Musik Cina awal abad ke-20 smp 1970-an pasarnya kalo gak Mainland-Taiwan-HK, ya, ke Asia Tenggara, karena banyak keturunan Cina.

Di era itu banyak bgt yang cover/remake lagu Asia Tenggara. Tsui Ping tahun 1961 cover Indonesia Pusaka jadi Xin Lian 心戀.
Bengawan Solo dulu juga salah satu lagu yang banyak banget cover-nya.
Ga cuma di Cina. Sampai di Taiwan dan Hong Kong ada versinya sendiri.

Ini ‘Love in the Solo River’ (梭羅河之戀) oleh Pan Xiu-qiong tahun 1957 di Cina.
Nah ini versi 可爱 nya >___< https://twitter.com/yggeggy/status/1328736496162021382
Tapi tetep lagu cover Asia Tenggara di Mandarin yang paling booming, bahkan sampai sekarang, adalah Tian Mimi (甜蜜蜜) yang dinyanyikan Teresa Teng.

Teresa tetap menyanyikan versi aslinya, Dayung Sampan.
Loncat yang lebih modern, ada Daniel Lo menyanyikan Madu dan Racun, kali ini bukan Mandarin, tapi versi Hokkien-nya berjudul “Miss, please give me love!” (小姐请你给我爱) di Taiwan pada 1986.
Ada juga lagu Saputangan oleh Gesang Martohartono.

Bahkan di era itu, ada kontes musik Cina yang diselenggarakan di Asia Tenggara. Source yang gue dapet berbahasa Mandarin dan pas gue cari lagi limited bgt datanya. Hiks. Jadi gue ga tau kelanjutan kontes ini.
Kalo ini gue nemu ga sengaja. Kan emang history YouTube gw kaga jelas semua, ada ini di home, ya udah nonton aja. Oh, nenek-nenek nyanyi. Ok.

Lah, “宝贝~”, Baobei anjrittttt lagu apa ini /berusaha mengingat/ LAH LAGU BATAK BUTET INI MAH.

Butet jadi Baobei 😭👊 gemesin
Di tahun 70an, ada juga penyanyi yang masuk ke pasar Mainland & Hong Kong, yaitu Ervinna atau dikenal sebagai Aihuina 愛慧娜 dari Surabaya, Indonesia.

Ini gue doang apa aksen Indonya lumayan kedengeran di beberapa kata.
You can follow @senjatanuklir.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.