Read on Twitter
Sebagai professional investor perusahaan yang objektif, Jipyeong nolak, karena bisnis-nya gak bawa untung. Tapi sebagai pribadi, Jipyeong malah investasi 100 juta won dan donasi 300 juta won. My heart feels warm.
#StartUpEp16
#StartUpEp16
Jipyeong bener-bener ngasih investasi Rp 1,3 M padahal tau kalo bisnis ini gak ada untungnya, jangankan untung, Jipyeong balik modal aja kagak. Dia siap kehilangan investasi Rp 1,3 M itu buat bantu bisnis
dan Jipyeong juga langsung jadi pelanggan pertama dengan donasi Rp 3,9 M buat bisnis layanan itu.
kalo ditotal, Jipyeong langsung ngelepas uangnya Rp 5,2 M secara cuma-cuma buat layanan itu.
God, bless him.
God, bless him.
ini becandaan Jipyeong sih asli. Mungkin ada faktor suara Yeongsil juga, tapi alasan utama Jipyeong ngerogoh kocek Rp 5,2 M gitu aja tanpa babibu, jelas bukan karena ini.
alasan utama Jipyeong : karena dia tau rasanya bingung dan luntang-lantung di jalan setelah “harus” keluar dari panti.
kalo bicara data di sana, kelanjutan anak yg keluar dari panti karena cukup umur ada 2 :
97% berakhir jadi kriminal dan sampah masyarakat
7% survive dan kerja, mostly kerja serabutan & berpenghasilan rendah
yang berakhir menjadi Jipyeong itu mungkin nol koma sekian persen saja.
97% berakhir jadi kriminal dan sampah masyarakat
7% survive dan kerja, mostly kerja serabutan & berpenghasilan rendah
yang berakhir menjadi Jipyeong itu mungkin nol koma sekian persen saja.
selain itu, tingkat stress yang berakhir dengan suicide para anak panti yang gak siap keluar dari panti juga tinggi. sebelum usia maks panti 18 tahun korea (17 kalo secara Internasional), biasanya selalu saja ada anak panti yg take his own life karena takut menghadapi dunia nyata
Dan lagi, tingkat rasisme di Korsel masih cukup tinggi perihal anak yatim piatu. Disana, biasanya anak yatim piatu dikucilkan baik di sekolah mau pun di dunia kerja, bahkan dalam hubungan antar pribadi juga begitu.
tapi Jipyeong survive di tengah2 pengucilan itu. Dia bisa ada di posisi yang ngasih Rp 5,2 M secara cuma-cuma buat bantu biar anak-anak itu kelak gak perlu mengalami pengucilan untuk bisa berada seperti di posisi Jipyeong sekarang.
dan mari garis bawahi kalimat ini. “Pertemukan aku dengan anak-anak baik yang butuh bantuanku.”
see? dia gak cuma ngasih duit, tapi juga jasa.
see? dia gak cuma ngasih duit, tapi juga jasa.
Jipyeong akan ketemu anak-anak itu lalu mensupport baik materi mau pun rohani. Ya karena dia juga mengalami itu. Gak cuma materi yang penting, tapi juga rasa hangat karena ada yang peduli sama mereka, ada yang sigap berdiri disamping mereka dan bilang “you did well”
lalu gak bakal ada Jipyeong-Jipyeong lainnya yang ngerasa iri sekaligus rendah diri karena sebaik apa pun prestasinya, gak ada yang mengapresiasi.
Jipyeong bakal jadi halmeoni buat Jipyeong-Jipyeong lainnya; Jipyeong-Jipyeong lainnya yang terkucil, merasa sendirian. Lalu bakal ada halmeoni yang ngulurin tangan ke dia, meluk dia erat dan bilang “jangan sendirian, ada aku, it’s okay.”
ah my hearts feel warm.
mungkin potret jipyeong memang gak ada di bingkai2 foto ini. dia gapunya keluarga, ga punya temen, gapunya pasangan. bahkan spot foto sebagai “mentor”-nya samsan tech juga gak diisi sama potret jipyeong. but it’s okay.
karena jipyeong akan punya bunch of photos bareng anak-anak yang dia support sebagai “sandbox” mereka.
at the end, jipyeong find his own happiness, helping those children with no home to come 
#StartUpEp16
#StartUpEp16
han jipyeong, i really thankful that i can know your character and learn from you. thankyou, i really mean it.
It’s #StartUpFinale so good bye Jipyeong, gue akan rindu tiap sabtu-minggu selama beberapa bulan ini yang gue lewatin dengan ketawa, nangis, marah, kecewa, dan segala perasaan campur aduk lainnya pas nonton #StartUp. Good bye, I’ll miss you
#StartUpEp16
#StartUpEp16
