Sakit hati karena omongan seseorang (orang tua, pasangan, teman, netizen yang enggak kenal)?
THREAD bagian 1. Karena nulisku pelan, yang mau baca, silakan reply titip apa aja.
THREAD bagian 1. Karena nulisku pelan, yang mau baca, silakan reply titip apa aja.
Yang aku tau, kalau aku melihat misal setangkai bunga, yg sebenarnya aku lihat itu gambaran bunga, intrapersonal reality mengenai bunga yg ada di pikiranku. Yg aku lihat bukan bunga senyatanya. Bukan absolute reality.
Jadi omonganku ttg bunga merupakan konsep, pemikiran, asumsi.
Jadi omonganku ttg bunga merupakan konsep, pemikiran, asumsi.
Begitu pula omongan seseorang yg bikin aku sakit hati.
Omongannya tentang diriku merupakan konsep, pemikiran, asumsi.
Yang sebenarnya dia lihat mengenai diriku itu gambaran diriku, intrapersonal reality diriku yg ada di pikirannya. Yang dia lihat bukan diriku senyatanya.
Omongannya tentang diriku merupakan konsep, pemikiran, asumsi.
Yang sebenarnya dia lihat mengenai diriku itu gambaran diriku, intrapersonal reality diriku yg ada di pikirannya. Yang dia lihat bukan diriku senyatanya.
Diriku senyatanya (absolute reality) misal aku punya hidung, kebenarannya tak bisa ditolak oleh siapa pun, bahkan aku sendiri pun tak bisa menolaknya.
Tapi beda persoalan kalau bicara gambaran mengenai diriku (intrapersonal reality).
Tapi beda persoalan kalau bicara gambaran mengenai diriku (intrapersonal reality).
Intrapersonal reality di kepala seseorg yg lalu jd landasan omongan org lain mengenai diriku,
bahkan intrapersonal reality di kepalaku mengenai diriku sendiri yg lalu jd landasan menilai diriku sendiri itu blm tentu benar.
Omongan & penilaian sebatas konsep, pemikiran, asumsi.
bahkan intrapersonal reality di kepalaku mengenai diriku sendiri yg lalu jd landasan menilai diriku sendiri itu blm tentu benar.
Omongan & penilaian sebatas konsep, pemikiran, asumsi.
Beda dgn absolute reality... Konsep, pemikiran, asumsi, omongan org itu bersifat relatif. Bisa disetujui, bisa juga gak disetujui.
Bagi tim makan bubur diaduk, konsep nikmatnya bubur diaduk dapat disetujui.
Bagi tim makan bubur gak diaduk, konsep nikmatnya bubur diaduk ditolak.
Bagi tim makan bubur diaduk, konsep nikmatnya bubur diaduk dapat disetujui.
Bagi tim makan bubur gak diaduk, konsep nikmatnya bubur diaduk ditolak.
Omongan orang itu bukan absolute reality. Bahkan tak ada satu pun org, termasuk diriku, yg mampu memberitahukan sebenar2nya kenyataan pada org lain.
Apapun omongan org, juga yg aku omongkan, termasuk tulisan ini, meski seolah nyata, itu pun udah jadi konsep, pemikiran, asumsi.
Apapun omongan org, juga yg aku omongkan, termasuk tulisan ini, meski seolah nyata, itu pun udah jadi konsep, pemikiran, asumsi.
Omongan orang mengenai diriku adalah sebuah konsep, pemikiran, asumsi yg berlandaskan intrapersonal reality mengenai diriku, yg juga dipengaruhi sebatas masa lalu pengalamannya hidup selama ini.
Jadi aku tak perlu tergesa bereaksi. Aku bebas bisa setuju bisa juga tidak.
Sekian.
Jadi aku tak perlu tergesa bereaksi. Aku bebas bisa setuju bisa juga tidak.
Sekian.