[THREAD]

KOREAN POP CULTURE – International Trade & The Government’s Support

Sejak K-Pop dan Drama Korea populer di banyak negara, ini dinilai berdampak cukup signifikan pd perekonomian South Korea.

Kali ini kita spill dampaknya pd ekonomi dan bentuk support pemerintah Korea.
بسم الله الر خمن الر حيم.
Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang.

Sebelum masuk bahasan, pengen tau pandangan temen-temen dulu nih.

Apa item produk dari Korean Pop Culture yg menurut kalian paling menarik??
Merujuk data dari The Observatory of Economic Complexity (OEC), pada tahun 2018 menunjukkan bahwa trade value export South Korea pada tahun 2018 mencapai $617 Milliar dollar.

Value yang sangat fantastis kalo dibandingkan kita yang cuman mencapai $197 Milliar dollar saja.
Menurut data @globalEDGEmsu pd taun 2018, dua importir terbesar produk-produk Korea adalah sebagai berikut :

China menempati urutan pertama dengan trade values mencapai $162 Milliar dollar.

United States of America menempati urutan kedua dgn nilai $73 Milliar dollar.
Mesin-mesin untuk peralatan industry masih menjadi top product export yg dimiliki Korea. Begitupun dengan spareparts dan material industry lainnya. Nilainya mencapai puluhan hingga ratusan milliar dollar.

Lantas, gimana dengan sector yang berkaitan dengan Korean Pop Culture?
Chang & Lee (2018) melakukan klasifikasi terhadap item yang tergolong dalam Korean Wave Goods, diantaranya adalah :

-Food and Beverages
-Cosmetics
-Clothing/Accessories
-Home Appliance
-Electronic Products
-Cars
Dan pd tahun 2018 sendiri, data dari @TheEconomist menunjukkan kalo ekspor kosmetik dan produk kecantikan tembus mencapai $6 Milliar dollar lebih.

Tren tersebut stabil naik sejak tahun 2014, sehingga membuat industry kecantikan di Korea semakin diperhitungkan dan diminati pasar.
Meskipun sudah merupakan brand besar secara global, namun Samsung tetap ingin berkolaborasi dengan BTS untuk mendominasi pasar global.

Tren ini udah terlihat di market lokal. Banyak ARMY beli Samsung Galaxy Buds Plus : BTS Edition via Weverse online shop. https://www.koreatimes.co.kr/www/tech/2020/08/133_294090.html
Menurut Kim (2011), Hallyu berkembang dlm 4 fase :

1st stage -> Ekspansi Korean Pop culture : drama, music, TV show

2nd stage -> Beli produk yg Korean Pop Culture related

3rd stage -> Beli produk Korea diluar pop culture related

4th stage -> jadi wibu versi korea
Menurut Chang & Lee (2018), meski K-Pop meledak ke pasar global sekitaran 2011, namun yg jd pelopor tersebarnya Korean Wave adalah seri drama.

Winter Sonata bahkan mencapai rating 23% pd tahun 2003 di Jepang. Sejak itu, Korean Pop Culture terus tumbuh besar sampai sekarang.
Tingginya minat pd Korean Wave dibuktikan Chang & Lee (2018) dari data 70 negara yg impor acara TV show dari Korea.

Sepanjang tahun 1997-2014, valuenya tumbuh dari $8 - $336 Juta Dollar.

Sedangkan untuk K-Pop, dari tahun 2005-2015, valuenya tumbuh dari $22-$381 Juta dollar.
Huh & Wu (2017) berpendapat bahwa ekspor konten Hallyu termasuk kategori service export.

Oleh karenanya, peneliti fokus pada aspek consumer goods.
Dan mereka berpendapat kalo konten Korean Pop Culture memang punya efek cukup signifikan pada ekspor Korea secara umum.
Woodier & Park (2017) menjelaskan bahwa kesuksesan ini ndak lepas dari masifnya dukungan pemerintah Korea.

Presiden Moon Jae-in meyakini bahwa culture dan arts mestinya sudah dimasukkan dalam kategori sector industry di era Revolusi Industri 4.0 seperti sekarang.
Korea pernah hidup dalam rezim militer sejak tahun 1960-1992. Sehingga konten broadcasting pun dlm pengawasan ketat militer.

Baru pada sekitar tahun 90-an, mulai ada improvement. Dan pada tahun 2000-an konten luar negeri boleh diizinkan masuk.
Support pemerintah Korea pd industry broadcasting dilakukan mulai dari fase produksi, distribusi, infrastruktur penunjang, hingga pengembangan SDM.

Project “broadcast video industry promotion plan” ini dibuat oleh Kementrian Kebudayaan dan Pariwisata Korea pada tahun 1998.
Industri film pun demikian. Pd taun 1960-1980an, orang mau bikin film itu harus dapet acc militer sana. Script film jg harus di acc dulu.

Pemerintah izinkan perusahaan impor film asing dgn syarat perusahaan itu bikin film domestic jg. Pembatasan ini disebut Screen Quota System.
Bentuk support pemerintah Korea terhadap industry film juga dinamis pada tiap periodenya.

Bisa dilihat perbedaan focus yang dilakukan pemerintah Korea pada setiap periodenya.

Sejak tahun 1979 pemerintah Korea sudah berusaha mengenalkan karya film mereka ke dunia internasional.
Dari sini kita bisa lihat gimana pemerintah Korea memberi atensi besar pada industri dunia hiburan mereka.

Memberikan mereka support infrastruktur, kebijakan yg mendukung, hingga bantuan promosi ke dunia internasional. Yg skrng mereka nikmati sendiri hasil investasinya.
Penting untuk memberikan penekanan bahwa ndak ada segala sesuatu yg instan.

Perlu proses bertahun-tahun bagi industri budaya dan tourism korea untuk bisa sebesar sekarang.

Terimakasih buat yg sudah baca. Sampai ketemu di tulisan selanjut ya.

[THREAD - END]
You can follow @WidasSatyo.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.