Read on Twitter
Lagi baca lg artikel Syekh AHM (Dr. Timothy Winter) @Contentions dari Univ. Cambridge ttg Genosida Bosnia, utk review catetan pribadi...
beliau jg sengaja menyebut nasib muslim-muslim di tangan Komunis Soviet krn cerita mereka jarang terdengar :( sedih bacanya
beliau jg sengaja menyebut nasib muslim-muslim di tangan Komunis Soviet krn cerita mereka jarang terdengar :( sedih bacanya
Muslim di Indo jarang yg tau ya kebiadaban Komunis² di Asia Tengah berdampak pd muslim² di sana, padahal sangat berkolerasi dgn kasus Uyghur sekarang. Banyak loh yg membeo bahwa org Uyghur kebanyakan gak solat. Pdhl emg itu efek represi muslim minoritas di tangan rezim komunis.
"If segments of Uyghur society are not practicing Muslims today, it is due to the Communist repression since WWII, just as Soviet anti-religious repression led to the radical decrease in religious literacy and practice in neighbouring Turkic republics." https://muslimmatters.org/2020/05/13/a-response-to-habib-ali-al-jifris-comments-on-uyghurs/
Poster propaganda Soviet di Asia Tengah.
Caption→
a: Sejak kapan kamu gak baca Kitab Suci lagi?
b: Sejak aku belajar buku ini "lenin"
Soviet aja kaya gini mainnya, apalagi RRT yang track record sama Tibet aja garang banget
Caption→
a: Sejak kapan kamu gak baca Kitab Suci lagi?
b: Sejak aku belajar buku ini "lenin"
Soviet aja kaya gini mainnya, apalagi RRT yang track record sama Tibet aja garang banget
Dampak sisa² rezim komunis Soviet pun berasa sampe sekarang. Hijab dan jenggot dilarang sampe ada imam dipecat krn minta pelarangan itu ditiadakan. Bayangin negerinya Imam Bukhari, perawi hadits paling beken jadi alergi sama Islam kaya gini. https://www.reuters.com/article/us-uzbekistan-islam-hijab/uzbek-imam-sacked-after-urging-president-to-allow-hijabs-beards-idUSKCN1LQ0VP
Di Asia Tengah pun budaya minum khamr normal banget pdhl mayoritas muslim. Sampe tinggi banget jumlah kejadian kecelakaan lalu lintas disebabkan mabuk. Ini krn Soviet jg dulu mengimpor budaya minum² mereka sambil menggerus ajaran agama yg melarang khamr
