Selamat malam, selamat datang di #MataNajwa. Saya @NajwaShihab, tuan rumah Mata Najwa.
#MataNajwaNovelTakBerujung
Para penyerang Novel Baswedan sedang diadili, ancaman hukumannya ternyata ringan sekali.
#MataNajwaNovelTakBerujung
Dengan alasan perbuatan yang tidak disengaja, terdakwa dituntut satu tahun oleh para jaksa.
#MataNajwaNovelTakBerujung
Tentu saja rasa keadilan akhirnya ikut terusik, publik menghujani proses persidangan dengan sarat kritik.
#MataNajwaNovelTakBerujung
Alih-alih bisa mengungkap siapakah sang sutradara, tuntutan jaksa dinilai menyerupai peran pengacara.
#MataNajwaNovelTakBerujung
Antilimaks membayangi tiga tahun proses pengungkapan, akankah putusan hakim memenuhi rasa keadilan?
#MataNajwaNovelTakBerujung
Inilah #MataNajwa, Novel Tak Berujung.
#MataNajwaNovelTakBerujung
Kejanggalan demi kejanggalan mengiringi setiap perjalanan penyelesaian kasus penyiraman air keras penyidik senior KPK Novel Baswedan. Dari mulai sketsa wajah tersangka yang berbeda hingga fakta-fakta lapangan yang tak dihadirkan di persidangan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
Sudah hadir di #MataNajwa, Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Tentunya kaget (terhadap hasil peradilan), kenapa sedemikian keterlaluan? (Walau) saya tidak terlalu menaruh harapan karena sebelumnya proses (hukum) sudah tidak wajar," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Di persidangan bukti-bukti ada yang berubah bahkan ada yang tidak ada. Sejak pertama kali proses penyidikan, saya sempat tanya apa yang membuat dua orang ini sebagai pelaku? Para penyidik tidak bisa jelaskan," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Ketika hadir di sidang, saya bawa bukti-bukti sendiri untuk meyakinkan hakim dan jaksa. Saya berikan keterangan seluas-luasnya," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Melihat proses (hukum) tidak jelas, saya pikir, sudahlah, jika jaksa tidak punya bukti (kuat), daripada dipaksa-paksa orang (untuk) dihukum," kata Novel Baswedan menjelaskan kenapa lebih baik terdakwa dibebaskan saja.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Peristiwa penyerangan saya dimulai dari pengintaian 2 minggu sebelumnya. Dan mereka berinteraksi dengan para saksi. Saksi-saksi yang terkait ada beberapa," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Saksi lain juga katakan, para pengintai datang dua hari sebelumnya. Ada juga imam masjid yang melihat dalam jarak dekat si pelaku," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Saksi-saksi ini tidak diperiksa dengan alasan, persidangan hanya fokus pada saat kejadian penyerangan," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Majelis hakim katakan hal-hal itu tidak masuk dalam berkas perkara. Ini yang saya katakan, serius tidak, sih, mereka memeriksanya?" kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
"Kalau terkait yang dikatakan tidak sengaja tersiram atau apapun, pledoi ini bisa-bisa saja pembelaan yang dilakukan kuasa hukum. Saya tidak melihat ada bukti menguatkan," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
"Kenapa kok proses dari awal penyidikan penuntut berani terang-terangan begitu, saya khawatir mungkin dianggap presiden tidak menunjukkan sikap yang jelas atau mereka ada backing atasannya. ini sudah menginjak-injak nilai keadilan," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
"Ketika dimaknai gagal karena salah proses (penanganan) itu tidak menunjukkan basis pengetahuan," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
"Ketika pertama kali disiram air keras, mata saya diguyur air lama. Di rumah sakit saya ditangani dengan fokus luka bakar. Lalu diberikan kasa basah di wajah. Di Singapura, fokusnya adalah diobati untuk luka bakar," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
"Saya mengalami diolok-olok sejak lama ketika saya berjuang dalam pemberantasan korupsi," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
"Saat saya diserang, saya katakan saya maafkan pelaku, saya terima apapun yang terjadi pada diri saya," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Kalau dikatakan kasus sarang burung walet saya mengorbankan anak buah, itu tidak ada. Ombudsman merekomendasikan untuk melakukan pemeriksaan pendahuluan," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Hasil temuan Ombudsman mengatakan, alat bukti untuk mengkriminalisasi saya itu adalah rekayasa, dan oknum yang bersangkutan agar segera disidik. Tapi rekomendasi ini tidak dijalankan," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Kalau (proses hukum seperti) ini dibiarkan, orang yang berantas korupsi di Indonesia akan takut, karena nanti diolok-olok dan dikriminalisasi," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Negara ini, kan, di bawah Presiden. Kasus ini melibatkan orang “kuat”. Saya enggak yakin (terhadap penanganan kasus ini) kalau Presiden enggak turun tangan," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Banyak anggota KPK yang diserang secara terang-terangan. Apakah ini seperti sikap negara yang membenci upaya pemberantasan korupsi?" kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) dibuat di bawah Kapolri atas rekomendasi Komnas HAM, bukan atas perintah Presiden. Presiden di awal menyikapi dengan sangat baik. Tapi, kok, tidak digubris dengan yang ada di bawahnya," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Sudah ada 10 kasus lebih yang menyerang anggota KPK, dan saya yakin rangkaian pelakunya sama," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Saya memahami proses persidangan apalagi putusan hakim tidak boleh diintervensi. Sebenarnya bisa dibuat tim pencari fakta di bawah presiden, untuk memeriksa apakah benar permasalahan ini?” kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“TGPF masih relevan untuk dibuat karena pelakunya bukan ini saja. Kalaupun negara tidak mau mengusut kasus saya, enggak apa-apa. Tapi bagaimana dengan kasus kawan-kawan KPK yang lain?” kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Sejak awal saya biarkan (jalannya proses hukum kasus ini). Tapi ini akan jadi sejarah. Apakah kita senang melihat proses penegakan hukum compang-camping? Saya sebagai warga negara tidak suka dengan situasi ini," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Publik tidak boleh diam, kita suarakan agar situasi lebih baik. Kita dorong presiden mengusut kasus ini, agar apabila diusut ini tidak menjadi keburukan ke depannya," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
“Kalau kita berani menyampaikan (kebenaran kasus), mereka yang “mengganggu” juga pasti akan takut," kata Novel Baswedan.
#MataNajwaNovelTakBerujung
You can follow @MataNajwa.
Tip: mention @twtextapp on a Twitter thread with the keyword “unroll” to get a link to it.

Latest Threads Unrolled:

By continuing to use the site, you are consenting to the use of cookies as explained in our Cookie Policy to improve your experience.