Read on Twitter
Dibalik viralnya Tilik, selain karena konten, juga karena duet maut produsernya Elen dengan publisis Vanis.
Mungkin uda banyak yg memuja sutradaranya karena filmnya emang relate dengan netijen kini, tapi aku pengen highlight sedikit tentang publisisnya.
Mungkin uda banyak yg memuja sutradaranya karena filmnya emang relate dengan netijen kini, tapi aku pengen highlight sedikit tentang publisisnya.
Kenal karena beberapa kali kerja bareng. Vanis beberapa tahun jadi penanggung jawab publicity nya JAFF. Betapa memang durability nya ditempa dengan semua keterbatasan dan standart output yg cukup menguras energi. Hahaha.
Tapi kali ini dia membuktikan bahwa...
Tapi kali ini dia membuktikan bahwa...
Bahwa perkembangannya sebagai publisis juga ga main main. Sadar ataupun tidak, dia dan produser melakukan semua PR nya, mulai dari media relation-community-social media-gimmick2 meski di skala film pendek.
Tilik bisa jadi salah satu bukti juga kalau ...
Tilik bisa jadi salah satu bukti juga kalau ...
Film pendek pun kalau dikerjakan dengan effort yang besar juga bisa mencapai sebuah titik tertentu yg mungkin jarang banget diraih selama ini.
Momen ini harusnya bisa jadi salah satu study case buat pembuat film pendek lainnya. Ga cuma konten aja yang penting tapi juga...
Momen ini harusnya bisa jadi salah satu study case buat pembuat film pendek lainnya. Ga cuma konten aja yang penting tapi juga...
Bagaimana film itu sendiri dikenalkan sama masyarakat.
Dalam beberapa kesempatan yg bisa ketemu sama adik2 komunitas, ku sering mengingatkan kalau publikasi bukan cuma ke temen2 sendiri, tapi bisa dimulai dengan media, komunitas2 di skala kota sendiri aja dulu.
Dalam beberapa kesempatan yg bisa ketemu sama adik2 komunitas, ku sering mengingatkan kalau publikasi bukan cuma ke temen2 sendiri, tapi bisa dimulai dengan media, komunitas2 di skala kota sendiri aja dulu.
Kebanyakan pembuat film pendek orientasinya adalah ke festival, ya kalau ga masuk ke sebuah festival berarti udah kelar umur filmnya.
Padahal ga semua pembuat film adalah orang yang berjodoh dengan festival.
Ya kaya makanan aja, film punya segmen yangbeda beda juga.
Padahal ga semua pembuat film adalah orang yang berjodoh dengan festival.
Ya kaya makanan aja, film punya segmen yangbeda beda juga.
Belum tentu film yg ga menang festival berarti ga diterima masyarakat juga.
Cuss para pembuat film pendek jaman now yg makin keren keren ini, ngerjain publikasinya juga makin diseriusin yak.
Biar Goodwork kalo pengen nambah keluarga baru lagi, banyak yg minat *eh
Cuss para pembuat film pendek jaman now yg makin keren keren ini, ngerjain publikasinya juga makin diseriusin yak.
Biar Goodwork kalo pengen nambah keluarga baru lagi, banyak yg minat *eh
Sengaja nomention ajalah, eheheh
Btw sebelum ada netijen yg nanya : ‘kok Vanis ga ditembung aja?’
Jawabnku : ‘uda pernah ditembung tapi blm berjodoh hahahaha’
Btw sebelum ada netijen yg nanya : ‘kok Vanis ga ditembung aja?’
Jawabnku : ‘uda pernah ditembung tapi blm berjodoh hahahaha’
