Gue pertama kali masuk ke pasar modal tahun 2012. Kalau bisa ngarep, ini saran-saran yang mustinya gue denger dari waktu itu.
-- SHARE PENGALAMAN 8 TAHUN DI PASAR MODAL --
(supaya kalian bisa jadi investor yang jauh lebih keren)
-- SHARE PENGALAMAN 8 TAHUN DI PASAR MODAL --
(supaya kalian bisa jadi investor yang jauh lebih keren)
1. LUPAKAN TRADING, BUY AND HOLD SAJA
Gue mulai tahun 2012-2015 itu lebih banyak ke trading (short term daily). Dan setelah 3 tahun itu, gue bisa konklusikan: terutama buat kalian fresh graduates, trading itu kurang bermanfaat.
Gue mulai tahun 2012-2015 itu lebih banyak ke trading (short term daily). Dan setelah 3 tahun itu, gue bisa konklusikan: terutama buat kalian fresh graduates, trading itu kurang bermanfaat.
Kenapa gitu?
Untung gak seberapa, stres selangit.
Misal kamu fresh graduate gaji 8 juta/bln, lalu trading dengan modal 30jt.
Asumsi jago BANGET dan bisa dapet return 2-4% per bulan aja, itu dapetnya berapa? 600 ribu per bulan.
Signifikan gak?
Untung gak seberapa, stres selangit.
Misal kamu fresh graduate gaji 8 juta/bln, lalu trading dengan modal 30jt.
Asumsi jago BANGET dan bisa dapet return 2-4% per bulan aja, itu dapetnya berapa? 600 ribu per bulan.
Signifikan gak?
Ini dengan kondisi kalian harus melakukan ini:
1. Mantau market pas pembukaan
2. .., dan pas break siang.
3. .., dan pas penutupan.
4. Mantau regional (STI, Hangseng..)
5. Mantau global (e.g. Dow)
6. Corat-coret chart
7. Set stoploss, TP, trailing stops...
..., TIAP HARI.
1. Mantau market pas pembukaan
2. .., dan pas break siang.
3. .., dan pas penutupan.
4. Mantau regional (STI, Hangseng..)
5. Mantau global (e.g. Dow)
6. Corat-coret chart
7. Set stoploss, TP, trailing stops...
..., TIAP HARI.
Bayangin kalau misal semua beban mental itu bisa difokuskan ke perform di kerjaan, kejar promosi cepat, ataupun belajar skill baru yang relevan dengan industri kalian. Misal kenaikan gaji 30% per tahun.
Lebih profit, lebih scale juga buat karir.
Lebih profit, lebih scale juga buat karir.
Kenapa tapi trading menarik dibahas kalau lagi rame?
Kebanyakan orang yang demen gembor-gemborin trading di awal-awal masuk pasmod itu bukan gemborin profitnya karena paling gak seberapa.
Tapi gembor-gemborin "skill" dan "hoki" nya.
Ego juga ujungnya.
Kebanyakan orang yang demen gembor-gemborin trading di awal-awal masuk pasmod itu bukan gemborin profitnya karena paling gak seberapa.
Tapi gembor-gemborin "skill" dan "hoki" nya.
Ego juga ujungnya.
Ngomongin ego, ini masuk ke saran kedua gue.
2. SET TUJUAN YANG BENAR SAAT MASUK KE PASAR MODAL
2. SET TUJUAN YANG BENAR SAAT MASUK KE PASAR MODAL
"Tujuannya ya jelas profit dong? Okelah kalau gak usah trading, yang penting profit dalam 2-3 tahun deh?"
Ini juga kurang tepat. Kenapa gitu?
Ini juga kurang tepat. Kenapa gitu?
Sebagai investor awam, sudah PASTI kita akan melakukan kesalahan-kesalahan seperti di bawah:
1. Beli di harga kemahalan
2. Telat beli, atau jual pas murah
3. Ikutan rekomendasi (terus amsyong)
.., dan berbagai kesalahan lainnya.
1. Beli di harga kemahalan
2. Telat beli, atau jual pas murah
3. Ikutan rekomendasi (terus amsyong)
.., dan berbagai kesalahan lainnya.
Statement tujuan yang tepat sebagai investor pemula menurut gue baiknya seperti ini:
"TAHUN DEPAN, GUE AKAN MEMBUAT KESALAHAN INVESTASI YANG LEBIH SEDIKIT DARI TAHUN INI"
Gak usah ngomongin $$$: yang penting belajar, kritis, dan independen!
"TAHUN DEPAN, GUE AKAN MEMBUAT KESALAHAN INVESTASI YANG LEBIH SEDIKIT DARI TAHUN INI"
Gak usah ngomongin $$$: yang penting belajar, kritis, dan independen!
Ini karena investasi itu mustinya LONG TERM GAME.
Katakanlah kalian invest saham 5 juta perbulan. Even bisa ngalahin Warren Buffett dan dapet return 30% per tahun pun, paling ujungnya "cuman" dapet 10-15 juta per tahun.
Katakanlah kalian invest saham 5 juta perbulan. Even bisa ngalahin Warren Buffett dan dapet return 30% per tahun pun, paling ujungnya "cuman" dapet 10-15 juta per tahun.
"Tapi 10-15 juta itu signifikan bisa buat ganti HP/terbang ke Bali/endebrei endebrai"
Iya emang bener, dalam jangka pendek. Cuman kalau diliat dalam jangka panjang, seberapa signifikan angka itu untuk biaya pensiun kalian, misalnya?
Iya emang bener, dalam jangka pendek. Cuman kalau diliat dalam jangka panjang, seberapa signifikan angka itu untuk biaya pensiun kalian, misalnya?
Kasus ekstrim misalnya investor tidak berfokus pada LEARNING dan INDEPENDENCY.
Katakanlah kalian lagi di top kondisi karir, income 300 juta per bulan.
Terus jadi korban rekomendasi saham. Asal beli tanpa liat cashflow, utang, aset.
Nyangkut 200 jt. Lebih perih mana?
Katakanlah kalian lagi di top kondisi karir, income 300 juta per bulan.
Terus jadi korban rekomendasi saham. Asal beli tanpa liat cashflow, utang, aset.
Nyangkut 200 jt. Lebih perih mana?
Untuk poin kedua ini, makanya ketimbang pusingin mikirin "harus inject berapa per bulan", gue lebih saranin investor untuk keep log detail:
1. Apa yang dibeli
2. Di harga berapa
3. Dan KENAPA --> paling penting!!
1. Apa yang dibeli
2. Di harga berapa
3. Dan KENAPA --> paling penting!!
3. FOKUS KEPADA TIDUR NYENYAK
Kalau misalnya kalian pernah gelisah gak bisa kerja, tidur, karena saham, berarti ada yang salah.
Ganti cara investasinya!
Kalau misalnya kalian pernah gelisah gak bisa kerja, tidur, karena saham, berarti ada yang salah.
Ganti cara investasinya!
Ini beda-beda tergantung profil resiko.
Kalau buat gue, yang non-negotiable adalah beli barang BAGUS di harga MURAH.
Apakah kalian wajib kayak gini? Gak juga.
Kalau buat gue, yang non-negotiable adalah beli barang BAGUS di harga MURAH.
Apakah kalian wajib kayak gini? Gak juga.
Boleh gak beli barang BAGUS aja tanpa peduli murah?
Ya boleh aja. Merem aja tembakin UNVR ama BBCA tiap bulan, konstan selama 5 tahun.
Paling profit-profit juga ujungnya. Gak ada yang salah kan?
Ya boleh aja. Merem aja tembakin UNVR ama BBCA tiap bulan, konstan selama 5 tahun.
Paling profit-profit juga ujungnya. Gak ada yang salah kan?
BAGUS dan MURAH itu kayak gimana?
BAGUS dulu. Perusahaan punya reputasi, sumber revenue yang konstan+aman, dan resiko yang di-manage (utang/liability jangka panjang).
MURAH bisa macem-macem -- diliat dari PBV : ROE, discounted EPS, MoS....
BAGUS dulu. Perusahaan punya reputasi, sumber revenue yang konstan+aman, dan resiko yang di-manage (utang/liability jangka panjang).
MURAH bisa macem-macem -- diliat dari PBV : ROE, discounted EPS, MoS....
"Tidur nyenyak" buat gue adalah keyakinan bahwa gue beli perusahaan-perusahaan ini di harga murah, dan 3-5 tahun ke depan, perusahaan tidak akan bangkrut.
Kapan harga sahamnya naik, bodo amat :))
Kapan harga sahamnya naik, bodo amat :))
Kalau buat kalian "tidur nyenyak" adalah topup konsisten BBCA UNVR tanpa peduli apa yang terjadi di global maupun makro, you do you.
Kalau ada yang tidur nyenyaknya adalah dengan beli saham gocap dan ngarep besok ARA, ya, terserah~
Kalau ada yang tidur nyenyaknya adalah dengan beli saham gocap dan ngarep besok ARA, ya, terserah~
Kalau mau di summarize, inti dari 3 perspektif ini adalah:
1. Think long term -- profit jangka pendek gak penting
2. Ilmu, pengalaman, mental > $$$
3. Tidur nyenyak supaya bisa fokus ke kerjaan, tingkatin income, dan combine dengan 1&2 = bigger net worth di masa pensiun.
1. Think long term -- profit jangka pendek gak penting
2. Ilmu, pengalaman, mental > $$$
3. Tidur nyenyak supaya bisa fokus ke kerjaan, tingkatin income, dan combine dengan 1&2 = bigger net worth di masa pensiun.