Berhubung gw liat di timeline masih langka banget orang yang ngebahas Omnibus Law/RUU Cipta Kerja secara netral, gw pengen nulis ulang dan lanjutin tweet gw yang dulu iseng gw bikin tentang isi dari RUU Cipta Kerja bagian Ketenagakerjaan
A thread https://twitter.com/RanggaWidigda/status/1229394187356901377?s=20
A thread https://twitter.com/RanggaWidigda/status/1229394187356901377?s=20
Approach yang akan gw pake di sini adalah ngasih liat isi dari Naskah Akademik RUU Cipta Kerja dan ngejelasin secara simple maksudnya biar kaga mihak sana sini. Jadi untuk lo pada yang mager bacain naskah akademik yang isinya 1981 halaman bisa tinggal ngescroll doang
1. Tenaga Kerja Asing (TKA)
Di RUU Cipta Kerja bener bahwa pengurusan perizinan TKA dipermudah meski pun tetep ada batasan dalam Pasal 42 ayat (2), (4), dan (5). Pengaturan-pengaturan yang sebelomnya tersebar di beberapa Pasal dihapus dan disederhanakan
Di RUU Cipta Kerja bener bahwa pengurusan perizinan TKA dipermudah meski pun tetep ada batasan dalam Pasal 42 ayat (2), (4), dan (5). Pengaturan-pengaturan yang sebelomnya tersebar di beberapa Pasal dihapus dan disederhanakan
Masih tentang TKA, seperti yang gw bilang di atas pengaturan tentang TKA disederhanakan. Di sini tapi kalo lo pada ngeh ada kesalahan dalam Naskah Akademik. Pengaturan yang mewajibkan TKA dipulangkan di Pasal 48 itu dihapus dan diatur ulang dalam Pasal 45, bukan Pasal 42
2. Perjanjian Kerja Waktu Tertentu (PKWT)
Seperti yang mungkin sudah cukup banyak menyebar, batasan jangka waktu 5 tahun untuk PKWT ilang. PKWT sekarang bisa dibuat untuk 40 tahun sekali pun SELAMA ada kesepakatan dari Para Pihak
Seperti yang mungkin sudah cukup banyak menyebar, batasan jangka waktu 5 tahun untuk PKWT ilang. PKWT sekarang bisa dibuat untuk 40 tahun sekali pun SELAMA ada kesepakatan dari Para Pihak
Pasal 61 tentang berakhirnya PKWT masih ada dan di sini ada tambahan Pasal 61A yang mengatur bahwa ketika PKWT berakhir karena:
1. Jangka waktunya berakhir
2. Pekerjaan selesai
Pengusaha WAJIB memberikan kompensasi kepada pekerjanya. Untuk detail kompensasinya akan diatur di PP
1. Jangka waktunya berakhir
2. Pekerjaan selesai
Pengusaha WAJIB memberikan kompensasi kepada pekerjanya. Untuk detail kompensasinya akan diatur di PP
Di sini tapi baik Pengusaha mau pun Pekerja perlu hati-hati karena di Pasal 62 pihak yang mengakhiri PKWT di luar Pasal 61 ayat (1) WAJIB membayar SISA MASA KONTRAK dari PKWT. Jadi kalo PKWT lo 21 tahun dan baru kerja 1 tahun dipecat, lo berpotensi dapet kompensasi 240 kali upah
3. Outsource
Pengaturan tentang outsource dihapus dan dikembalikan ke KUHPerdata serta kesepakatan para pihak. Tapi yang perlu dicatet disini, ketika Outsource mempekerjakan pekerjanya dalam bentuk PKWT, ketentuan mengenai PKWT di atas tetep berlaku untuk si perusahaan Outsource
Pengaturan tentang outsource dihapus dan dikembalikan ke KUHPerdata serta kesepakatan para pihak. Tapi yang perlu dicatet disini, ketika Outsource mempekerjakan pekerjanya dalam bentuk PKWT, ketentuan mengenai PKWT di atas tetep berlaku untuk si perusahaan Outsource
Jadi kalo ada rumor yang bilang "Pekerja Outsource bisa dipecat kapan saja berdasarkan RUU Cilaka" itu hoax. Monggo yang yakin beneran begitu tunjukkin pasal atau naskah akademik yang jadi rujukan.
4. Waktu dan Hari Kerja
Seperti yang dulu pernah gw jelasin, pengaturan mengenai batasan hari kerja ilang. Jadi lo bisa aja dipekerjakan mulai dari Senin - Minggu selama ga melebihi 40 jam kerja
Untuk sektor usaha tertentu bisa aja lebih, di mana hal ini akan diatur dalam PP
Seperti yang dulu pernah gw jelasin, pengaturan mengenai batasan hari kerja ilang. Jadi lo bisa aja dipekerjakan mulai dari Senin - Minggu selama ga melebihi 40 jam kerja
Untuk sektor usaha tertentu bisa aja lebih, di mana hal ini akan diatur dalam PP
5. Lembur
Lembur harus dilaksanakan dengan PERSETUJUAN pekerja dengan maksimal 4 jam sehari dan 18 jam seminggu kecuali untuk sektor usaha tertentu
Jadi kalo ada yang bilang "RUU Cilaka bikin Pengusaha bisa seenaknya nyuruh Pekerja lembur sepihak" itu hoax juga
Lembur harus dilaksanakan dengan PERSETUJUAN pekerja dengan maksimal 4 jam sehari dan 18 jam seminggu kecuali untuk sektor usaha tertentu
Jadi kalo ada yang bilang "RUU Cilaka bikin Pengusaha bisa seenaknya nyuruh Pekerja lembur sepihak" itu hoax juga
6. Cuti
Pewajiban cuti panjang dimana lo pada bisa cuti 1 bulan full di tahun 7 dan 8 ilang
Meski pun di sini perusahaan dapat mengatur cuti panjang di perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama tapi siapa sih pengusaha yang mau beneran ngatur itu?
Pewajiban cuti panjang dimana lo pada bisa cuti 1 bulan full di tahun 7 dan 8 ilang
Meski pun di sini perusahaan dapat mengatur cuti panjang di perjanjian kerja, peraturan perusahaan, atau perjanjian kerja bersama tapi siapa sih pengusaha yang mau beneran ngatur itu?
7. Pengupahan
Ketentuan pengupahan di Pasal 88 banyak dipotong dan diserahin ke Peraturan Pemerintah yang entah bakal ngatur itu beneran atau ga. Untuk gw ini perlu dilakukan pengawasan karena peraturan apa pun terkait pengupahan akan berefek ke kita semua tanpa kecuali
Ketentuan pengupahan di Pasal 88 banyak dipotong dan diserahin ke Peraturan Pemerintah yang entah bakal ngatur itu beneran atau ga. Untuk gw ini perlu dilakukan pengawasan karena peraturan apa pun terkait pengupahan akan berefek ke kita semua tanpa kecuali
Upah berdasarkan satuan hasil yang sebelomnya diatur dalam Pasal 12 PP 78 dipindahkan ke UU. Untuk saat ini belom jelas pengaturannya kaya gimana dan apakah akan ada jaring pengaman untuk Pekerja dalam sistem satuan hasil
Upah minimum akan diatur oleh Gubernur dalam bentuk UMP
Upah minimum akan diatur oleh Gubernur dalam bentuk UMP
Lebih lanjut tentang Upah Minimum, larangan bagi Pengusaha untuk membayar di bawah Upah Minimum tetap ada dengan Sanksi Pidana
Gubernur yang ga menetapkan upah minimum akan dikenakan sanksi
Gubernur yang ga menetapkan upah minimum akan dikenakan sanksi
Larangan bagi Pengusaha untuk bayar di bawah Upah Minimum dalam Pasal 90 dihapus dan dipindah ke Pasal 88F, jadi kalo ada yang bilang karena Pasal 90 dihapus pengusaha jadi bisa bayar di bawah Upah Minimum itu hoax
8. Upah Minimum untuk UMKM
Rumor bahwa UMKM ga perlu bayar Upah Minimum itu BENAR. UMKM dikecualikan dari pengaturan Upah Minimum dalam RUU Cipta Kerja
Rumor bahwa UMKM ga perlu bayar Upah Minimum itu BENAR. UMKM dikecualikan dari pengaturan Upah Minimum dalam RUU Cipta Kerja
9. Pengaturan upah berdasarkan kesepakatan
Efek dr penghapusan Pasal 91 masih jadi perdebatan di sekeliling gw, apalagi naskah akademiknya kaga jelasin apa-apa. Kalo dari gw pribadi, pasal ini bisa jadi dihapus karena pengaturan yg ngebolehin UMKM ngesepakatin upah di bawah UMK
Efek dr penghapusan Pasal 91 masih jadi perdebatan di sekeliling gw, apalagi naskah akademiknya kaga jelasin apa-apa. Kalo dari gw pribadi, pasal ini bisa jadi dihapus karena pengaturan yg ngebolehin UMKM ngesepakatin upah di bawah UMK
10. Struktur skala upah
Struktur skala upah dalam perusahaan di sini spesifik digunakan untuk mengatur berdasarkan satuan waktu. Secara implisit ini berarti bisa jadi satuan hasil pengaturannya akan di luar dari struktur skala upah, tapi ini kita liat nanti gimana hasilnya
Struktur skala upah dalam perusahaan di sini spesifik digunakan untuk mengatur berdasarkan satuan waktu. Secara implisit ini berarti bisa jadi satuan hasil pengaturannya akan di luar dari struktur skala upah, tapi ini kita liat nanti gimana hasilnya
Break dulu gw pegel sabtu sore diisi ngetik beginian doang
11. Pengecualian dari No Work No Pay
Menurut gw ini salah satu ketentuan yang paling bermasalah untuk Pekerja.
Haid
Menikah
Kewajiban negara
Menjalankan ibadah agama
Dll
Udah ga lagi jadi alesan untuk cuti di luar cuti tahunan. Lo butuh persetujuan pengusaha untuk itu
Menurut gw ini salah satu ketentuan yang paling bermasalah untuk Pekerja.
Haid
Menikah
Kewajiban negara
Menjalankan ibadah agama
Dll
Udah ga lagi jadi alesan untuk cuti di luar cuti tahunan. Lo butuh persetujuan pengusaha untuk itu
Jadi rumor penghapusan hak-hak ini BENAR. Seperti biasa kalo ada yang merasa bahwa hak-hak ini tetep ada tanpa perlu persetujuan pengusaha monggo tunjukkin pasal atau naskah akademiknya
12. Denda dan daluarsa
Ketentuan mengenai denda baik untuk Pengusaha mau pun Pekerja dihapus dan akan diatur dalam Peraturan Pemerintah. Ini salah satu hal yang perlu dikawal
Daluarsa ngajuin tuntutan pembayaran upah dihapus sesuai putusan MK
Ketentuan mengenai denda baik untuk Pengusaha mau pun Pekerja dihapus dan akan diatur dalam Peraturan Pemerintah. Ini salah satu hal yang perlu dikawal
Daluarsa ngajuin tuntutan pembayaran upah dihapus sesuai putusan MK
13. Dewan pengupahan
Pengaturan mengenai tata cara pembentukan, komposisi keanggotaan, tata cara pengangkatan dan pemberhentian keanggotaan, serta tugas dan tata kerja dewan pengupahan diatur dengan Peraturan Pemerintah
Pengaturan mengenai tata cara pembentukan, komposisi keanggotaan, tata cara pengangkatan dan pemberhentian keanggotaan, serta tugas dan tata kerja dewan pengupahan diatur dengan Peraturan Pemerintah
14. Pemutusan Hubungan Kerja (PHK)
Rumor soal peranan Serikat Pekerja dieliminir dalam PHK itu benar. Dalam perubahan Pasal 151, proses pencapaian kesepakatan dalam PHK murni antara Pengusaha dan Pekerja
Rumor soal peranan Serikat Pekerja dieliminir dalam PHK itu benar. Dalam perubahan Pasal 151, proses pencapaian kesepakatan dalam PHK murni antara Pengusaha dan Pekerja
Satu hal yang perlu dicatet untuk Serikat, kewenangan Serikat Pekerja mewakili pekerja/buruh dalam menyelesaikan perselisihan industrial tetap ada berdasarkan Pasal 25 UU 21/2000 tentang Serikat Pekerja
Kecuali UU 21/2000 dicabut, kalian masih bisa mewakili pekerja/buruh
Kecuali UU 21/2000 dicabut, kalian masih bisa mewakili pekerja/buruh
15. PHK Sepihak
Perusahaan bisa melakukan PHK sepihak tanpa adanya kesepakatan dari pekerja dalam hal-hal seperti:
Pekerja masih dalam masa percobaan
Perusahaan tutup karena force majeure
Perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan niaga
Perusahaan bisa melakukan PHK sepihak tanpa adanya kesepakatan dari pekerja dalam hal-hal seperti:
Pekerja masih dalam masa percobaan
Perusahaan tutup karena force majeure
Perusahaan dinyatakan pailit berdasarkan putusan pengadilan niaga
16. PHK melalui penetapan hubungan industrial
Rumor yang bilang PHK ga perlu pake penetapan PHI karena Pasal 152 dihapus hoax. Selama UU No. 2/2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial masih berlaku, Pasal 151 mengenai PHK tetap akan merujuk ke UU ini
Rumor yang bilang PHK ga perlu pake penetapan PHI karena Pasal 152 dihapus hoax. Selama UU No. 2/2004 tentang Penyelesaian Perselisihan Hubungan Industrial masih berlaku, Pasal 151 mengenai PHK tetap akan merujuk ke UU ini
17. Larangan PHK
Larangan PHK mirip dengan yang sebelomnya dengan tambahan Pengusaha ga boleh bikin pengecualian terhadap perkawinan dalam satu perusahaan di Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, dan Perjanjian Kerja Bersama sesuai Putusan MK
Larangan PHK mirip dengan yang sebelomnya dengan tambahan Pengusaha ga boleh bikin pengecualian terhadap perkawinan dalam satu perusahaan di Perjanjian Kerja, Peraturan Perusahaan, dan Perjanjian Kerja Bersama sesuai Putusan MK
18. Pesangon dalam PHK tertentu
Pasal 154A ini yang bikin Pasal mengenai PHK banyak ilang. Alasan-alasan tertentu seperti merger dll dimasukkin sini semua
Untuk kompensasi terhadap PHK tertentu diatur dalam Peraturan Pemerintah. Ini untuk gw WAJIB dikawal
Pasal 154A ini yang bikin Pasal mengenai PHK banyak ilang. Alasan-alasan tertentu seperti merger dll dimasukkin sini semua
Untuk kompensasi terhadap PHK tertentu diatur dalam Peraturan Pemerintah. Ini untuk gw WAJIB dikawal
Udahan dulu ah ketauan banget lagi ga punya cewe malem minggu masih ngetweet RUU Cipta Kerja hadehhhhh