Mendengar ceramah “lonte” HRS hari ini, saya jadi bertanya-tanya knp HRS banyak banget followers nya. Bahkan setelah kena kasus asusila (berhubungan dengan perempuan yang bukan istrinya) & beberapa kali kena tuduhan makar.
Akhirnya bikin survey kecil2an di instagram soal ini:
Akhirnya bikin survey kecil2an di instagram soal ini:
#1 dari anonim
“HRS bisa menyusun narasi-narasi yang dekat dengan pengikutnya. Masyarakat Indonesia suka orasi yang keras dan agresif. Dari zaman penjajahan juga begitu, Bung Karno, Bung Tomo... Bedanya kalau dulu atas nama penjajahan, sekarang atas nama “umat tertindas’”
“HRS bisa menyusun narasi-narasi yang dekat dengan pengikutnya. Masyarakat Indonesia suka orasi yang keras dan agresif. Dari zaman penjajahan juga begitu, Bung Karno, Bung Tomo... Bedanya kalau dulu atas nama penjajahan, sekarang atas nama “umat tertindas’”
#2 dari anonim
“Most of his followers are uneducated poor peasants, easily influenced by his fundamentalist rhetoric and his so-called direct descendant from Prophet Muhammad. I think if I’m poor, uneducated, and support Islamic fundamentalism, I’ll gladly follow him.”
“Most of his followers are uneducated poor peasants, easily influenced by his fundamentalist rhetoric and his so-called direct descendant from Prophet Muhammad. I think if I’m poor, uneducated, and support Islamic fundamentalism, I’ll gladly follow him.”
#3 dari anonim
“Karena mereka merasa klop kak dengan HRS ini. Mereka punya "pemahaman" yang sejalan. Bagi mereka yang penting nyaman dan sesuai sama mau mereka aja sih [...] dan mereka ngerasa ideologi Islam mereka udah paling bener aja sih.”
“Karena mereka merasa klop kak dengan HRS ini. Mereka punya "pemahaman" yang sejalan. Bagi mereka yang penting nyaman dan sesuai sama mau mereka aja sih [...] dan mereka ngerasa ideologi Islam mereka udah paling bener aja sih.”
#4 dari anonim
“Narasi viktimisasi diri selalu jadi alat ampuh untuk mempersatukan sebuah kelompok. Umat Islam tertindas, dijajag di negeri sendiri, dimiskinkan dll., pdhal riilnya ga begitu. Semua orang suka jadi korban, dan HRS bisa kemas narasi itu dlm bentuk yang relatable.”
“Narasi viktimisasi diri selalu jadi alat ampuh untuk mempersatukan sebuah kelompok. Umat Islam tertindas, dijajag di negeri sendiri, dimiskinkan dll., pdhal riilnya ga begitu. Semua orang suka jadi korban, dan HRS bisa kemas narasi itu dlm bentuk yang relatable.”
#5 dari anonim
“Dia pakai label keturunan nabi Mbak. Orang Indo kan masih feodal, jadi keturunan berpengaruh banget. Somehow ada kepercayaan kalau turunan nabi itu dijamin masuk surga dan ga mungkin salah. Mungkin selain gagasannya, faktor itu juga ngaruh.”
“Dia pakai label keturunan nabi Mbak. Orang Indo kan masih feodal, jadi keturunan berpengaruh banget. Somehow ada kepercayaan kalau turunan nabi itu dijamin masuk surga dan ga mungkin salah. Mungkin selain gagasannya, faktor itu juga ngaruh.”
#6 dari anonim
“jd kl mnrt klpk mereka, habib itu kl gw tangkap spt dewa/manusia.. ketika dia khilaf misalnya kata kasar dll itu adlh sikap manusiawinya dia tp sbg pengikut lo hrs ttp memahami dia sbg true blood yg artinya ga ada mundur sbg pengikut krn trah dia itu sahih.”
“jd kl mnrt klpk mereka, habib itu kl gw tangkap spt dewa/manusia.. ketika dia khilaf misalnya kata kasar dll itu adlh sikap manusiawinya dia tp sbg pengikut lo hrs ttp memahami dia sbg true blood yg artinya ga ada mundur sbg pengikut krn trah dia itu sahih.”
#7 dari anonim
“Dia jago bikin musuh bersama kak. Fasisme 101. 11-12 sama Donald Trump yg dibela2 evangelical Christians di murica. Sama2 banyak skandal tapi pengikutnya ttp banyak.”
“Dia jago bikin musuh bersama kak. Fasisme 101. 11-12 sama Donald Trump yg dibela2 evangelical Christians di murica. Sama2 banyak skandal tapi pengikutnya ttp banyak.”
Kalau ada yang mau menambahkan silakan reply ya.
Oh iya, lebih bagus lagi kalau ada yang ngasih dari perspektif supporternya, biar sudut pandangnya beragam. Let’s break the eco chamber!
Oh iya, lebih bagus lagi kalau ada yang ngasih dari perspektif supporternya, biar sudut pandangnya beragam. Let’s break the eco chamber!
#12 dari @mhmdaprlntadt
Akhirnya ada yang pro. Yang mau menambahkan silakan ya. https://twitter.com/mhmdaprlntadt/status/1328489266112983040
Akhirnya ada yang pro. Yang mau menambahkan silakan ya. https://twitter.com/mhmdaprlntadt/status/1328489266112983040
#18 dari Frank Underwood https://twitter.com/undeeerwoods/status/1328474128198762496
#24 dari Nada Mayor
Dulu kolega saya yg simpatisan juga sempat berargumen ini https://twitter.com/nada_mayor/status/1328534503069863936
Dulu kolega saya yg simpatisan juga sempat berargumen ini https://twitter.com/nada_mayor/status/1328534503069863936
#27 Dari Tukang Chia Pudding Overnight https://twitter.com/nandtar/status/1328536309296553985
#28 dari PUNGGAWA_99 https://twitter.com/daengkayo89/status/1328535925668810752
#32 dari Esmeralda https://twitter.com/naira71055217/status/1328549981523886080
#33 dari Dhavhere212aja https://twitter.com/dhavhere212aja/status/1328548454327468033
#35 dari it’sokaytobenotokay https://twitter.com/em_ma_rait/status/1328550570785861633
#41 dari @kacupingmentel
Maaf ketuker nomornya dengan sebelumnya https://twitter.com/kacupingmentel/status/1328522613098835971
Maaf ketuker nomornya dengan sebelumnya https://twitter.com/kacupingmentel/status/1328522613098835971
#44 dari Derai-Derai Cemara
Menjawab kontroversi jawaban no. 2 https://twitter.com/nurburuuj/status/1328570149050474498
Menjawab kontroversi jawaban no. 2 https://twitter.com/nurburuuj/status/1328570149050474498
#55 dari @RidhaIntifadha
Ini menarik, ada yang pernah baca buku beliau? https://twitter.com/ridhaintifadha/status/1328725053249208321
Ini menarik, ada yang pernah baca buku beliau? https://twitter.com/ridhaintifadha/status/1328725053249208321
Sebenarnya awalnya saya cuma berniat untuk QT 20an pendapat, tapi karena banyak opini yang menarik (terlepas pro/kontra), akhirnya jadi panjang banget threadnya.
Terima kasih ya yang sudah menyumbang pendapay. Saya akan coba simpulkan dalam beberapa tweet dengan senetral mungkin
Terima kasih ya yang sudah menyumbang pendapay. Saya akan coba simpulkan dalam beberapa tweet dengan senetral mungkin
Kita ga bisa melihat HRS sebagai sosok yang one dimentional. Saya yakin HRS sendiri merupakan orang yang cerdas dan kharismatik sehingga bisa mengumpulkan banyak pendukung dan simpatisan yang setia.
Tidak cuma itu, pendukungnya juga siap dimobilisasi untuk cause2 mereka.
Tidak cuma itu, pendukungnya juga siap dimobilisasi untuk cause2 mereka.
Terus apa yang membuat dia bisa berada di posisi yang powerful ini?
Saya rasa ada kombinasi dari bermacam-macam faktor.
Pertama, setelah reformasi 98, Indonesia mendapatkan kebebasan berekspresi yang lebih luas, termasuk dalam hal agama. Organisasi masyarakat berbasis agama...
Saya rasa ada kombinasi dari bermacam-macam faktor.
Pertama, setelah reformasi 98, Indonesia mendapatkan kebebasan berekspresi yang lebih luas, termasuk dalam hal agama. Organisasi masyarakat berbasis agama...
Yang tadinya dibatasi kini berkembang di masyarakat.
Termasuk FPI yang terbentuk tidak lama setelah Orde Lama selesai, yaitu di bulan Agustus 1998.
Termasuk FPI yang terbentuk tidak lama setelah Orde Lama selesai, yaitu di bulan Agustus 1998.
Sebagai catatan, hubungan antara Pemerintah/militer Orba dan organisasi Islam memang bersifat kompleks.
Di satu sisi mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, Soeharto juga naik atas dukungan kelompok santri. Tapi ada kekhawatiran gerakan subversif, terutama post-DI/TII.
Di satu sisi mayoritas penduduk Indonesia adalah Muslim, Soeharto juga naik atas dukungan kelompok santri. Tapi ada kekhawatiran gerakan subversif, terutama post-DI/TII.
Untuk sejarah pergerakan Islam, dan alasan kenapa FPI bisa berkembang dan HRS bisa jadi tokoh powerful bisa dilihat di thread kawan lama saya, @RidhaIntifadha https://twitter.com/ridhaintifadha/status/1326358069480022016
Sebenarnya dari dulu hingga sekarang, FPI banyak melakukan program2 yang dekat dengan grassroot.
Termasuk baksos, penanganan bencana alam, advokasi, dan bahkan resolusi konflik. Jadi nggak heran kalau banyak masyarakat yang simpatik dengan gerakannya.
Termasuk baksos, penanganan bencana alam, advokasi, dan bahkan resolusi konflik. Jadi nggak heran kalau banyak masyarakat yang simpatik dengan gerakannya.
HRS sendiri juga cerdas, beliau menggunakan narasi-narasi ceramah yang dekat dengan masyarakat akar rumput.
Orasinya berapi-api dan gayanya yang blak-blakan jadi daya tarik sendiri yang membedakan beliau dari ulama lain.
Kontennya mungkin sama, tapi penyampaiannya lbh menarik
Orasinya berapi-api dan gayanya yang blak-blakan jadi daya tarik sendiri yang membedakan beliau dari ulama lain.
Kontennya mungkin sama, tapi penyampaiannya lbh menarik
Satu lagi yang menarik, HRS pandai membuat narasi “us vs them.”
Membuat kohesi kelompok dan identitas bersama, sehingga pendukung dari kalangan beragam bisa solid.
Cara paling mudah untuk melakukan ini adalah dengan membuat musuh bersama.
Sumber: https://www.researchgate.net/publication/240457032_Us_versus_Them_How_Identities_and_Characterizations_Influence_Conflict
Membuat kohesi kelompok dan identitas bersama, sehingga pendukung dari kalangan beragam bisa solid.
Cara paling mudah untuk melakukan ini adalah dengan membuat musuh bersama.
Sumber: https://www.researchgate.net/publication/240457032_Us_versus_Them_How_Identities_and_Characterizations_Influence_Conflict
Ini bukan hal baru sebenarnya. Pidato yg membumi & narasi “us vs them” banyak dilakukan politisi lain. Donald Trump, misalnya di AS.
Donald Trump (yg skandalnya segudang) juga didukung oleh Evangelical Christian & gencar mengadvokasi value2 konservatif melawan kelompok liberal.
Donald Trump (yg skandalnya segudang) juga didukung oleh Evangelical Christian & gencar mengadvokasi value2 konservatif melawan kelompok liberal.
Lalu musuh bersamanya siapa?
Kalau di thread ini banyak yang jawab: kedzhaliman, kemaksiatan, kemunkaran, dan kemunafikan.
Ya kalau dipersonifikasi, jadilah orang-orang yang dianggap bersebrangan secara ideologi dan politik dengan HRS. JKW, Ahok, dan juga Mbak NM.
Kalau di thread ini banyak yang jawab: kedzhaliman, kemaksiatan, kemunkaran, dan kemunafikan.
Ya kalau dipersonifikasi, jadilah orang-orang yang dianggap bersebrangan secara ideologi dan politik dengan HRS. JKW, Ahok, dan juga Mbak NM.
Lalu ada petanyaan:
HRS yang mempengaruhi pengikutnya, atau pengikut yang sepemikiran yang ngikut HRS?
Saya rasa pertanyaan ini kayak nanyain telor sama ayam mana yang duluan. Dua2nya mungkin, tapi HRS jadi “agent” nya. Dia yang solidify pengikut2nya dalam satu payung
HRS yang mempengaruhi pengikutnya, atau pengikut yang sepemikiran yang ngikut HRS?
Saya rasa pertanyaan ini kayak nanyain telor sama ayam mana yang duluan. Dua2nya mungkin, tapi HRS jadi “agent” nya. Dia yang solidify pengikut2nya dalam satu payung
Iya, saya pake teori securitization Buzan (1998). Abis itu aja yang saya tau sesuai bidang ilmu saya
tapi kalau ada yang mau nambahin dari segi teori sosiologi silakan.
(TRIVIA: btw jawaban ilmiah dari telor atau ayam duluan adalah telor duluan. Fight me on this!)

(TRIVIA: btw jawaban ilmiah dari telor atau ayam duluan adalah telor duluan. Fight me on this!)
“Lho tapi banyak yang ngomongnya ceplas-ceplos, jadinya kok malah dihujat. Yang ini kenapa kok bisa berpengaruh?”
Oke, di sinilah modal awal HRS bermain: Pemahaman Agama dan Silsilah keluarga.
Oke, di sinilah modal awal HRS bermain: Pemahaman Agama dan Silsilah keluarga.
Terlepas dari setuju-tidaknya kita sama pandangan agamanya HRS, beliau punya pendidikan tinggi dari segi agama maupun formal.
Di Indonesia, Ulama sangat dimuliakan. Banyak pandangan bahwa melawan ulama=menolak ajaran Islam. Ulama jadi “embodiment of faith” bagi pengikutnya
Di Indonesia, Ulama sangat dimuliakan. Banyak pandangan bahwa melawan ulama=menolak ajaran Islam. Ulama jadi “embodiment of faith” bagi pengikutnya
Ditambah gelar keturunan nabi (Syarif), yang membuat beliau menjadi sosok yang “untouchable.”
Jadi ada semacam dikotomi antara HRS adalah manusia biasa yang bisa berdosa (?) dan keturunan nabi yang perlu selalu dijunjung dan dihormati.
Jadi ada semacam dikotomi antara HRS adalah manusia biasa yang bisa berdosa (?) dan keturunan nabi yang perlu selalu dijunjung dan dihormati.
Saya nggak tau apakah ada tradisi ini di luar Indonesia. Tapi seingat saya, penghormatan terhadap keturunan nabi (dari Ali) banyak dilakukan di Iran.
Tapi bukan berarti orang Indonesia Syiah ya, saya rasa ini ngaruh juga dengan kultur kita yang feodal.
Tapi bukan berarti orang Indonesia Syiah ya, saya rasa ini ngaruh juga dengan kultur kita yang feodal.
Selain faktor personal, konteks lingkungan dan situasi juga berpengaruh.
Terutama setelah pilpres kemarin, divisi di antara kelompok konservatif dan progresif makin jelas. HRS dapat panggung dan bisa menjadi nama besar di tengah persaingan politikus.
Terutama setelah pilpres kemarin, divisi di antara kelompok konservatif dan progresif makin jelas. HRS dapat panggung dan bisa menjadi nama besar di tengah persaingan politikus.
Jadi intinya, apa yang bikin HRS tetap populer dan semakin berkembang pengaruhnya?
Iklim politik yang memungkinkan, narasi yang relatable, ilmu agama dan keturunan, serta kesempatan untuk mendapatkan panggung.
Iklim politik yang memungkinkan, narasi yang relatable, ilmu agama dan keturunan, serta kesempatan untuk mendapatkan panggung.
Sekian thread panjang kali ini. Semoga nggak capek ya baca sampai akhir.
Silakan yang mau jualan netflix atau skincare
Silakan yang mau jualan netflix atau skincare
