MEMBUKA JATI DIRI ANAK ADOPSI
- a thread -
1). Banyak ortu yg mengadopsi buah hati sejak bayi sengaja menyembunyikan jati diri anak. Berencana "ntar-ntar ajalah", kelak jika si anak sudah dewasa identitas asli baru akan diberitahukan.
Idealkah jika begitu?
- a thread -
1). Banyak ortu yg mengadopsi buah hati sejak bayi sengaja menyembunyikan jati diri anak. Berencana "ntar-ntar ajalah", kelak jika si anak sudah dewasa identitas asli baru akan diberitahukan.
Idealkah jika begitu?
2). Bagi sebagian orang, memberitahu identitas asli anak adlh perjuangan berat.
Banyak ortu maju mundur utk terus terang. Takut anak shock-lah, kecewa-lah, takut nyakitin. Di sisi lain ortu takut hatinya sendiri tersayat, nggak siap mental, takut buah hati menjauh, lalu nelangsa.
Banyak ortu maju mundur utk terus terang. Takut anak shock-lah, kecewa-lah, takut nyakitin. Di sisi lain ortu takut hatinya sendiri tersayat, nggak siap mental, takut buah hati menjauh, lalu nelangsa.
3). Seturut waktu berjalan, ketika si kecil makin bertumbuh, logikanya pun berkembang. Ia mungkin akan menemukan beberapa clue, bisa bersumber dari diri sendiri, ortu, atau lingkungan sekitar termasuk sains, yg mengundang untuk bercuriga pd status dirinya selama ini.
4). Kegundahan itu mengganggu. Anak yg mulai beranjak besar mungkin nggak berani tanya. Kalaupun bertanya blm tentu ortu siap jawaban. Beruntung jika ortu bisa merumuskan jawaban jujur & bijak. Sebagian lain memilih berbohong putih demi membela hati anak & hatinya sendiri.
5). Masuk usia remaja secara alamiah tiap anak mengalami konflik dgn ortu dlm beragam bentuk & skala. Jika situasi tak terjaga, konflik bisa memuncak. Ada risiko di saat genting ortu keceplosan. Identitas anak terbuka, tapi sayang bukan pd waktu yg tepat. Dan ini bisa berbahaya.
6). Membuka jati diri saat anak sdh dewasa sesungguhnya bukan pilihan terbaik. Selain dpt mencederai harga diri, ini bs meruntuhkan kepercayaan anak pd ortu angkat, berisiko pd cara pandang pd diri & lingkungannya, juga dpt membuyarkan rencana2 hidup yg mungkin terlanjur disusun.
7). Mudahkah anak menerima realitas status?
Tak mudah jika anak sdh meyakini dr awal bhw ia anak kandung, krn konsep tentang dirinya akan berubah.
Tapi relatif mudah jk ortu berproses bareng anak sjk awal membangun gambaran riil dirinya.
Jadi kapan sebaiknya anak diberitahu?
Tak mudah jika anak sdh meyakini dr awal bhw ia anak kandung, krn konsep tentang dirinya akan berubah.
Tapi relatif mudah jk ortu berproses bareng anak sjk awal membangun gambaran riil dirinya.
Jadi kapan sebaiknya anak diberitahu?
8). Yang paling disarankan justru saat masih di usia kanak. Saat nalarnya blm terbangun sempurna, masih lentur blm tercemar beragam persepsi. Masih jauh dari beban kurikulum, kuliah, teman, pacar, dll. Di masa kanak kelekatan dgn figur ortu adalah porsi utama dlm kesehariannya.
9). Di masa tsb anak sedang belajar menata logika & emosinya msh luwes utk ditata. Ia perlu diajak tahu bhw tiap induk ayam menjaga & melindungi anak2nya, meski blm tentu telurnya sendiri. Sama seperti sang buah hati, tak perlu syarat harus dari perut bunda utk dihujani cinta.
10). Tidak ada patokan baku tepat usia berapa anak dibiarkan tahu, para ahli punya pandangan beragam. Tapi makin dini kian baik, jangan menunggu besar, remaja, apalagi dewasa. Yang pasti ortu mesti membawa suasana positif, nyaman, rileks, setiap menyentuh obrolan tentang adopsi.
11). Anak perlu diajak mengerti bahwa terlalu sempit ketika keluarga hanya dimaknai sekedar keturunan biologis. Keluarga adalah tentang keutuhan & konsistensi guyuran kasih sayang. Keluarga adalah tentang anugerah kesempatan utk saling memberikan kehangatan batin.
12). Pilihan kalimat yg tepat & netral dibutuhkan. Jika hrs berkisah ttg ortu kandung, pastikan tak ada kata yg mengecilkan utk menghindari rasa tertolak/tak berharga pd anak. Biarkan ia respek pd ortu kandungnya. Ortu angkat yg matang tak akan merasa "tersaingi" ortu kandung.
13). Kerjasama dgn orang2 dekat di sekeliling anak (guru, keluarga dekat, pengasuh dll) tentu diperlukan utk mendukung anak secara moral. Sejauh memungkinkan kerjasama dgn ortu kandung pun akan baik adanya.
14). Melalui perilaku nyata, rasa sayang ortu bisa ditunjukkan & anak tak meragukan itu.
Sejak kecil obrolan tentang adopsi bisa dimunculkan dlm atmosfer positif, tak perlu dihindari. Justru apabila ditabukan maka ortu hrs berjuang lebih keras utk mendobrak mentalnya sendiri.
Sejak kecil obrolan tentang adopsi bisa dimunculkan dlm atmosfer positif, tak perlu dihindari. Justru apabila ditabukan maka ortu hrs berjuang lebih keras utk mendobrak mentalnya sendiri.
15). Obrolan ringan ttg fenomena anak angkat biarkan mengalir natural. Cari cerita2 positif tentang adopsi yg sesuai usianya. Anak akan tumbuh alamiah membawa konsep di pikiran bhw statusnya bukanlah aib, bhw adopsi itu biasa aja, bhw ia baik2 saja, & everything's gonna be OK.
16). Biarkan anak mendengar langsung dari ortu, bukan dari orang lain, apalagi sumber tdk jelas. Nah, siapa yg bs menjamin gak akan kecolongan? Jk terjadi, ini bs melukai perasaan anak, khususnya yg beranjak dewasa. Sakit lho denger bisik2.
Maka, risiko makin besar jika ditunda.
Maka, risiko makin besar jika ditunda.
17). Hidup anak yg sdh beranjak dewasa seperti sebuah perjalanan panjang ke titik tujuan. Ia telah melalui separuh perjalanan itu bersama ortu, mengenal tiap sudut jalan, mencintai tiap detil pemandangan. Ini tentang masa lalu, masa kini & masa depan yg mungkin sdh ia rancang.
18). Jangan patahkan hatinya dgn realitas tak terduga. Membuatnya terkejut menyadari bhw ayah bundanya adlh "orang lain" di tengah pjalanan sungguhlah berat. Akan ada luka yg hrs ia tutupi, ada emosi yg hrs ia kendali, plus kewajiban utk tak melukai hati ortunya. Serba salah dia.
19). Maka memang perlu disiapkan pondasi kejujuran sejak awal kaki melangkah. Kejujuran yg disampaikan dgn rileks, di sela suasana emosi riang, yg tak ditabukan utk didengar & diobrolkan ringan di sepanjang perjalanan.
Percaya pd kuasa cinta.
Cinta tulus tak kan mengkhianati.
Percaya pd kuasa cinta.
Cinta tulus tak kan mengkhianati.
20). Biarkan ia merasakan dgn bangga bhw kehangatan ayah bunda menyertai tiap langkahnya, tak ditentukan oleh jati dirinya.
Berbahagialah ortu angkat & anak adopsi, kalian bukti bhw sumur cinta tak pernah habis digali.
Cinta tanpa reserve
Salam hangat

Please No DM
⚘
Berbahagialah ortu angkat & anak adopsi, kalian bukti bhw sumur cinta tak pernah habis digali.
Cinta tanpa reserve

Salam hangat


Please No DM
