STY : Ada pelatih yang tiba tiba dimasukkan ke jajaran asisten saya padahal tidak dibicarakan sebelumnya. Lakukan tindakan Indisipliner lalu malah diangkat jadi atasan saya.
IS : Tidak benar apa yang dibilang oleh STY, semua bohong, dia banyak alasan, tidak professional...
IS : Dari Awal PSSI tidak setuju STY latih 3 level timnas, tapi dia yang memaksakan.
Jejak Digital STY : PSSI minta saya latih 3 level timnas, persiapkan tim untuk Piala Dunia
Jejak digital Ibul : Setelah lalui pembahasan panjang bersama Exco, kami pilih STY...
Kami pilih STY dari berbagai kandidat yang diajukan, baik asing maupun beberapa kandidat Lokal (Related sama thread sebelumnya menyoal "para kubu")
Siapa yang bisa dipercaya ? STY atau IS ? Benarkah STY tidak Professional? rekam jejak membuktikan ia bawa seluruh asisten terbaiknya di Korsel ke Indo, belum lagi dia bahkan minta dikursuskan Bahasa Indo agar bisa membaur sekaligus memahami budaya Indo
Ibul : Saya kirim Indra sebagai Asisten STY agar bisa menyerap ilmu dari STY sehingga menambah kapasitas pelatih lokal
IS soal TC STY : Yang namanya TC itu cukup 20-30 pemain, sisanya pantau di klub, kebesaran kalau 40-50 pemain.
.
Ini namanya bukan belajar, tapi justru menganggap metodenya lebih baik dari STY yang kaliber Piala Dunia.
Ibul bentuj Satgas Timnas, atas rekomendasi siapa? Satgas Timnas ini awasi timnas atau jegal STY? kalau untuk awasi timnas, maka posisi IS sebagai dirtek perlu dapat pengawasan karena rawan konflik kepentingan
Apresisasi untuk IS yang sudah beri banyak gelar dan pedoman pembangunan timnas usia muda, tapi pertanyaannya apakah IS masih IS yang sama setelag 2018 bangun project ISYMM dan ISFA (duet Yusuf Mansur dan IS)
Hal ini patut dipertanyakan, sebagai Dirtek , IS terlalu banyak "rangkap kegiatan" urus akademi, urus perusahaan, jadi pelatih, jadi agen pula, ingat witan dan egy itu agennya dusan, eks Persikota, Persikota itu Pilot Project ISYMM
Jangan bilang gak ada Persikota Connection antara IS, Egy Witan, YM dan Dusan, Kata IS akan berikan yang terbaik untuk Egy Witan dan seluruh pemain Indonesia, terbaik untuk pemain? apa terbaik untuk circle IS?
Di Kompas Gabriel Budi terang terangan tunjukkan surat undangan dari Pachos de Ferreira, Benfica dan Chainat, Benfica siap sodorkan kontrak, belum lagi info non agen lainnya, tawaran dari Jepang yang blm sempat di publish karena Egy sudah gabung Lechia.
Apakah dipertimbangkan tawaran2 tim lain? tidak, yang dipertimbangkan hanya tawaran Dusan, ada kubu yang terbentuk disini. IS tidak lagi sama.
Khawatirnya, standar pembangunan sepak bola nasional nanti disamakan dengan standar IS, STY saja dicap salah metode TC nya dengan parameter IS, Tepat tidak parameter pelatih kelas AFF dipakai ngukur kelas Pildun? STY sudah kesulitan untuk bebas kontrol
Belum lagi ulasan media soal pendapat STY yang katakan TC pertama seluruh pemain dipilih tim IS. Berdamailah , turunkan egoisme mu Pak IS, kembalilah jadi IS yang dulu, fokus timnas, kini fokus mu terlalu banyak, dirtek rangkap pelatih, agen , pengusaha dll
Ulasan lebih lanjut, solusinya ? yuk cek podcast episode terbaru kita di link berikut
youtube :
dah ya itu aja, td niatnya mau promoin podcast tapi keenakan nge thread , asw lah aowkwowo, byee byee
You can follow @horabpodcast.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.