Makanya heran akutu kok pada nyimpen duit banyak-banyak di rekening saving biasa lalu pakai kartu debit
Gimana kalau, simpen duitnya di money market, lalu belanja harian dengan credit card seperti apa yang dibilang oleh om Frank Abagnale? https://twitter.com/jesswjk/status/1288493174642503680
Gimana kalau, simpen duitnya di money market, lalu belanja harian dengan credit card seperti apa yang dibilang oleh om Frank Abagnale? https://twitter.com/jesswjk/status/1288493174642503680
Misalkan situ menerima monthly income yang teratur tanggalnya tiap bulan. Biasanya langsung dipakai untuk membayar tagihan bulanana, transfer ke tabungan/investasi, dsb yg bersifat rutin, lalu masih ada sisa*
*)kalau tidak bersisa, ya stop baca tweetnya sampai di sini
*)kalau tidak bersisa, ya stop baca tweetnya sampai di sini
Sisa tadi dikemanakan? Kebanyakan orang akan simpan uang tsb di saving account yang ada debit cardnya untuk belanja bulanan, uang harian, makan di luar rumah, jajan anak, dll
Uang sisa tsb akan diam aja di saving account menunggu ditarik dalam bentuk tunai, atau didebet
Uang sisa tsb akan diam aja di saving account menunggu ditarik dalam bentuk tunai, atau didebet
Bagaimana kalau lakukan analisis atas uang sisa tersebut:
- berapa persen yang harus banget dalam bentuk uang cash
- berapa persen yang bisa cashless
Cara yang agak mudah untuk cari tahu info tersebut ya coba print-out mutasi rekening saving tsb dan cari polanya
- berapa persen yang harus banget dalam bentuk uang cash
- berapa persen yang bisa cashless
Cara yang agak mudah untuk cari tahu info tersebut ya coba print-out mutasi rekening saving tsb dan cari polanya
Rasio dari dua hal di atas bisa beda banget antara orang yang tinggal di perkotaan vs yang tinggala di desa yang most of the time transaksinya kudu cash
Wa sendiri rasionya kecil, jarang tarik dan pegangn uang tunai
Wa sendiri rasionya kecil, jarang tarik dan pegangn uang tunai
Gimana kalau uang sisa tersebut, di luar yang harus butuh banget dlm cash, disimpan saja ke reksa dana money market? Secara bunga yg diperoleh, bunga di RD money market juauh lebih tinggi daripada bunga dari rekening tabungan biasa. "Juauh" ini levelnya bisa 10x lipatnya
Coba lihat berapa return reksa dana money market (dengan AUM terbesar) vs saving account di beberapa bank besar di Indo
Gue sering banget menyarankan reksa dana money market ini ke orang yang "terlalu takut berkomitmen dengan deposito tapi ga mau duitnya nganggur di savingn account". Maksudnya lumayan kan uangnya "disekolahin" dulu
Sblm cemplungin duit ke RD money market, sebaiknya cari tahu dulu brp lama proses jual ke settlement (uang hasil jual RD ditransfer ke rekening)
Kenapa? Ya kita kan ga tahu di masa depan siapa tahu butuh uang cash lebih banyak. Tapi biasanya settlement RD money market bisa T+1
Kenapa? Ya kita kan ga tahu di masa depan siapa tahu butuh uang cash lebih banyak. Tapi biasanya settlement RD money market bisa T+1
"T+1" ini maksudnya kita execute jual hari ini, besok baru terima duitnya di rekening.
Makanya cocok buat orang yg ga mau komitmen simpan duit lama di deposito, tapi ingin uangnya ga diam aja atau dapat bunga <1% #eh
Makanya cocok buat orang yg ga mau komitmen simpan duit lama di deposito, tapi ingin uangnya ga diam aja atau dapat bunga <1% #eh
Nah balik lagi ke penggunaan credit card (cc). Gunanya untuk mengurangi jumlah dari uang cash yg digunakan daripada diam di saving account. Belanja2 rutin yg tadinya pakai uang yg disimpan di saving account, dialihkan saja pembayarannya menggunakan cc.
Jadi kita belanja2 pakai duit punya bank (yang nantinya kita ganti di akhir bulan), tapi duit kita "disekolahin" di money market.
Tentu harus menggunakan cc semata-mata untuk alat pembayaran ya. Bukan menggunakan cc di luar kapasitas dari uang 'sisa' yang dihitung di awal tadi. Itu sih otw utang menggunung ntar
Gue coba iseng buat ilustrasinya(*). Terlihat receh tapi lumayan bedanya
*ada beberapa asumsi untuk simplifikasi
*ada beberapa asumsi untuk simplifikasi
Kalau ada yg bingung, ceritanya ada orang yg uang sisanya (sesuai dengan cerita di tweet2 di atas ini) sebesar 10 juta tapi kebutuhan cashnya cuma 50% aja. Bandingkan kalau dia simpan 50% yg bisa menggunakan cc ke RD money market, dengan dia simpan semua 10 juta di saving account
Uang 5 juta yg di money market, harapannya ga akan ditarik2 lagi karena si orang ini udah keren lah dia estimasi kebutuhan cashnya + belanja2 lainnya menggunakan cc. Dalam sebulan, dia dapat return sebesar 20 ribuan
Gimana sama orang yanga menyimpan semua itu di saving account? Kalau diperhatikan, ada kolom "withdrawal" karena namanya saving account, pasti ada penarikan tunai. Gue samakan kebutuhan tunainya juga 50%. In the end of month, cuma dapat bunga 3 rebu
Gue asumsikan tarik tunainya tiap hari, linear, sehingga saldo akhir di bulan itu sama-sama 50% dari uang sisa tadi. Fair dong. Cuma beda metode sama vehiclenya aja
Lalu ada asumsi juga si bank menghitung saving interest dengan metode average daily balance. Ga bisa dong Bank kasih bunga atas saldo di awal bulan. Kan ditarik terus saldonya
Ini juga asumsinya ga ada biaya admin, pajak, etc
Ini juga asumsinya ga ada biaya admin, pajak, etc
Secara product proposition, RD money market ini memang head to headnya sama deposito. Tentu ada plus/minusnya.
Tweet2 di atas cuma describe kegunaan lain RD money market untuk personal cash management
Tweet2 di atas cuma describe kegunaan lain RD money market untuk personal cash management
Mungkin sudah ada buku yang pernah jelaskan hal di atas. Gue tahu ini setelah nonton video Frank Abagnale di google talks soal debit card, dan kerjaan di kantor
Tentang video tsb, udah pernaha ditweet sebelumnya https://twitter.com/catuaries/status/1275785685560000513?s=20
Gimana dengan kerjaan di kantor? Kebetulan gue salah satu tim investment committee. Tugasnya maintain dan monitor portfolio investasi perusahaan. Surat utang negara/korporasai, saham, reksa dana etc. Yang menarik adalah, big boss ga suka banget sama uang nganggur
"Uang nganggur" versi dia ini adalah uang di rekening biasa. Intinya dia ga mau ada uang cash nganggur diam aja di sana setelah cek payment apa aja yang harus dibayar dalam waktu dekat. Jadilah uang tsb disimpan keluar-masuk reksa dana pasar uang
Ya langsung kepikiran aja, gimana kalau simpan duit seperlunya hanya untuk cash doang di saving account, lalu sisanya disimpan aja di RD money market.
"Seperlunya" ini yang benar-benar harus banget cash ya. Karena kita mau maksimalkan penggunaan cc. Jadi trik di atas, harus punya cc yang limitnya cukup untuk bayar keperluan bulanan dan punya rekening reksa dana
Contoh pengeluaran yg bisa banget pakai credit card itu groceries dan bensin
Kalau situ tinggal di jakarta dan belanja groceries di supermarket, sudah pasti bisa ganti metode pembayaran dari debit atau cash ke cc. Begitu juga beberapa spbu juga bisa pakai cc
Kalau situ tinggal di jakarta dan belanja groceries di supermarket, sudah pasti bisa ganti metode pembayaran dari debit atau cash ke cc. Begitu juga beberapa spbu juga bisa pakai cc
Limit cc juga harus cukup. Mungkin sekitar 50% dari gaji sebulan lah. Harusnya bisa buat bayar2 kebutuhan rutin sebulan dengan cc
Disclaimer: rangkaian tweet di atas mungkin ga cocok buat yang income streamnya ga pasti seperti freelancer atau sales yg biasanya mengandalkan komisi. Karena bisa jadi berbahaya
Tapi kalau monthly incomenya ketebak baik jumlah dan tanggal kapan menerimanya, tentu bisa menggunakan cara di atas.
Oke ada concern soal dana darurat yang harus likuid ditempatkan di saving account.
Tergantung "darurat" di sini buat apa. Kalau redemption RDPU butuh 1-2 hari, harusnya bisa kalau daruratnya itu kena PHK. Kena PHK hari ini kan ga mesti harus pegang duit sekarang
Tergantung "darurat" di sini buat apa. Kalau redemption RDPU butuh 1-2 hari, harusnya bisa kalau daruratnya itu kena PHK. Kena PHK hari ini kan ga mesti harus pegang duit sekarang
Contoh darurat lain, kecelakaan di jalan.
Kalau punya cc dengan limit cukup, menurut saya ga masalah karena sudah banyak rumah sakit yang menerima cc.
Beda hal kalau ke daerah. Ini sih baru bukan dana darurat di saving account, tapi cash keras :))
Kalau punya cc dengan limit cukup, menurut saya ga masalah karena sudah banyak rumah sakit yang menerima cc.
Beda hal kalau ke daerah. Ini sih baru bukan dana darurat di saving account, tapi cash keras :))
Kepikiran begini karena waktu wa dulu SMA, dikasih pegangan cc oleh bokap dengan limit lumayan. Tapi waktu itu pesannya "ini kartu kredit kalau misalnya kamu kecelakaan lalu butuh buat bayar rumah sakit"
Jadi ya kembali ke keperluan masing-masing kalau bicara soal "darurat" tersebut. Skenario darurat apa yang ditakutkan dan likelihood kejadiannya bisa diukur sesuai selera masing-masing.