"tidak layak seorang muslim dan muslimah menghina ulama"
Ketika dipakaikan logika yg sama
" Tidak layak seorang ustadz pemuka agama menghina sesama muslim dan muslimah"
Saya yg masih belajar menjadi muslim, tau kalau derajat manusia tak ditentukan oleh manusia, termasuk ustadz https://twitter.com/LAMBE_FESS/status/1326886099399012352
Ketika dipakaikan logika yg sama
" Tidak layak seorang ustadz pemuka agama menghina sesama muslim dan muslimah"
Saya yg masih belajar menjadi muslim, tau kalau derajat manusia tak ditentukan oleh manusia, termasuk ustadz https://twitter.com/LAMBE_FESS/status/1326886099399012352
Layaknya Islam agama yang damai dan menebarkan buih buih kebaikan untuk mendapatkan ketenangan batiniyah dan rohaniyah.
Orang yang jauh dari jalan-Nya jangan lah di musuhi melainkan di ingatkan dan diberikan dakwah yang bisa meluluhkan hati.
Orang yang jauh dari jalan-Nya jangan lah di musuhi melainkan di ingatkan dan diberikan dakwah yang bisa meluluhkan hati.
Terkadang konsep mengingatkan dengan cara ancaman ketakutan dan kalimat yang kurang baik di dengar malah condong merendahkan tidaklah membawa kebaikan terhadap agama melainkan kemudharatan.
Perlu diingat bahwa perkataanmu, tingkah laku mu, mencerminkan akhlakmu.
Ilmu mu tinggi, hafalan mu banyak, sholat mu tak tinggal, sunnah mu kau kejar, tapi mulutmu tak bisa kau jaga, sikapmu tak pantas spt manusia. Melunturkan seluruh kebaikan mu.
Islam indah tanpa org sptmu.
Ilmu mu tinggi, hafalan mu banyak, sholat mu tak tinggal, sunnah mu kau kejar, tapi mulutmu tak bisa kau jaga, sikapmu tak pantas spt manusia. Melunturkan seluruh kebaikan mu.
Islam indah tanpa org sptmu.
Mungkin al ustadz yang terhormat telah mementingkan membela ulama, sampai gagal menebarkan konsep keseimbangan antara pelaksanaan habluminallah dan habluminannas.
Bahkan Islam agama saya yang saya cintai ini mengajarkan lebih dari itu, mungkin al ustadz lupa dan khilaf layaknya manusia seperti biasanya yang tidak luput dari kesalahan.
Dalam Islam juga tidak terbatas pada hubungan yang terjalin antara manusia dengan Allah (habluminallah) dan hubungan manusia dengan manusia (habluminannas), karena Al Quran surat Ali Imran ayat 112 tersebut bicara dalam konteks orang Yahudi
Bahkan
Bahkan
Ada juga hubungan terhadap makhluk-makhluk Allah, mulai dari tumbuha dan hewan. Bahkan ada beberapa yang menjadi nama bagi surat, sebut saja unta dalam surat Al-Ghasyiah, anjing dalam surah Al-Kahfi, Al-Naml (semut), dan al-nahl (lebah) misalnya.
Bukankah dlm hadis dikatakan ada yang masuk surga karena anjng dan masuk neraka karena kucing?
Lantas, bagaimana bisa kita mengharapkan ridho Allah & syafaat Nabi jika sesama manusia saja seperti itu?
Kadang aku kurang mengerti dmn letak permasalahan knp Islam jadi spt ini...
Lantas, bagaimana bisa kita mengharapkan ridho Allah & syafaat Nabi jika sesama manusia saja seperti itu?
Kadang aku kurang mengerti dmn letak permasalahan knp Islam jadi spt ini...