Kalau ngomongin sejarah atau belajar sejarah, apa sih yang ada dipikiran orang-orang? Kuno? Masa lalu? Ngapalin tahun? gak bisa move on?

Sebetulnya, memahami sejarah sangat berguna, lho!

Apa itu sejarah dan mengapa kita harus mempelajarinya?

A thread!
Pandangan-pandangan yang tadi disebutin memang selalu ada ketika kita ngomongin dan belajar sejarah. Kadang juga menjurus ke arah yang negatif. Padahal dibalik itu semua, gak banyak yang tau kalau sejarah adalah ilmu yang menggairahkan
Sejarah mengajak manusia untuk memikirkan kembali keberadaannya, sambil bertamasya ke masa silam. Kalau kita belajar sejarah, kita akan meneruskan peradaban yang sudah ada, gak memulai dari titik nol!
Kalau kita lihat asal katanya, sejarah (Indonesia) berasal dari bahasa Arab, yaitu Syajaratun artinya pohon. Pertanyaannya: Kenapa ya sejarah dikatiin dengan pohon?
Untuk ngejawab ini, kita harus bayangin perkembangan pohon dari mulai biji hingga ranting dan berbuah.
Pohon bergerak dari biji lalu tumbuh, berubah dan berkembang menjadi besar. Pada titik inilah kita dapat melihat sejarah seperti pohon. Sejarah berbicara tentang gerak perubahan manusia yang tumbuh dan bergerak seiring berjalannya waktu atau terkait asal muasal
Dalam perkembangan sejarah, pada awalnya sejarah tidak hanya membicarakan tentang manusia, lho. Tapi juga membicarakan alam semesta. Nah, Herodotuslah yang membicarakan konsep sejarah berdasarkan manusia.
Selain itu, Herodotus juga orang pertama yang menulis sejarah dengan sistematis. Ia mengumpulkan bahan, menyeleksinya, dan menyusunnya dalam narasi terstruktur hingga menghasilkan karya yang disebut Historia.
Dalam Historia, Herodotus membicarakan kondisi kebudayaan, politik, dan geografi di Mediterania. Oleh karena penjelasan di atas, Herodotus disebut sebagai Bapak Sejarah hingga sekarang.
Nah, kita balik lagi ke pembahasan apa itu sejarah?. Karena banyaknya pengertian terkait sejarah, Mengerti bakal ngutip pengertian sejarah menurut Begawan sejarah Indonesia yaitu Prof. Kuntowijoyo. Menurutnya, sejarah adalah rekontruksi masa lampau
Rekontruksi ini terkait apa saja yang sudah dipikirkan, dikatakan, dikerjakan, dirasakan, dan dialami oleh orang. Tapi perlu diingat, gak semua hal yang dipikirkan tersebut atau gak semua masa lalu disebut sebagai sejarah.
Masa lalu dpt disebut sebagai sejarah apabila memiliki dampak dan makna terhadap kehidupan manusia secara umum. Misalkan kamu jatuh kecelakaan dan gak ada yang nolong, itu belum disebut sebagai sejarah. Tapi, kalau kamu kecelakaan dan ngebuat macet 10 jam itu bisa disebut sejarah
Terkait itu juga ada tiga unsur dalam sejarah yang harus ada kalau bicara sejarah, yaitu manusia, waktu, dan tempat. Sejarah harus ada manusia karena manusia memiliki tingkah laku yang membuat pengaruh terhadap kehidupan dan karena itu objek sejarah adalah manusia.

📸 by: KITLV
Kalau kita bicarakan alam semesta yang sudah berlalu, itu bukan objek penelitian sejarah melainkan astronomi!. Selain itu, sejarah harus berkaitan dengan waktu. Bisa dibilang, waktu adalah jantung dari sejarah. Sejarah akan "kabur" kalau gak disertai waktu di dalamnya.
Sejalan dengan waktu, tempat pun berlaku seperti itu pula. Nah, sekarang apa sih manfaat dan mengapa kita harus belajar sejarah? Sejarah dalam kehidupan dan pembangunan sering banget dilupakan.
Padahal, kalau kita melihat kepada sejarah kita bisa menghindari berbagai “kecelakaan” yang terjadi di masa kini dan masa depan. Misalkan, ketika pandemi covid-19 melanda, ini bukan pertama kali Indonesia terjangkit pandemi.
Pada tahun 1918, Indonesia (Kala itu Hindia-Belanda) terjangkit pandemi Flu Spanyol yang sangat berbahaya dan memakan korban 1.5 - 4.5 juta orang. Kalau kita berkaca pada sejarah, seharusnya pandemi covid-19 dapat diminimalisir bahayanya. Karena memang terdapat beberapa kesamaan
Hal ini kadang disebut sebagai sejarah yang berulang. Sejarah memang terjadi sekali saja (einmalig) tapi yang berulang adalah polanya. Dari pola pengulangan sejarah tersebut kita ambil maknanya untuk menjalani kehidupan di masa kini dan masa depan.
Sejarah itu ibarat kaca spion kendaraan. Kalau kalian mengendarai mobil atau motor, sesekali pasti lihat spion kan untuk melihat ke belakang agar kita dapat melaju dengan tenang? Sama seperti sejarah yang melihat masa lalu untuk menjalani kehidupan di masa kini dan masa depan
Tapi, sejarah bukan sebatas melihat ke belakang melalui kaca spion, namun juga sejarah diibaratkan sebagai pondasi dalam suatu konstruksi bangunan atau gedung.
Sebagai penutup, Gurunya sejarawan di Indonesia, Prof. Sartono Kartodirjo pernah bilang kalau orang yang lupa sama sekali dengan masa lalunya orang itu diibaratkan seperti sakit jiwa. Ia akan kehilangan identitas.
Referensi:
1. Pengantar Ilmu Sejarah oleh Kuntowijoyo
2. Apa itu Sejarah? oleh E.H Carr
3. Pendekatan Ilmu Sosial dalam Metodologi Sejarah oleh Sartono Kartodirjo
4. Penjelasan Sejarah oleh Kuntowijoyo
kalau kalian tertarik dengan pembahasannya, jangan lupa share ke teman-teman dunia maya untuk menunjukan dukungan kamu terhadap Mengerti.

Terima kasih!
You can follow @mengerti_id.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.