Bantuin orang lain, nyebarin vibe positif, dan jadi orang baik di medsos mungkin secara konsep ya gak salah dan masalah, tapi gimana kalau ternyata sadar atau gak sadar, kita mengidap savior complex alias sindrom ingin menjadi pahlawan untuk orang lain?
Ya bagus dong kalau hobi bantuin orang lain?
Ya, secara teori bagus sih, tapi bisa jadi ada masalah psikologis dalam diri kita yang berusaha kita tutupi dengan cara bantuin orang just for the sake feeling positive about ourselves tapi gak menyelesaikan masalah yang sebenarnya.
Ya, secara teori bagus sih, tapi bisa jadi ada masalah psikologis dalam diri kita yang berusaha kita tutupi dengan cara bantuin orang just for the sake feeling positive about ourselves tapi gak menyelesaikan masalah yang sebenarnya.
Cara orang cope up ngadepin trauma/luka psikologis beda-beda. Ada yang lari ke agama, ada yang jadi alkoholik, ada yang self-harm, ada juga yang jadi ketagihan sama pujian dari orang lain & berusaha selalu positif sampe gak sadar kalau arahnya malah udah ke toxic positivity.
Namanya manusia, siapa sih yang gak suka dipuji dan dianggap jadi orang baik? Itu juga yang bikin banyak orang ketagihan medsos dan menganggap angka followers & likes sebagai ekuivalen kebahagiaan karena emang sifatnya gratifying (memberi kepuasan & kesenangan).
Mungkin awalnya kita emang tulus ngebantu orang dan nyebarin aura positif, apalagi kalau ditunjukkin di medsos dan bonus dapet pujian/apresiasi dari orang lain. Kita merasa wah ternyata keberadaan gue berarti lo dan ada maknanya, jadi makin semangat deh berbuat baik.
Timbul perasaan kita lebih baik dari orang lain karena kita berpikir kita memang suka membantu orang lain tanpa pamrih. Kita serasa menemukan misi & tujuan hidup. Tapi kalau gak hati-hati, hal ini bisa jadi adiksi tersendiri dan justru bikin kita jadi narsistik.
Mood positif dan bahagia sesaat setelah membantu orang lain cuma jadi plester sementara untuk luka psikologis yang sadar atau gak sadar kita hindari dan belum siap untuk bener-bener dihadapi. You think you can save yourself by saving other people.
Membantu orang lain & menyebarkan kebaikan adalah hal terpuji. Tapi coba tanya ke diri sendiri apakah lo melakukan hal itu karena benar2 tulus atau cuma ingin dianggap pahlawan baik sama diri sendiri atau orang lain? Apakah lo hanya mencari pelarian dari konflik internal diri lo?