbeda berhasil membuat the Blades kehilangan bola.

Hasilnya, Baldock, Egan, Basham, mereka yang punya peran krusial dalam serangan Sheffield United musim lalu tidak leluasa seperti biasa. #IMC
Akan tetapi, Wilder tetap tidak melakukan banyak perubahan. Mungkin karena keterbatasan dana belanja yang kemudian berpengaruh pada kedalaman skuad.

Skema serangan mereka musim ini tidak memiliki perbedaan signifikan dibandingkan musim lalu. #IMC
Setelah melalui 14 laga, Sheffield United baru mengumpulkan dua poin.

Catatan ini lebih rendah dari Derby County pada musim 2007/08, yang memiliki enam poin dari laga yang sama. #IMC
Banyak anggapan kepindahan Dean Henderson memberi pengaruh signifikan.

Dari segi rasa percaya diri, bisa jadi. Tapi dari segi statistik, Sheffield United menghadapi lebih banyak tendangan ke gawang musim ini dibanding 2019/20. #IMC

(đź“·: FBREF)
Sheffield United memang membuat cukup banyak pihak kagum pada musim 2019/20 dengan kejutan mereka.

Tetapi unsur penting dari kejutan adalah peluang rendah untuk mengulanginya kembali.

Lightning rarely strikes the same spot twice.

--End of Thread--
You can follow @medioclubID.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.