SEJARAH HUBUNGAN DIPLOMATIK INDONESIA-KOREA

--- A THREAD---
Yess akhirnya MinHi bikin thread yang ke-10. Bahas sejarah Indo-Korea niww. Kpopers sini merapat deh~
Okee, kencangkan sabuk pengaman. Kita sekarang belajar sejarah~

Yang mau baca sambi ngopi sama ngerokok juga boleeh.
Oke, jadi MinHi bahas singkat aja ya perkembangan sejarah hubungan Indo-Korea. Kalo seandainya yg terlewati MinHi mon maap yaa.
Jadi, menurut catatan sejarah, hubungan bilateral antara Indonesia dengan Korea Selatan pada masa kolonial Jepang tidak begitu jelas.
Tapi dalam Choson Wangjo Silok (Sejara Nyata Dinasty Choson), terdapat catatan mengenai kapal dagang Kerajaan Majapahit yang berlabuh di wilayah Kerajaan Choson pada akhir abad ke-14 dan awal abad ke-15.
Awal abad ke-20, terdapat berita mengenai pedagang ginseng yang menjajakan dagangannya di Singapura bahkan sampai ke Hindia Belanda (Indonesia).
Semenjak Jepang menjajah Indonesia, para pemuda-pemudi Korea dipaksa oleh Jepang untuk dikirim ke negara jajahannya termasuk ke Indonesia. (Kala itu Korea juga jadi jajahan Jepang). Entah sebagai tentara maupun sebagai pekerja.
Pertengahan 1945, Perang Dunia II berakhir dan Jepang akhirnya angkat kaki dari Indonesia dan Korea. Pada 17 Agustus 1945, Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya.
Sementara Amerika Serikat mendirikan pemerintahan di Korea bagian selatan melalui US Army Military Government in Korea (USAMGIK) pada tahun 1945-1948.
Sementara Amerika Serikat mendirikan pemerintahan di Korea bagian selatan melalui US Army Military Government in Korea (USAMGIK) pada tahun 1945-1948.

Gambar dibawah merupakan pembagian Korea berdasarkan garis lintang 38 derajat
Berdirinya USAMGIK akhirnya membelah Korea menjadi dua bagian (Korut & Korsel). Tentunya pembelahan ini kita mengetahuinya karena perbedaan ideologis terhadap dua negara Korea tersebut. Pada tahun 1948, Pemerintah Korea Selatan berdiri.
Berakhirnya revolusi fisik yang membawa Indonesia ke kedaulatan sepenuhnya pasca Konferensi Meja Bundar (KMB), membuat pemerintah Korea Selatan ikut mengakui Republik Indonesia Serikat sebagai negara yang berdaulat.
Revolusi fisik apaan MinHi? Boleh check thread ini yaw: https://twitter.com/TxtdariHI/status/1326149839734763526?s=19
Namun di tahun berikutnya, Korea menghadapi sebuah perang besar yang kita kenal sebagai Perang Korea (1950-1953).

Image source: CBS News
Perang ini membuat Korea Selatan tidak bisa fokus untuk membina hubungan lebih lanjut dengan Republik Indonesia.
Terlebih, para tokoh Korea Selatan yang berorientasi antikomunis seperti Presiden Rhee Syngman sampai Park Chung Hee, bersikap berjarak kepada Presiden Soekarno yang dinilai dekat dengan negara-negara berhaluan kiri.
Melihat hal ini justru Korea Utara membuka peluang untuk membangun hubungan diplomatik dengan Indonesia.  Pemerintah Korut melihat hubungan Korut-Indonesia mempunyai potensi diplomatik yang sangat luas pasca suksesnya penyelenggraan Konferensi Asia-Afrika di Bandung tahun 1955.
Kim Il Sung sebagai pemimpin Korut waktu itu menyetujui prinsip-prinsip Bandung (Dasasila Bandung) sebagai acuan untuk membangun hubungan yang baik terhadap negara dunia ketiga (negara-negara berkembang yang mayoritas baru merdeka pasca PD-II).
Pada tahun 1956, pemimpin serikat buruh Indonesia melakukan kunjungan ke Korea Utara. Kunjungan ini semakin mempererat hubungan Indo-Korut dan pada tahun selanjutnya, hubungan dagang antar Indonesia-Korut mulai disepakati.
Juni 1961, Indonesia-Korut menaikan hubungannya ke tingkat konsulat. Kemudian di tahun 1964, hubungan Indonesia-Korut naik sampai tahap hubungan diplomatik. Jadi jika dibilang Korea mana yang terlebih dahulu menjalin hubungan dengan Indonesia tentu saja Korea Utara.
Saking hangatnya hubungan Indonesia-Korea Utara, Presiden Soekarno mengunjungi Pyongyang dan membuat pernyataan untuk membangun kekuatan dan melawan imperialisme & kolonialisme.
Sebaliknya pada April 1965, Kim Il Sung berkunjung ke Indonesia. Lawatan ini menjadi lawatan perdana Kim Il Sung ke negara non-komunis.

Sumber foto: Historia
Munculnya peristiwa G30S/PKI dan naiknya Orde Baru membuat hubungan Indonesia-Korea Utara sempat kandas. Hal ini terjadi karena orientasi Orde Baru yang condong ke antikomunis.
Strategi diplomasi antikomunis Presiden Soeharto membuat hubungan Indonesia-Korea Selatan lebih terbuka.
Pemerintah Korsel membuka konsulat jenderal di Jakarta pada Desember 1966. Sedangkan konsulat jenderal RI di Seoul dibuka pada tahun 1968 dengan Soekamto Sayidiman sebagai Konjen pertama.
Hubungan Indonesia-Korea Selatan mulai berada di tahap serius pada masa konsul jenderal L.B Moerdani. Pada tahun 1973, hubungan Indonesia-Korsel mencapai tahap hubungan tingkat duta besar. Pada tingkatan ini, kedua negara membuka kedutaan besarnya.
Pada masa tersebut hubungan diplomatik Indonesia-Korea Selatan mulai terjalin.
Duta Besar Indonesia untuk Korsel pertama adalah Jenderal Sarwo Edhie (ayahanda dari almh. ibu Ani Yudhoyono).
Keseriusan hubungan Indonesia-Korsel terlihat ketika presiden kedua negara saling menjalin persahabatan melalui konferensi tingkat tinggi (KTT) sejak 1980-an. Setelah itu setiap presiden dari kedua negara saling berkunjung.
Tentunya hal ini mempunyai motif politis juga karena Korsel juga ingin menyaingi korut untuk membangun hubungan dengan Indonesia.
Bahkan semua presiden RI sejak Suharto kecuali B.J. Habibie telah mengunjungi Korea Selatan. Data tersebut berasal dari KB Korea untuk Indonesia per tahun 2012. Bahkan Presiden Jokowi pun juga mengunjungi Korea Selatan pada masa pemerintahannya.
Berakhirnya rezim Orde Baru membuat hubungan Indonesia dengan Korea Utara perlahan membaik. Ditambah dengan keadaan dunia pasca Perang Dingin membuat ketegangan akibat persaingan ideologi semakin berkurang. Namun konflik Korut-Korsel masih tetap berlanjut.
Kunjungan Presiden Megawati ke dua negara Korea juga menuai sorotan pada tahun 2002. Megawati ternyata juga bersahabat dengan Kim Jong Il (ayahanda Kim Jong Un) yang saat itu memimpin Korea Utara.
Kunjungan tersebut membuktikan jika Indonesia menjadi pendukung diplomatik untuk perdamaian di Semenanjung Korea. Bahkan Indonesia juga mendukung wacana reunifikasi Korea sampai saat ini.
You can follow @TxtdariHI.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.