Read on Twitter
Karena gue kerajinan dan kurang kerjaan, gue mau rangkum pelajaran yang gue dapat dari musisi anak bangsa @ardhitoprmn soal bagaimana kita yang orang awam (tidak) boleh berpendapat soal karya anak bangsa.
-- THREAD REFLEKSI SANTAI --
-- THREAD REFLEKSI SANTAI --
Semua bermula dari gue santai-santai bikin tweet curhat ga penting dan igstory berikut beberapa waktu yang lalu. Gak viral, dan gak tag siapa2 kecuali kedua musisi terkait.
Hari berlalu dengan santai, hingga suatu ketika gue terbangun jam 2 pagi dengan pesan panjang penuh kasih dan petuah bijak dari @ardhitoprmn
Udah ga bisa bales, yaudah gue tinggal tidur lagi dong :) ndelalah paginya kok ya ternyata ada bonus pesan harapan baik banget 
Seharian gue merenung refleksi, persis kayak renungan harian waktu sekolah dulu. Gue ngobrol pribadi sama tiga teman awam, plus satu teman yang memang aktif berkesenian (bukan musik) dan mengajar. Gue rasa ybs cukup kompeten utk jelasin ke gue soal etika berkesenian.
Nah, gue juga inget kalo balas chat panjang dengan one-liner reply itu gak sopan.
Akhirnya gue nulis balasan santai, dengan minta masukan dari teman2 tersebut. Agak panjang, untuk menghormati panjangnya pesan jam 2 pagi dari @ardhitoprmn.
Akhirnya gue nulis balasan santai, dengan minta masukan dari teman2 tersebut. Agak panjang, untuk menghormati panjangnya pesan jam 2 pagi dari @ardhitoprmn.
Ini penutupnya, sama bonus cuplikan lirik lagu Persahabatan dari film keren Petualangan Sherina, kesayangan gue waktu SD dulu.
Hari ini gue bangun agak siang, ternyata ada balasan @ardhitoprmn :) ya intinya gue cuma diketawain dan dibilang kerajinan sih, tapi ini jadi pelajaran penting banget buat gue.
Pelajaran dan pesan moral dari pengalaman gue ini, intinya adalah kalo lo awam, lo bukan musisi yang bisa bikin karya, ya gak usah repot2 berpendapat soal karya seni anak bangsa. Kecuali kalo lo memuji dan bilang yang baik2 aja, itu boleh dan sangat dianjurkan 
Gue juga mau secara terbuka dan dengan setulus hati meminta maaf ke @ardhitoprmn. Maaf karena gue pernah gak sengaja menemukan kemiripan dan ngetwit/story soal itu.
Berikutnya, gue akan berusaha sebaik-baiknya untuk gak akan lagi twit atau story santai yang isinya gak full memuji karya anak bangsa. Termasuk kalo seumpama banget gue gak sengaja ketemu lirik dan melodi yang persis, gue akan berusaha diam saja dan menjaga perasaan anak bangsa.
(Kecuali cover ya, itu beda lagi urusannya.)
Kalau boleh, gue mau dgn rendah hati minta masukan juga dari dua musisi anak bangsa yang gue suka dengerin lagu2nya, @KuntoAjiW @wordfangs, supaya gue ke depannya bisa jadi pendengar dan pendukung karya anak bangsa yang lebih baik.
Kalau boleh juga, gue mau dgn rendah hati minta masukan (atau malah ngobrol lebih dalam) dari jurnalis musik favorit gue @hasief. Gue mau belajar bagaimana gue sbg pendengar awam bisa mengapresiasi dan berpendapat ttg karya seni buatan anak bangsa dengan lebih oke.
Demikian thread refleksi santai ini gue buat dengan sejujurnya. Kekeliruan paham gue, tolong bantu diluruskan. Semoga pengalaman ini bisa jadi pelajaran untuk gue dan teman2 pendengar awam lainnya. Salam hangat! 
(Btw @ardhitoprmn, gue gak tertarik dan gak mau jadi bintang kayak lo. Gue nurut Haji Rhoma Irama aja, mau mengurangi begadang biar badan lebih sehat )
)
