kayaknya toxic parents, toxic relationship, toxic friendship itu udah lumayan banyak yang bahas ya?
sementara toxic siblings (kakak atau adik yang toxic) kayaknya jarang dibahas, padahal itu nyata adanya. gimana kalau kita bahas? 🤔
pernah ga merasa iri sama orang yang dekeeet banget sama kakak atau adiknya? sementara, kita jarang banget akur sama kakak atau adik kita. malah, yang ada berantem terus, ga betah kalau ada di deket mereka, sering dimarahin, sering dibandingin, sering disindir, dll
ada yang gitu?
nah, selain orangtua yang toxic, ada juga kakak atau adik yang toxic. dan seringnya kita ga sadar karena itu bagian dari keluarga kita, lingkungan terdekat kita. yang kita sadari mungkin cuma "aku ga deket sama kakak aku", "aku ga nyaman kalau ada adik aku", dan semacamnya
nah apa aja sih tanda-tanda siblings yang toxic? jangan-jangan kakak atau adik kita termasuk yang toxic? atau jangan-jangan kita yang justru toxic sebagai kakak atau adik?
yuk kita simak!
1. mereka selalu benar
perbedaan pendapat antar kakak adik itu wajar, tapi yang ga wajar adalah kalau mereka ga pernah dengerin pendapat kamu dan mereka menganggap mereka yang selalu benar, kamu selalu salah. mereka juga harus selalu dituruti, meski pendapatnya itu ga tepat.
2. selalu mencari kesempatan
pernah ga punya sodara yang caper banget sama ortu? biar dia keliatan paling baik, paling bener, dan paling-paling lainnya?
kalau beneran baik sih gapapa, kalau cuma pura-pura?
tujuannya? biar dapetin apa yang dia mau, hadiah, pujian, kekuasaan, dll.
3. selalu merebut apa yang kamu suka
pernah ga kamu punya barang yang kamu suka, terus diambil? bilangnya "kamu ga cocok pake ini! buat aku aja" atau alasan lain
padahal kalau ternyata emang itu barangnya ga baik buat kita atau dia emang mau itu, bisa kan ngomongnya baik-baik? 🥺
4. bikin kamu ga percaya diri
pernah ga kamu dikritik penampilannya sampe kamu ga percaya diri? "ih kamu gendut banget, kayak kakak dong, kurus", "kamu anak siapa ya? kok beda banget sama sodara yang lain"
atau dikritik di depan orang banyak, padahal bisa kritiknya diem-diem aja.
5. manipulatif
dia bisa aja bertindak seolah dia korbannya, dia yang tersakiti, lalu akhirnya memaklumi apa yang dia lakukan (yang bikin orang lain merasa sakit).
misal nih, dia abis marah-marah yang bikin hati sodaranya sakit, tapi dia bertindak kalau dia korbannya, padahal ngga
parahnya mereka membuat kamu merasa bersalah, seolah kamu yang paling salah di situasi itu. padahal, mereka yang salah, tapi kamu yang merasa ga nyaman seolah-olah kamu yang bersalah.

contoh lain: mereka manipulasi perasaan/pikiran kamu biar kamu ngelakuin hal yang mereka mau
6. ngga menghargai pencapaian kamu
misal kamu ranking 10 besar nih, dan menurut kamu, itu pencapaian terbesar kamu yang kamu udah berjuang banget dapetin itu. terus sodara kamu malah ngga ngehargain itu, "halah cuma 10 besar doang aja bangga"

iri bilang bos!
7. terlalu mengontrol kamu
misal kamu ga boleh temenan sama si A, kamu ga boleh pacaran sama si B, kamu ga boleh pake pakaian ini, kamu ga boleh pake makeup, pokoknya apapun diatur sama dia dan caranya mengatur kamu itu ga ngenakin banget. kamu ga dikasih ruang buat berpendapat.
8. berkompetisi secara tidak sehat
kalau berkompetisi buat saling mendukung sih seru banget! tapi kalau ini, berkompetisi buat menjatuhkan. pernah ga sodara kamu ngejelek-jelekin kamu biar dia tampak lebih baik dari kamu? atau dia lakuin apapun demi terlihat lebih baik dari kamu?
9. mereka mengabaikan kamu
sodara kamu ga pernah mau diajak ngomong sama kamu, ngediemin, ngejauhin kamu, atau dia lebih sering sama sodara kamu yang lain dan kamu ga pernah diajak.
sekalinya ngomong sama mereka, malah marah-marahin kamu atau ngomong yang nyakitin :(
10. menggunakan kekerasan fisik
itu sih udah jelas toxic banget yaa :(
semarah apapun, sebisa mungkin jangan sampai kata-kata kita bikin sakit hati orang lain, apalagi pakai fisik.
kalau lagi marah, menurut aku bisa kok diomongin baik-baik tanpa nyakitin sodara sendiri :(
11. kamu merasa ga nyaman di deket mereka dan mereka men-trigger kecemasan kamu
secara logika, harusnya seneng kan kalau ngumpul bareng keluarga? ketemu kakak adik? setidaknya ga bikin kita cemas lah ya.
nah ini kalau ada di deket mereka, kita deg-degan cemas, ga mood, gelisah :(
nah terus gimana cara menghadapi sodara yang toxic?
1. komunikasikan perasaan kamu
bilang kalau kamu ga nyaman kalau dia begitu, bilang kalau selama ini, kamu ngerasa ga pede karena ucapannya.
setidaknya dia perlu tau apa yang kamu rasain selama ini
kalau reaksinya dia, "halah baperan amat", ya udah diemin aja, kalau kamu mau respon lagi, coba tarik napas, kendaliin emosi kamu biar ga muncul konflik baru. setidaknya kamu udah berani mengutarakan perasaan kamu selama ini.
2. cari jalan tengah
kalo dia atur kamu, larang kamu ini itu, coba bilang apa keinginan kamu, apa alasanmu nolak suruhan dia,
coba tanyain alasannya ngatur kamu itu apa, cari jalan tengahnya
sebisa mungkin diskusi ga pake emosi, walaupun mungkin dia yang ga bisa atur emosinya :(
iya, bisa aja reaksi dia adalah "POKOKNYA KAMU HARUS NURUT"
sedihnya, kalau sodara yang lain atau ortu juga berpihak ke dia :(

terus gimana dong?
3. coba diskusi sama sodara kamu yang lain, atau orangtua kamu
coba jelasin maunya kamu gimana, mungkin mereka bisa jadi penengahnya. harapannya, ada sosok yang tegas dan objektif, yang bisa jadi penengah buat kalian. apalagi kalau sodara kamu udah abusive.
harapannya, ada sosok yang bisa menyadarkan kalau yang dia lakuin itu salah, toxic, dan bisa bahaya ke sodaranya sendiri, baik bahaya ke psikis atau fisik sodaranya. atau membantu dia berpikir & lebih berempati, agar dia sadar kalau dia salah, meski yang dilakuin cuma "bercanda".
4. cari penyebab kenapa dia begitu
apa dia begitu dari dulu? atau ada kejadian tertentu yang bikin dia begitu? apa dia ga suka sama kamu? kenapa dia ga suka sama kamu? coba cari penyebabnya dan dari situ, coba diskusiin kira-kira apa yang bisa dilakuin
5. coba ngobrol dengan seluruh anggota keluarga
kamu bisa coba dengan saling mengevaluasi dan saling cari solusinya. sebisa mungkin tanpa emosi & murni bertujuan untuk mencari solusi dari masalah-masalah yang ada. tapi sebelumnya, kamu liat dulu situasinya, memungkinkan atau ngga
6. jaga jarak
kalau kamu udah lakuin itu semua, tapi ga berhasil, mungkin memang ada baiknya menjaga jarak. demi keselamatan kamu sendiri, demi kesehatan jiwa kamu

sejauh apa jaraknya, seberapa lama kamu menjauh, dengan cara apa kamu menjauh, kamu yang lebih tau. secukupnya aja.
mungkin dengan cara jawab seperlunya ketika ditanya, atau dengan mengurangi intensitas bertemu, atau yang lain

ngga, kamu ga salah jaga jarak sama sodara kamu. kamu berhak bahagiain diri kamu. keadaan ga bisa kita kendaliin, yang bisa kita lakukan adalah mengendalikan diri kita
lalu setelah itu, jangan lupa kamu cerita sama orang yang kamu percaya ya, yang bisa bikin kamu merasa lebih baik dan healing diri kamu sendiri. jangan nyalahin diri sendiri apalagi nyakitin diri sendiri.
kalau perlu, hubungi profesional buat healing diri kamu.
penyebabnya ada banyak, salah satunya iya, dari pola asuh ortu sendiri. atau bisa juga pola asuh ortu udah adil, tapi kita yang merasa ga adil, padahal adil belum tentu sama rata. dari pola pikir ngerasa ga adil, itu bisa bikin kita jadi toxic siblings https://twitter.com/erliyani/status/1292423773358977025
penyebabnya bisa banyak banget, mungkin kalian yang lebih tau sebagai keluarganya
bisa pola asuh, rasa iri, merasa tersaingi, merasa paling berhak memiliki otoritas sebagai kakak, terbentuk kebiasaan ga pernah disalahin dari kecil, salah satu wujud ego defense mechanism, dll
You can follow @sangjuwita.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.