[SEPUTAR SNMPTN]
Halo semua, kalian mungkin asing denganku. Aku Cathions, biasa dipanggil yon. Cowo btw. Aku angkatan 2020 dan aku hadir lagi karena aku mau coba lagi UTBK tahun ini.
Nah, banyak dari kalian yang salah kaprah mengenai SNM ini, nyatanya ga semuanya sesuainyang ada-
Halo semua, kalian mungkin asing denganku. Aku Cathions, biasa dipanggil yon. Cowo btw. Aku angkatan 2020 dan aku hadir lagi karena aku mau coba lagi UTBK tahun ini.
Nah, banyak dari kalian yang salah kaprah mengenai SNM ini, nyatanya ga semuanya sesuainyang ada-
di lapangan. Jadi, seperti yang kalian udah tahu, SNM itu jalur rapor buat masuk ke PTN. Tapi, sebenernya gimana sih sistem "penilaiannya"?. Aku disini bakal bercerita berdasarkan pengalamanku.
1. Indeks Sekolah
Ini bener-bener berpengaruh, di kotaku hanya ada 1 SMA yang bisa dan biasa masuk ke ITB UI lewat SNM. Sisanya sekolah lain indeksnya kecil, jadi susah banget. Di SMA lain, mau masuk UPI 'aja' yang itungannya klaster 2, itu harus paralel atas. Bisa aja-
Ini bener-bener berpengaruh, di kotaku hanya ada 1 SMA yang bisa dan biasa masuk ke ITB UI lewat SNM. Sisanya sekolah lain indeksnya kecil, jadi susah banget. Di SMA lain, mau masuk UPI 'aja' yang itungannya klaster 2, itu harus paralel atas. Bisa aja-
rata-rata 90 di SMA A bisa masuk top 3 PTN, tapi rata-rata 92 di SMA B cuman bisa masuk PTN klaster 2 dan 3.
2. Nilai Rapor
Ini yang banyak salah kaprah, sebenernya rapor pas SNM itu gapapa naik turun, asalkan engga naik turun kategori dari A ke B misal (ini biasanya turun diatas 6 point). Kalian tuh jangan cari aman nilai di semester 1, tapi dari semester 1 harus punya nilai yang gede-
Ini yang banyak salah kaprah, sebenernya rapor pas SNM itu gapapa naik turun, asalkan engga naik turun kategori dari A ke B misal (ini biasanya turun diatas 6 point). Kalian tuh jangan cari aman nilai di semester 1, tapi dari semester 1 harus punya nilai yang gede-
soalnya itu jadi fondasi buat kedepannya, ada beberapa guru yang lihat nilai siswa di semester sebelumnya sebagai acuan memberi nilai, dan itu wajar. Nilai rapor itu enggak dilihat naik turunnya, tapi dilihat besar kecilnya rata-rata, kalian harus maksimalin di 6 mapel yaitu-
Indo, Inggris, Mat, IPS(Sosio, Geo, Eko)/IPA(Kim, Bio, Fis). Semuanya yang wajib-wajib ya, Mat Minat enggak masuk. Kenapa dari besar kecilnya rata-rata? Karena pemeringkatan akhir SNM itu rata-rata dari sem 1-5, bukan kestabilan naik turunnya nilai. Aku Sendiri agak nyeselnya-
dulu aku anaknya cari aman, sem 1 enggak ambis, baru ambis di sem 4, tapi pas dirata-rata, nilai aku enggak begitu gede, padahal sem 5 aku paralel 3, tapi pas dirata-rata 5 semester, hasil akhirnya aku paralel 40an.
3. Prestasi
Ini kadang kita anggap sepele, tapi bisa jadi suatu hal luar biasa. Temenku masuk Univ top 3 di jurusan yang bagus dan juga linjur, padahal dari SMA aku gak ada track record kesana, nilai temanku juga enggak bagus-bagus banget, paralel 30-50 an. Kenapa bisa?
Ini kadang kita anggap sepele, tapi bisa jadi suatu hal luar biasa. Temenku masuk Univ top 3 di jurusan yang bagus dan juga linjur, padahal dari SMA aku gak ada track record kesana, nilai temanku juga enggak bagus-bagus banget, paralel 30-50 an. Kenapa bisa?
karena dia nyantumin 3 sertifikat yang isinya juara-juara, ada juara nasional juga. Sertifikat yang paling bernilai itu juara nasional yang dikeluarkan oleh pemerintah, kayak dari kemdikbud gitu, ini point nya gede.
4. Gap antara Rata-Rata dan KKM
Ini juga penting, aku enggak begitu paham ini, tapi rata-rata 90 dengan KKM 67 lebih bagus itungannya daripada rata-rata 95 dengan KKM 80. Kenapa? logikanya KKM 67 berarti di SMA itu susah cari nilai, dan dia dapet 90. itungannya gede banget.
Ini juga penting, aku enggak begitu paham ini, tapi rata-rata 90 dengan KKM 67 lebih bagus itungannya daripada rata-rata 95 dengan KKM 80. Kenapa? logikanya KKM 67 berarti di SMA itu susah cari nilai, dan dia dapet 90. itungannya gede banget.
5. Urutan di Perangkingan
ini penting guys. Kita gabisa cuman liat rata-rata aja, kita harus liat di perangkingan paralel. Misal ada dua sekolah dengan Indeks yang mirip (dilihat dari jumlah lulusan ke satu Univ yang sama jumlahnya mirip)-
ini penting guys. Kita gabisa cuman liat rata-rata aja, kita harus liat di perangkingan paralel. Misal ada dua sekolah dengan Indeks yang mirip (dilihat dari jumlah lulusan ke satu Univ yang sama jumlahnya mirip)-
Kalo rata-rata di SMA A dapetnya 87 misalnya, tapi paralel 1, ya itu lebih bagus daripada rata-rata di SMA B 90 tapi paralel 20. Pihak LTMPT bakal gini logikanya, "Oh dia nilainya gede tapi ranknya kecil, berarti gampang dapet nilai di SMA tersebut."
6. Alumni
Ini seperti yang kita tahu, bahwa jumlah alumni yang masuk ke suatu univ di tahun sebelumnya yang melalui jalur SNMPTN itu akan jadi pertimbangan. Misal tahun kemarin SMA A yang lolos ke ITB 20 orang SNM, nah tahun sekarang pasti gajauh dari itu, range 15-25 an.
Ini seperti yang kita tahu, bahwa jumlah alumni yang masuk ke suatu univ di tahun sebelumnya yang melalui jalur SNMPTN itu akan jadi pertimbangan. Misal tahun kemarin SMA A yang lolos ke ITB 20 orang SNM, nah tahun sekarang pasti gajauh dari itu, range 15-25 an.
7. Lokasi
Ini juga sama, ada beberapa univ yang kebanyakan nerima anak daerahnya dulu, kayak Unpad sama UGM, Unpad SNMnya kebanyakan dari Jabar, UGM dari Yogya dan sekitarnya. Apalagi tahun ini pilihan 1 wajib se-provinsi kan (CMIIW)
Ini juga sama, ada beberapa univ yang kebanyakan nerima anak daerahnya dulu, kayak Unpad sama UGM, Unpad SNMnya kebanyakan dari Jabar, UGM dari Yogya dan sekitarnya. Apalagi tahun ini pilihan 1 wajib se-provinsi kan (CMIIW)
8. Pilihan dan Prioritas
jangan pilih pilihan yang dipilih sama rank diatas paralelmu, kecuali track tahun sebelumnya yang lolos di jurussn tersebut lebih dari 1 orang, itu boleh boleh aja. Prioritaskan jurusan yang kalian pengen, kalo kalian gadapet, masih ada SBM.
jangan pilih pilihan yang dipilih sama rank diatas paralelmu, kecuali track tahun sebelumnya yang lolos di jurussn tersebut lebih dari 1 orang, itu boleh boleh aja. Prioritaskan jurusan yang kalian pengen, kalo kalian gadapet, masih ada SBM.
jangan sampai nyesel karena lolos SNM di jurusan yang bukan kita inginkan, sayang loh mau ngulang juga gabisa UTBK lagi, udah di blacklist di angkatan berapapun sama LTMPTnya
9. Do'a
Ini manjur guys, kalo udah kalian pertimbangin mateng-mateng, kalian tinggal berdoa minta yang terbaik. Banyak doa-doa berseliweran di tl, kalian bisa save, atau kalian bisa cari sendiri. Banyakin ibadah, kurangin hal-hal gapenting okey. Yang kristen jangan lupa embun-
Ini manjur guys, kalo udah kalian pertimbangin mateng-mateng, kalian tinggal berdoa minta yang terbaik. Banyak doa-doa berseliweran di tl, kalian bisa save, atau kalian bisa cari sendiri. Banyakin ibadah, kurangin hal-hal gapenting okey. Yang kristen jangan lupa embun-
pagi, yang muslim jangan lupa duha. Sisanya aku kurang tahu, pokoknya banyakin ibadah dengan tujuan pengen memperbaiki amal, bukan pengen SNM
10. Lupakan
Kalau kamu udah mantapin hati dengan pilihanmu, nanti daftar, lalu lupakan. Anggap aja kamu gak pernah daftar SNM, dan kalo lolos SNM itu bonus, karena beneran gak bisa ditebak. Langsung fokus buat SBMPTN, karena itu jalur yang bisa kita usahakan selanjutnya-
Kalau kamu udah mantapin hati dengan pilihanmu, nanti daftar, lalu lupakan. Anggap aja kamu gak pernah daftar SNM, dan kalo lolos SNM itu bonus, karena beneran gak bisa ditebak. Langsung fokus buat SBMPTN, karena itu jalur yang bisa kita usahakan selanjutnya-
buat masuk PTN.
Mungkin sekian dulu guys, nanti kalau ada yang lupa belum aku tambahin, aku lanjut threadnya. Semangat adik-adikku kalian pasti bisa melewati masa-masa sulit kalian!
Oh iya tambahan, jangan lupa konsul ke guru BK kalian, mereka berpengalaman di bidangnya dan udah ada di SMA kalian bertahun-tahun jadi tahu karakteristik yang lolos SNM, biasanya guru BK asik-asik, jadi enak diajak curhat hehe