Hari ini, 9 Agustus, adalah #IndigenousPeoplesDay atau Hari Masyarakat Adat sedunia yang ditetapkan oleh PBB. Masyarakat adat tidak pernah jadi topik hot untuk dibahas, karena kesejahteraan mereka nampak tidak berpotongan banyak dengan urusan hidup masyarakat urban,
Tapi yang belum banyak disadari adalah kehadiran masyarakat adat sebagai ujung tombak pelestarian alam dan budaya kita. Dua hal ini selalu dijual oleh Indonesia dalam pariwisata, tapi usaha menjaga pelakunya masih sangat minim.
Saya bukan expert atau apapun, tapi saya mencoba mengkompilasi cara-cara awam yang bisa kamu lakukan untuk membantu perjuangan masyarakat adat di Indonesia:
(1) Cara paling utama membantu masyarakat adat adalah membuka pikiran seluas-luasanya soal keberagaman di Indonesia, juga pengertian dari makna 'modern' dan ‘terbelakang’. Masih banyak yang berpikir bahwa masyarakat adat erat dengan kata terbelakang, tidak modern, dsbnya, tapi,
Kita bisa mulai memandangnya dari sudut lain. Misalnya, kita bisa berbahasa asing, tapi mereka juga bisa berbahasa daerah. Mungkin kita paham Excel, tapi mereka bisa memanjat pohon menyadap enau. Kita bisa bikin kue, tapi belum tentu bisa mengolah sagu dan babi hutan.
Jadi tidak akan kemampuan hidup atau ilmu yang lebih ‘terbelakang’. Hanya ilmu yang berbeda.
(2) Beberapa masyarakat adat punya komunitasnya sendiri. Salah satunya Suku Mentawai di Sumatera punya akun IG [@.sukumentawai], di mana mereka memperkenalkan budaya Mentawai dan kadang menjual produk berbudaya Mentawai.
Jika berkenan, silakan dukung dan beli produknya. Banyak juga merk lokal yang mencoba memberdayakan masyarakat adat, misalnya Noesa (IG: @.noesa.satu) yang memberdayakan kelompok tenun di Maumere, Flores.
Noesa juga punya paket liburan di desa tenun. Kalau kalian mau berlibur ke daerah masyarakat adat, baiknya selektif memilih jasa tur yang akan mengembalikan hasilnya ke masyarakat adat juga, bukan cuma untuk mengeksploitasi budayanya.
Hal ini termasuk, memilih menginap di penginapan milik penduduk lokal atau komunitas lokal dibandingkan merk hotel besar. Misalnya, di Nias, ada https://museum-nias.org/  yang dikelola oleh organisasi swasta nirlaba lokal yang juga melakukan konservasi budaya di museum.
(3) Masyarakat adat sangat terancam akibat isu lingkungan. Yang sedihnya, dua-duanya bukan topik hot di negara ini –tapi sangat besar kemungkinannya itu karena belum banyak orang yang bicara soal ini--
Kebijakan pemerintahan akan mengikuti arah tuntutan rakyatnya. Jadi mari mulai bicara lebih banyak juga soal isu lingkungan.
Kawal kebijakan yang mengancam eksploitasi alam besar-besaran melalui gerakan seperti PantauGambut, lalu dukung gerakan yayasan yang melindungi alam seperti WWF, ASRI, Hutan itu Indonesia, Ecosia, dll.
Kalau kalian masih berargumen soal ‘isu lingkungan itu belakangan, kita punya isu ekonomi yang lebih mendesak’, mohon baca trit Afu di sini: https://twitter.com/Afutami/status/1288751992832024576
(4) Desak peresmian RUU Masyarakat Adat. Ini gak ngerti caranya gimana sih, kayaknya cuma setan yang tahu proses kerja DPR kita. Tapi kalau kita bicara lebih keras soal ini, mungkin mereka akan sedikit membuka telinga.
Kenapa RUU Masyarakat Adat penting? Selama ini belum ada satu payung hukum yang komprehensif untuk menjamin agar hak-hak masyarakat hukum adat terpenuhi, semuanya masih tersebar di berbagai UU lainnya, seperti UU Kehutanan, dll.
RUU ini harapannya dapat mengatur pembaruan agraria dan pengelolaan sumber daya alam agar dilaksanakan sesuai dengan prinsip yang mengakui, menghormati, dan melindungi hak masyarakat hukum adat dan keragaman budaya bangsa.
Mudahnya, kalau ada UU ini, semoga bisa diminimalisir penggusuran tanah adat seenaknya atas nama investasi-- (apa gara2 ini RUU nya ga tembus2 🤔)
Selain itu, RUU ini juga penting untuk melindungi perempuan adat.

RUU ini sudah dibahas dari masa periode kedua pemerintahan SBY, dan draftnya baru selesai di pemerintahan Jokowi-JK, tapi belum juga disahkan sampai sekarang x__x
This is not a very good thread but the best I can do for now. Hopefully I can web up the comic asap to make more impact for the message. Have a good day :)
You can follow @gambarnana.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.