Ini gue dan gue jawab

BISA!

~ Sebuah Utas ~
Disclaimer : kalau lu masih kuliah, selesaikan kuliah lu secepatnya, raih IPK sebesar-besarnya dan miliki skill untuk bisa bekerja. Jangan jadikan utas ini alasan buat lu berleha-leha!
Gue ga menampik, lulus dengan IPK dibawah 3 dan lulus yang hampir 7 tahun itu emang berat, sangat berat malah. Karena tentunya berbagai perusahaan ga akan dengan mudah masukin gue ke shortlist candidate mereka.
Gue lulus tahun 2016 dan pertamakali gue kerja itu 2017. Ya, gue menganggur 1 tahun. Gue pun paham ga enaknya jadi pengangguran.

Diremehin, diejek dan selalu diomongin serta dibanding-bandingin sama oramg lain memang bukan perkara yg gampang gue terima.
Selama satu tahun pertama gue ga diem, ratusan CV dan aplikasi kerja gue kirim dari berbagai Job Portal, dan berharap ada tawaran pekerjaan yang bisa gue terima. Tapi hasilnya nihil.
Gue pernah beberapa kali PP Bandung - Jakarta untuk interview tapi ya, hasilnya kembali nihil.

Kesel? Pasti
Stress? Pasti

Menyerah? Belum tentu
Gue jawab belum tentu, karena kenyataannya emang gue sempet hopeless dan gatau mau ngapain lagi
Akhirnya daripada gue cuman diem nungguin panggilan interview, gue coba isi gap year gue dengan berbagai kegiatan volunteer bikin acara komunitas, belajar dan praktek digital marketing buat nambahin skill gue.
Dan yang terpenting gue terus "Upgrade CV" gue sambil terus evaluasi

- kenapa CV gue ga lolos screening?
- kenapa abis interview ga ada kabar?
- apa dan kenapa gue ga layak dapet kerjaan itu?
Dll
Dari hasil evaluasi itu akhirnya gue sadar kalau ternyata :

- gue terlalu idealis padahal gue ga punya kapabilitas untuk itu
- gue pas interview seringkali bluffing tapi susah buktiin apa yang gue omongin
Awalnya :

gue pengen kerja di perusahaan yang bonafide, sesuai dengan passion, gaji diatas UMR gamau jadi sales, gamau kerja pake sepatu pantofel.

Akhirnya :

HALAH!
APAPUN KERJAANYA YANG PENTING HALAL!!!
Dan setelah gue menurunkan ego gue ini akhirnya keterima kerja di sebuah resort di Kab. Bandung Barat sebagai seorang staff marketing dengan gaji UMR

Ya UMR

(Gue keterima karena dianggap bisa pakai sosmed untuk promosi)
Dari kerjaan pertama ini gue belajar banyak hal soal dunia kerja yang sebelumnya gue gatau.

Soal komunikasi, integritas, dan yang terpenting

KOMPROMI
Gue ga begitu lama di tempat resort itu karena merasa ga cocok dan ga bisa berkompromi. Hingga akhirnya gue resign.

Ini kesalahan fatal.

Jangan resign sebelum dapet kerjaan!
Segera setelah resign gue langsung banyak kirim CV lagi

Tapi ternyata gue akhirnya harus menganggur selama 2 bulan sampai akhirnya gue keterima kerja sebagai Account Executive di salah satu unikorn

(Pas awal awal gue gatau AE itu sales, kerjaan yang sangat gue hindari)
Ya gue ga suka jadi sales karena kerjaannya itu sangat dikejar kejar target. Tapi mau gimana lagi, gue ga punya pilihan lain.
Bulan pertama kerja gue stress karena dikejar kejar leader untuk bisa achieve

Bulan kedua, ketiga dan seterusnya.

Sempet kepikiran buat berhenti

Tapi
Gue berpikir

"Kalau gue terus terusan manja, (dengan kapabilitas gue yang terbatas tadi) gue ga akan pernah bisa maju"

Akhirnya gue yakinin diri sendiri dan bilang

"Ok gue ga suka kerjaaan ini, tapi gue mesti survive seenggaknya 1 tahun"
Gue sadar gue ga punya "Bargain power" apapun, karenanya peluang jadi AE itu ga gue sia-siakan dan gue jadiin portofolio bahwa gue punya Fighting Spirit untuk terus hidup dan kerja meskipun di bidang yang gue ga sukai
Setelah setahun akhirnya gue berhenti kerja, gue coba lamar kerjaan lain dengan pengalaman jadi AE tadi.

Hasilnya Alhamdulillah

3 perusahaan nerima gue

- perusahaan FnB sebagai marketing
- perusahaan kompetitor sebagai marketing
- perusahaan media sebagai Product Manager
Gue pilih yang ketiga, karena gue merasa cocok disana (non sales/marketing) yang dekat dengan teknologi IT sesuai dengan jurusan gue kuliah dulu.
Kerja di media sebagai Product Manager sangat menyenangkan, gue bener bener suka sama kerjaan ini.

Tapi gue sadar, gue ga akan sampai sini jikalau dulu gue terus picky, idealis sementara gue ga punya bargain power apapun
Pesan gue buat FG yang senasib sama gue,

kurangi idealis
perbesar kompromi.

Buktiin kapabilitas lu dengan portofolio kerja. Bukan cuma omongan atau sekadar mimpi besar tanpa eksekusi.

Syeumangat!!!
Satu hal lagi kalau lu senasib sama gue

JANGAN BANDINGIN DIRI LU SAMA TEMEN LU YANG LULUS LEBIH AWAL!

tapi bandingin diri lu dengan diri lu di masa lalu.

Berjanjilah lu akan lebih baik daripada masa nasib lu di masa lalu.
Mari saling menguatkan satu sama lain di masa yang serba tak pasti seperti saat ini
You can follow @YasAuliaN.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.