Read on Twitter
Ada penjelasannya, tapi saya jelasinnya nanti aja https://twitter.com/iamadytiap/status/1288133718582779905
Yauda dijelasin nih 
ada beberapa teori. Yang pertama dan paling sederhana, procrastinating atau menunda/mengundur sebenarnya adalah upaya kita untuk âmenunda rasa sakitâ.
Kita tahu kita perlu mengerjakan sesuatu. Tapi itu menyakitkan, jadi...
ada beberapa teori. Yang pertama dan paling sederhana, procrastinating atau menunda/mengundur sebenarnya adalah upaya kita untuk âmenunda rasa sakitâ.Kita tahu kita perlu mengerjakan sesuatu. Tapi itu menyakitkan, jadi...
Jadi yang kita lakukan adalah mencoba memindahkan itu ke masa depan.
Berbeda halnya dengan hal-hal menyenangkan, yang malah kita ingin lebih cepat terjadi.
Jadi, kita harus apa? Sadari bahwa menunda TIDAK menghilangkan pain. Hanya memundurkan, dan malah numpuk!
Berbeda halnya dengan hal-hal menyenangkan, yang malah kita ingin lebih cepat terjadi.
Jadi, kita harus apa? Sadari bahwa menunda TIDAK menghilangkan pain. Hanya memundurkan, dan malah numpuk!
Teori mengapa kita menunda dari Dan Ariely dalam buku âPredictably Irrationalâ adalah kita sebagai manusia menganggap bahwa di masa depan, kita adalah manusia yang lebih baik.
Misalnya, kita janji ke diri sendiri bahwa kita akan bangun pagi dan olahraga. Apa yang terjadi?
Misalnya, kita janji ke diri sendiri bahwa kita akan bangun pagi dan olahraga. Apa yang terjadi?
Saat ini mungkin kita lelah, tapi ketika membuat janji bangun pagi tersebut, kita merasa bahwa di masa depan (besok pagi) kita akan lebih siap, lebih komitmen, dan lebih-lebih lainnya.
Lalu, ketika bangun pagi esok harinya, ambyar itu semua. Kita sama saja dengan saat ini.
Lalu, ketika bangun pagi esok harinya, ambyar itu semua. Kita sama saja dengan saat ini.
Teori lain adalah tentang rasa senang/gratifikasi.
Kita tahu bahwa bila sukses mengerjakan sesuatu yang besar itu menyenangkan, tapi itu terjadi nanti (delayed gratification).
Tapi kalau sekarang rebahan/main HP? Rasa senangnya terjadi saat ini juga (instant gratification)
Kita tahu bahwa bila sukses mengerjakan sesuatu yang besar itu menyenangkan, tapi itu terjadi nanti (delayed gratification).
Tapi kalau sekarang rebahan/main HP? Rasa senangnya terjadi saat ini juga (instant gratification)
Sesuatu yang sifatnya segera akan lebih cepat menimbulkan perilaku kita dibanding yang tertunda.
Bahkan kalaupun hadiah yang tertunda ini jauh lebih besar, kadang manusia bisa mengutamakan yang segera.
Maka, perlu mawas diri. Eling.
Bahkan kalaupun hadiah yang tertunda ini jauh lebih besar, kadang manusia bisa mengutamakan yang segera.
Maka, perlu mawas diri. Eling.
Kembali ke pertanyaan, kenapa adiktif?
Ya karena adanya gratification tadi, rasa senang. Sistem rasa senang di otak âmenyalaâ ketika kita rebahan, menghindari kerjaan, karena saat itu kita mendapat âhadiahâ yaitu waktu luang, kebebasan, aktivitas lain, dll.
Otak akan belajar!
Ya karena adanya gratification tadi, rasa senang. Sistem rasa senang di otak âmenyalaâ ketika kita rebahan, menghindari kerjaan, karena saat itu kita mendapat âhadiahâ yaitu waktu luang, kebebasan, aktivitas lain, dll.
Otak akan belajar!
