Akhirnya ada presiden Indonesia yang sembuh dari sesat pikir kalau Menteri Kesehatan harus dokter. Yang dikerjakan Menkes adalah membuat dan melaksanakan kebijakan, bukan mengobati pasien.
Komentator Twitter suka minta Kemensos dibubarkan. Menurut saya ini karena kurang referensi dan imajinasi. Mereka masih membayangkan Kemensos cuma ngurus sumbangan saat ada bencana saja.
Padahal Kemensos bisa jadi kementerian yang mengurus human services.
Kalau komentator Twitter percaya ketimpangan adalah masalah besar di Indonesia, harusnya bisa paham potensi human services mengatasinya.
Bisa baca
https://www.humanservicesedu.org/definition-human-services/
Kalau komentator Twitter percaya ketimpangan adalah masalah besar di Indonesia, harusnya bisa paham potensi human services mengatasinya.
Bisa baca

Saya nggak tahu Mensos yang baru ini punya visi membawa Kemensos jadi Ministry of Human Services. Semoga.
Tapi kalau gue yang kapitalis aja bisa tahu soal ini, masak dia nggak sih.
Tapi kalau gue yang kapitalis aja bisa tahu soal ini, masak dia nggak sih.
Apakah dengan BGS yang bankir jadi Menkes, kesannya ekonomi lebih penting daripada kesehatan?
Bisa saja, tapi paling nggak dari tulisan
BGS percaya kesehatan harus diprioritaskan dalam menangani COVID.
Kita lihat saja dulu. https://katadata.co.id/pingitaria/berita/5fe1afe772de4/budi-gunadi-bankir-pembeli-saham-freeport-yang-jadi-menteri-kesehatan
Bisa saja, tapi paling nggak dari tulisan

Kita lihat saja dulu. https://katadata.co.id/pingitaria/berita/5fe1afe772de4/budi-gunadi-bankir-pembeli-saham-freeport-yang-jadi-menteri-kesehatan
Dokter itu praktisi ilmu kedokteran (medical science).
Sementara yang membahas kesehatan (health) lintas disiplin. Bisa cuma di kedokteran, tapi bisa juga kesehatan masyarakat, sosiologi, antropologi, ekonomi, psikologi.
Sementara yang membahas kesehatan (health) lintas disiplin. Bisa cuma di kedokteran, tapi bisa juga kesehatan masyarakat, sosiologi, antropologi, ekonomi, psikologi.
Pendapat "Menkes tidak harus dokter" pertama kali saya dengar dari almarhum paman, Kartono Mohamad, dokter umum yang akhirnya jadi edukator dan aktivis.
Beliau yang antara lain bikin saya sadar, saya salah jurusan masuk FKUI. But that's another story for another time.
Beliau yang antara lain bikin saya sadar, saya salah jurusan masuk FKUI. But that's another story for another time.