Quarter life crisis. Kayanya hampir semua orang ngalamin. Kalau zaman dulu pada ngalamin umur 25 (makanya namanya quarter).
Sekarang umur belasan pun udah pada ngalamin. Ada juga yang umur 20 awal. Lalu apa itu? Gimana menyikapinya?
Sekarang umur belasan pun udah pada ngalamin. Ada juga yang umur 20 awal. Lalu apa itu? Gimana menyikapinya?
Quarter life crisis (QLC) ini singkatnya mulai ada gejolak dalam diri kita. Mulai nanya tujuan hidup kita. Mulai berpikir kenapa kok ga sesuai sama yang diharapin.
Efeknya susah tidur. Gelisah. Bahkan bisa depresi dan berujung ke yang fatal.
Efeknya susah tidur. Gelisah. Bahkan bisa depresi dan berujung ke yang fatal.
Tenang. QLC ini hal yang wajar. Bersyukurlah kalian yang mengalami QLC karena kalian diberi waktu untuk berpikir dan intropeksi.
kalau kalian ga mengalami? Bersyukur juga. Berarti kalian ga perlu depresi. Tapi bisa bantu temen kalian supaya mereka ga berjuang sendirian
kalau kalian ga mengalami? Bersyukur juga. Berarti kalian ga perlu depresi. Tapi bisa bantu temen kalian supaya mereka ga berjuang sendirian
Contohnya. Dulu cita-citaku
SD: Orang yang berguna bagi orang lain
SD: Presiden
SD: Dokter
SMP: Pengusaha
SMA-Kuliah: Menteri Kominfo RI
Lah sekarang?
Kerja dibalik layar. Berjuang. Makanya sering mikir kok gini amat. Kok ga sesuai sama cita-cita aku dulu
SD: Orang yang berguna bagi orang lain
SD: Presiden
SD: Dokter
SMP: Pengusaha
SMA-Kuliah: Menteri Kominfo RI
Lah sekarang?
Kerja dibalik layar. Berjuang. Makanya sering mikir kok gini amat. Kok ga sesuai sama cita-cita aku dulu
QLC yang pertama kali itu.
Lanjut QLC berikutnya karena efek sosmed. Ngeliat orang lain kok udah sukses, enak hidupnya, bahagia.
Akhirnya ngebanding-bandingin ke diri sendiri.
Padahal ini hal yang salah. Tapi beberapa tahun terakhir, aku udah antisipasi. CARANYAA???
Lanjut QLC berikutnya karena efek sosmed. Ngeliat orang lain kok udah sukses, enak hidupnya, bahagia.
Akhirnya ngebanding-bandingin ke diri sendiri.
Padahal ini hal yang salah. Tapi beberapa tahun terakhir, aku udah antisipasi. CARANYAA???
1. STOP Banding bandingin diri sendiri sama orang lain.
Kita punya kehidupan yang beda. Tolok ukur yang beda. Garis mulai yang beda. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu sama aja menghina diri kita sendiri.
Lantas gimana dong? masa ga boleh?
Kita punya kehidupan yang beda. Tolok ukur yang beda. Garis mulai yang beda. Membandingkan diri sendiri dengan orang lain itu sama aja menghina diri kita sendiri.
Lantas gimana dong? masa ga boleh?
2. Bandingkan dirimu sekarang dengan dirimu sebelumnya
Misalnya sekarang kalian gimana.
1-3 tahun terakhir kondisi kalian gimana? Ada progress? Kalau sudah, bagus!
Kalau belum, ayo belum terlambat, hidupmu masih panjang. Kesempatan yang tepat untuk mulai SEKARANG!
Misalnya sekarang kalian gimana.
1-3 tahun terakhir kondisi kalian gimana? Ada progress? Kalau sudah, bagus!
Kalau belum, ayo belum terlambat, hidupmu masih panjang. Kesempatan yang tepat untuk mulai SEKARANG!
3. Mulai buat perencanaan
10 tahun lagi gue mau jadi apa ya?
5 tahun lagi? 2-3 tahun? tahun depan?
Lalu buat rencana harian buat menggapainya.
Dimulai dari hal kecil supaya kira terbiasa.
10 tahun lagi gue mau jadi apa ya?
5 tahun lagi? 2-3 tahun? tahun depan?
Lalu buat rencana harian buat menggapainya.
Dimulai dari hal kecil supaya kira terbiasa.
Percaya gak kalau otak kita itu ga bisa langsung diajak on fire. Butuh pembiasaan dulu. Adaptasi.
Kalau pasang target terlalu tinggi, kita yang males langsung kan?
"buset dah banyak banget, tinggi banget tujuannya. Gak sanggup deh"
Akhirnya nyerah
Kalau pasang target terlalu tinggi, kita yang males langsung kan?
"buset dah banyak banget, tinggi banget tujuannya. Gak sanggup deh"
Akhirnya nyerah
Baca buku 20 halaman sehari lebih mudah, daripada 600 halaman langsung kan?
Buat meraih puncak gunung, kita juga mendaki selangkah demi selangkah kan?
Aku mulai menghilangkan Quarter Life Crisis berkat buku Change Your Habits, Change Your Life by @Strategi_Bisnis
Buat meraih puncak gunung, kita juga mendaki selangkah demi selangkah kan?
Aku mulai menghilangkan Quarter Life Crisis berkat buku Change Your Habits, Change Your Life by @Strategi_Bisnis
Bukan endorse btw, tapi aku bersyukur bisa baca buku ini. Karena penyakitku adalah pasang target terlalu tinggi (ambisius)
Akhirnya perlahan bisa antisipasi dengan buat rencana harian-mingguan-bulanan
Akhirnya perlahan bisa antisipasi dengan buat rencana harian-mingguan-bulanan
Buktinya apa? Resolusi tahun 2020 ini sebenernya pengen baca 12 buku dalam 12 bulan. Hampir aja lupa. Akhirnya mulai nyicil dan on track lagi! Ayeyy!!
Mau liat reviewnya? Bisa liat Goodreads ku yookk https://www.goodreads.com/kokosten
Mau liat reviewnya? Bisa liat Goodreads ku yookk https://www.goodreads.com/kokosten
Di meja kerjaku di kantor ada tulisan
"Buat umur 30mu berterima kasih pada dirimu yang sekarang"
ini inspired by Ko @fellexandro Ruby
"Buat umur 30mu berterima kasih pada dirimu yang sekarang"
ini inspired by Ko @fellexandro Ruby
Akhirnya aku mulailah dari hal kecil
1. mulai buka rekening saham
2. mulai naruh 100k di rekening saham
3. Beli saham pertama
4. Sampai sekarang punya yang lumayan
Mulai dari langkah kecil. Jangan takut.
1. mulai buka rekening saham
2. mulai naruh 100k di rekening saham
3. Beli saham pertama
4. Sampai sekarang punya yang lumayan
Mulai dari langkah kecil. Jangan takut.
Sosial media gak selamanya buruk. Justru bisa di custom supaya sesuai dengan kebutuhan kalian.
Ada orang toxic? Ada fitur unfollow kan? ada fitur hide kan?
Biar circle kalian sesuai dengan apa yang kalian butuhin
Ada orang toxic? Ada fitur unfollow kan? ada fitur hide kan?
Biar circle kalian sesuai dengan apa yang kalian butuhin
Tau gak kalau 3-5 orang terdekatmu sekarang menentukan kamu jadi apa di masa depan
Gak bakal jauh dari mereka. Baik dari segi habit, psikis, pola pikir, dsb akan ditentukan oleh inner circle kalian.
Coba evaluasi dulu, apa inner circle mu memotivasi atau justru menghambatmu?
Gak bakal jauh dari mereka. Baik dari segi habit, psikis, pola pikir, dsb akan ditentukan oleh inner circle kalian.
Coba evaluasi dulu, apa inner circle mu memotivasi atau justru menghambatmu?
Tahun lalu, aku sering nyalahin keadaan. Makanya sering banget overthinking. Terlalu ngatur hal yang diluar kendaliku.
Dari buku 7 habits of highly effective people karya Stephen Covey, ada poin:
"SETIAP KENDALA, ADA KENDALI"
apa maksudnya?
Dari buku 7 habits of highly effective people karya Stephen Covey, ada poin:
"SETIAP KENDALA, ADA KENDALI"
apa maksudnya?
ada 2 inti kendali sebenernya:
1. Kendali atas diri sendiri
2. Kendali diluar diri sendiri
Dulu makanya sering mikir,
"kok peraturan perusahaannya gini sih"
"kok orang lain gitu sih"
itu diluar kendali diri sendiri namanya
1. Kendali atas diri sendiri
2. Kendali diluar diri sendiri
Dulu makanya sering mikir,
"kok peraturan perusahaannya gini sih"
"kok orang lain gitu sih"
itu diluar kendali diri sendiri namanya
Makanya mulai tahun ini, aku udah ga cerewetin urusan secara luas. FOKUS KE DIRI SENDIRI.
FOKUS MEMANTASKAN DIRI
Bodo amat dah orang mau ngapain, yang penting aku belajar dan terus coba
Mulailah anggarin dana lebih buat baca buku, ikut seminar/webinar, ikut online course
FOKUS MEMANTASKAN DIRI
Bodo amat dah orang mau ngapain, yang penting aku belajar dan terus coba
Mulailah anggarin dana lebih buat baca buku, ikut seminar/webinar, ikut online course
Ga harus loh belajar tentang yang hubungannya dengan kerjaan. Kerjaanku dibidang IT, tapi mulai beberapa bulan lalu nguatin pemahaman di bidang money management dan investasi. Makanya beberapa waktu lalu aku sharing kan via youtube.
Kenapa kok hasil belajar di sharing?
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
Banyak orang yang gajinya tinggi, tapi ga bisa ngatur duit lo. Makanya, pondasi money management juga penting. Contohnya habit mencatat pengeluaran
“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia”
Banyak orang yang gajinya tinggi, tapi ga bisa ngatur duit lo. Makanya, pondasi money management juga penting. Contohnya habit mencatat pengeluaran
Kawan-kawan pasti ada yang faktor QLC nya karena bingung ngatur duit. PASTI! Soalnya banyak yang nanya ke aku juga.
Apalagi pas pandemi gini, dana darurat langsung dibahas dimana-mana. Aku juga sharing di youtube buat ngebantu kalian
Apalagi pas pandemi gini, dana darurat langsung dibahas dimana-mana. Aku juga sharing di youtube buat ngebantu kalian
Kapan-kapan upload video di youtube lagi. Jadi jangan lupa subscribe dan aktifin notif juga yaa biar ga ketinggalan info ^^
Oke kembali ke topik QLC,
QLC ini bisa kaya pisau bermata dua. Kok bisa?
Oke kembali ke topik QLC,
QLC ini bisa kaya pisau bermata dua. Kok bisa?
Satu hal yang dihadapi orang, bisa disikapi dengan cara yang berbeda.
Misal abis dimarahin bos.
Si A langsung cemberut dan mengutuk keadaan.
Si B menyadari kesalahannya dan berusaha lebih baik lagi.
Next, si A ya tetep jalan ditempat
Tapi si B bisa evaluasi dan improve dirinya
Misal abis dimarahin bos.
Si A langsung cemberut dan mengutuk keadaan.
Si B menyadari kesalahannya dan berusaha lebih baik lagi.
Next, si A ya tetep jalan ditempat
Tapi si B bisa evaluasi dan improve dirinya
Jadi kesimpulannya, selama kita masih hidup. Usaha dulu yang penting. Jangan takut gagal.
Quarter life crisis itu wajar.
Memantaskan diri adalah proses kehidupan
Mulai buat target yang terukur.
Misal: Agustus 2021 aku mau punya tabungan senilai Rp6.000.000,00
Quarter life crisis itu wajar.
Memantaskan diri adalah proses kehidupan
Mulai buat target yang terukur.
Misal: Agustus 2021 aku mau punya tabungan senilai Rp6.000.000,00
Lalu bagi ke task harian/mingguan/bulanan
Jadi to do:
"tiap bulan, habis gajian bakal langsung aku tabung minimal Rp500.000,00"
Bisa diaplikasikan ke target lainnya. Misal belajar ilmu baru, perbab atau per studi kasus.
Semoga membantu ya kawan-kawan ^^
Jadi to do:
"tiap bulan, habis gajian bakal langsung aku tabung minimal Rp500.000,00"
Bisa diaplikasikan ke target lainnya. Misal belajar ilmu baru, perbab atau per studi kasus.
Semoga membantu ya kawan-kawan ^^