Akhirnya ada presiden Indonesia yang sembuh dari sesat pikir kalau Menteri Kesehatan harus dokter. Yang dikerjakan Menkes adalah membuat dan melaksanakan kebijakan, bukan mengobati pasien.
Komentator Twitter suka minta Kemensos dibubarkan. Menurut saya ini karena kurang referensi dan imajinasi. Mereka masih membayangkan Kemensos cuma ngurus sumbangan saat ada bencana saja.
Padahal Kemensos bisa jadi kementerian yang mengurus human services.

Kalau komentator Twitter percaya ketimpangan adalah masalah besar di Indonesia, harusnya bisa paham potensi human services mengatasinya.

Bisa baca 👇🏼 https://www.humanservicesedu.org/definition-human-services/
Saya nggak tahu Mensos yang baru ini punya visi membawa Kemensos jadi Ministry of Human Services. Semoga.

Tapi kalau gue yang kapitalis aja bisa tahu soal ini, masak dia nggak sih.
Dokter itu praktisi ilmu kedokteran (medical science).
Sementara yang membahas kesehatan (health) lintas disiplin. Bisa cuma di kedokteran, tapi bisa juga kesehatan masyarakat, sosiologi, antropologi, ekonomi, psikologi.
Pendapat "Menkes tidak harus dokter" pertama kali saya dengar dari almarhum paman, Kartono Mohamad, dokter umum yang akhirnya jadi edukator dan aktivis.

Beliau yang antara lain bikin saya sadar, saya salah jurusan masuk FKUI. But that's another story for another time.
You can follow @sillysampi.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.