Selamat hari Senin!
Daripada malam ini kita mengeluh, mending kita lanjut obrolan soal apa itu reksadana indeks, serta apa saja manfaat dan perbedaannya dengan reksadana konvensional.
Daripada malam ini kita mengeluh, mending kita lanjut obrolan soal apa itu reksadana indeks, serta apa saja manfaat dan perbedaannya dengan reksadana konvensional.
Perlu diketahui, kalau utas ini dibuat dalam bentuk yang sederhana, agar teman-teman yang masih buta soal reksadana dapat memahami tentang konsep investasi dalam reksadana dengan mudah.
Jadi, kalau ada teman-teman yang sudah pro dan merasa informasinya masih kurang dan belum mendetail, boleh bantu teman² yang masih pemula dengan menambahkan informasi di bawah ya.
Buat teman-teman yang belum baca tulisan obrolanku soal reksadana, bisa cek utas di bawah ini ya.
Yang ini membahas tentang apa itu reksadana.
: https://twitter.com/lysecarlate/status/1333775935326220290?s=19
Yang ini membahas tentang apa itu reksadana.
: https://twitter.com/lysecarlate/status/1333775935326220290?s=19
Kalau yang ini, membahas tentang jenis-jenis reksadana: https://twitter.com/lysecarlate/status/1334814016816914434?s=19
dan yang paling terakhir, adalah tentang jual beli reksadana. https://twitter.com/lysecarlate/status/1335197766843166720?s=19
Pastikan teman-teman membaca ketiga utas tersebut terlebih dahulu supaya paham apa yang akan diobrolin disini yas.
Kalau sudah baca ketiga utas tersebut, yuk kita lanjut ngobrol soal reksadana indeks vs reksadana konvensional.
Kalau sudah baca ketiga utas tersebut, yuk kita lanjut ngobrol soal reksadana indeks vs reksadana konvensional.
Nah, kalau sebelumnya kita sudah membahas tentang tiga jenis reksadana yang umum ada didalam bursa Indonesia, sekarang kita akan ngobrol tentang apa itu reksadana indeks.
Reksadana indeks sendiri adalah produk reksadana (bisa berupa jenis obligasi atau saham) yang memiliki tujuan untuk mendapatkan hasil investasi sesuai dengan performa indeks acuannya.
Jadi reksadana indeks ini punya acuan atas jenis saham atau surat hutang apa saja yang akan dibeli oleh manajer investasinya, dengan harapan harga NAB/NAV reksadana indeksnya ini akan mengikuti perkembangan indeks yang menjadi acuannya tadi.
Bingung ya? Gini aku beri contoh.
Bingung ya? Gini aku beri contoh.
Misalnya, aku adalah seorang ahli ekonomi, yang membuat sebuah indeks dengan nama "Indeks Aman Sejahtera", dimana isinya adalah saham perusahaan yang berdasarkan data-data dimasa lalu, punya performa yang bagus.
Isi dari Indeks Aman Sejahtera ini adalah saham dari perusahaan besar seperti BBCA, BBNI, BMRI, BBRI.
Empat perusahaan tersebut dimasukkan ke dalam Indeks Aman Sejahtera sebagai daftar saham yang perlu dibeli misalnya karena perkembangan harganya yang bagus.
Empat perusahaan tersebut dimasukkan ke dalam Indeks Aman Sejahtera sebagai daftar saham yang perlu dibeli misalnya karena perkembangan harganya yang bagus.
Kemudian, anggap saja ada sebuah manajer investasi yang bernama Srikandi Investa.
Dimana Srikandi Investa ini ingin mengeluarkan sebuah produk reksadana saham dengan prinsip kerja indeks.
Dimana Srikandi Investa ini ingin mengeluarkan sebuah produk reksadana saham dengan prinsip kerja indeks.
Srikandi Investa kemudian ingin memakai Indeks Aman Sejahtera tadi sebagai acuan dalam menyusun produk reksadana, yaitu dengan mengeluarkan produk bernama Srikandi Investa Indeks IAS.
Sehingga apabila ada investor yang membeli produk reksadana saham indeks dari mereka, uang yang didapatkan hanya boleh dibelanjakan oleh Srikandi Investa untuk produk saham yang sudah di list dalam indeks acuan Indeks Aman Sejahtera tadi, yaitu BBCA, BBNI, BMRI, dan BBRI.
Terus, buat apa sih kita membeli produk reksadana yang bekerja dengan prinsip indeks seperti penjelasan di atas?
Nah dalam reksadana indeks ini, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh oleh investor, beberapa contohnya adalah:
Nah dalam reksadana indeks ini, ada beberapa manfaat yang bisa diperoleh oleh investor, beberapa contohnya adalah:
Dengan menggunakan acuan indeks ini, biaya pengelolaan yang dibebankan oleh Srikandi Investa sebagai Manajer Investasi terhadap investor menjadi lebih kecil.
Karena aturan belanjanya hanya diperbolehkan mengikuti indeks yang sudah ditetapkan dari awal, maka Srikandi Investa gaperlu lagi melakukan analisis pasar atau produk saham lagi seperti kalau mengeluarkan produk reksadana konvensional, jadi biaya kelolaan jadi hemat.
Oiya aku lupa ngomongnya dalam utas yang kemarin, kalau berinvestasi dalam reksadana itu ada biayanya lho.
Kecil sih, tergantung jenis reksadana, model reksadana (indeks atau bukan), dan manajer investasinya, biaya reksadana bisa bervariasi dari gratis sampai 3,5%.
Kecil sih, tergantung jenis reksadana, model reksadana (indeks atau bukan), dan manajer investasinya, biaya reksadana bisa bervariasi dari gratis sampai 3,5%.
Kapan-kapan aku bahas secara mendetail dalam utas yang lain deh ya, sekarang kita kembali ke obrolan soal indeks ini.
Bantu ingatkan aku ya untuk bahas soal biaya dalam reksadana ini, takutnya lupa.
Bantu ingatkan aku ya untuk bahas soal biaya dalam reksadana ini, takutnya lupa.

Selain itu, dengan adanya acuan indeks atas produk apa saja yang boleh dibeli oleh manajer invesatasi, kita bisa terhindarkan dari risiko manajer investasi nakal yang membelanjakan dana dari investor ke sektor yang berisiko.
Kasusnya banyak, boleh googling sendiri yaa.
Kasusnya banyak, boleh googling sendiri yaa.
Jadi kita gaperlu khawatir lagi uangnya akan dialokasikan ke bidang apa saja oleh MI, karena semua uang yang diinvestasikan dalam produk reksdana indeks hanya bakal dibelikan produk saham/obligasi sesuai dengan daftar produk yang ada dalam indeksnya.
Kemudian manfaat paling oke soal reksadana indeks ini adalah pas banget untuk teman-teman yang masih pemula dalam dunia investasi reksadana.
Jadi kalau masih bingung soal baca fund fact sheet, dengan membeli reksadana indeks kalian cuma perlu cari tahu tentang indeks yang menjadi acuan itu tadi punya tujuan apa.
Kalau sesuai dengan minat kalian, bisa langsung dibeli tanpa pusing bacain profil perusahaan yang saham atau surat hutangnya akan dibeli MI.
Contoh jenis indeks yang ada dipasaran adalah:
IDX30 yang merupakan indeks yang terdiri dari 30 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar, serta didukung oleh fundamental yang baik dan tingkat kepatuhan tinggi.
Contoh saham dalam IDX30 adalah ANTM, BBCA, dan BBNI.
IDX30 yang merupakan indeks yang terdiri dari 30 saham dengan likuiditas tinggi dan kapitalisasi pasar, serta didukung oleh fundamental yang baik dan tingkat kepatuhan tinggi.
Contoh saham dalam IDX30 adalah ANTM, BBCA, dan BBNI.
Kalau produk reksadana yang menggunakan model indeks ini adalah BNI-AM Indeks IDX30.
Pokoknya cari aja reksadana yang dalam namanya ada sebutan indeks atau ada jenis indeksnya (misalnya IDX30).
Sudah bisa dipastikan itu reksadana Indeks.
Pokoknya cari aja reksadana yang dalam namanya ada sebutan indeks atau ada jenis indeksnya (misalnya IDX30).
Sudah bisa dipastikan itu reksadana Indeks.
Bagaimanapun, reksadana indeks ini bukan sesuatu yang punya nilai sempurna, karena ada juga kekurangannya.
Salah satunya adalah harga NAB/NAV nya itu mengikuti performa indeks pasar modal yang dijadikannya acuan, kalau pasar modal lagi anjlok, maka harganya ikut hancur.
Salah satunya adalah harga NAB/NAV nya itu mengikuti performa indeks pasar modal yang dijadikannya acuan, kalau pasar modal lagi anjlok, maka harganya ikut hancur.
Ini contoh nyatanya, tiga produk reksadana indeks dari tiga manajer investasi yang berbeda, tapi sama-sama menggunakan indeks IDX30.
Ketiganya anjlok pada waktu yang sama karena harga saham yang turun akibat covid.
Ketiganya anjlok pada waktu yang sama karena harga saham yang turun akibat covid.

Tapi ketika mendekati akhir tahun ketika harga indeks harga saham gabungan (IHSG) mulai menguat dan naik, harga reksadana indeks IDX30 ini ikut naik juga.
Jadi bakal bergantung banget dengan kondisi pasar, kalau kondisi ekonomi kita bagus, reksadana indeks IDX30 bakal bagus jg.
Jadi bakal bergantung banget dengan kondisi pasar, kalau kondisi ekonomi kita bagus, reksadana indeks IDX30 bakal bagus jg.
Untuk kekurangan reksadana indeks ini menurutku cuma satu itu saja sih hihi, benefitnya menurutku jauh lebih besar dibandingkan kerugiannya.
Kalau harga NAV/NABnya sedang turun karena kondisi ekonomi yang memburuk, yaudah jangan dijual dan manfaatkan dana darurat kita.
Kalau harga NAV/NABnya sedang turun karena kondisi ekonomi yang memburuk, yaudah jangan dijual dan manfaatkan dana darurat kita.

Jadi kalau teman-teman ada yang mau beli produk reksadana apa untuk jangka panjang tapi masih bingung gimana cara milihnya, beli aja reksadana indeks dulu sambil terus belajar gimana cara menganalisis reksadana secara mandiri.
Soalnya semakin muda kita membeli reksadana, maka semakin besar potensi keuntungan yang kita bisa miliki.
Jadi beli dulu aja yang indeks, soal jenis lainnya bisa ditambah seiring waktu berjalan.
Jadi beli dulu aja yang indeks, soal jenis lainnya bisa ditambah seiring waktu berjalan.

"Tapi Lulu, aku ga ada modal/modalku sedikit banget, sayang dong kalau asal beli reksadana indeks aja."
Nah kalau masalahnya itu, kamu coba baca utas buatanku yang ini tentang bagaimana mulai investasi tanpa modal dengan memanfaatkan cashback: https://twitter.com/lysecarlate/status/1333763555439431680?s=19
Nah kalau masalahnya itu, kamu coba baca utas buatanku yang ini tentang bagaimana mulai investasi tanpa modal dengan memanfaatkan cashback: https://twitter.com/lysecarlate/status/1333763555439431680?s=19
Dengan mulai investasi tanpa modal/dengan modal minim, kalaupun amit-amit merugi (meski kecil sih kemungkinannya asal tahan ngga jual pas harga jatuh), kamu ga akan terpuruk banget.
Sebagai penyemangat & siapa tahu bisa memotivasi kamu untuk mulai investasi, aku mau melampirkan foto portofolio Bibitku.
Uang yang ada dalam portofolio ini murni berasal dari cashback yang aku kumpulkan, mulai dari Rp10.000-Rp20.000 dari Desember 2019 sampai sekarang.
Uang yang ada dalam portofolio ini murni berasal dari cashback yang aku kumpulkan, mulai dari Rp10.000-Rp20.000 dari Desember 2019 sampai sekarang.


Ini bukan toxic positivity ya, tapi aku mau bilang khusus untuk investasi reksadana dengan modal cashback ini, asal ada niat dan mau berusaha, kamu pasti bisa seperti aku. 
Don't let people tell you otherwise, because this is ACHIEVABLE.

Don't let people tell you otherwise, because this is ACHIEVABLE.
Mulai dulu dari indeks, setelah ada dasar pemahaman yang baik, baru ekspansi ke reksadana konvensional lainnya. 


Nah, mungkin itu dulu informasi yang bisa aku bagikan ke teman-teman tentang reksadana indeks, semoga bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu mengenai reksadana indeks yaa.
Apabila dirasa bermanfaat, teman-teman bisa follow aku dan memberikan RT +
pada utas ini.
Siapa tahu dengan kamu RT dan
utas ini, teman-teman lain yang mungkin butuh info soal reksadana dan belum follow aku, bisa ikutan belajar juga.

Siapa tahu dengan kamu RT dan


Baiklah, terima kasih sudah mau membaca sampai habis dan sampai jumpa lagi.